Kisah Nyata Misteri Pendakian pertama ke gunung PANGRANGO

Posted by

Hari Jumat, tanggal 04 September 2020. Siang itu, setelah sholat Jumat, saya pun menyiapkan segala bahan yang akan di bawa ke pendakian itu, setelah saya menyiapkan semuanya, tepatnya jam 14.00 saya menyampar teman saya yg bernama ragga yg ingin ikut bersama saya, kemudian kamipun bergegas menyampar teman yg lainnya, setelah kami ber5 (saya(agung) ragga, denal, gilang,Feby ) berkumpul , lalu kamipun langsung bergegas ke titik kumpul dan menjumpai teman kami yg ikut juga, setelah semuanya berkumpul, kamipun siap siap berangkat ke basecamp, kami berangkat dari titik kumpul selepas sholat isya setelah kami semua sholat, kamipun tidak lupa berpamitan kepada orang tua salah satu teman kami (titik kumpul), berangkat lah kami dari titik kumpul, setengah perjalanan, salah satu ban motor teman saya mengalami trouble,( bocor) dan kamipun mencari tambal ban yg masih buka, Alhamdulillah tidak lama perjalanan kamipun bertemu tambal ban yg masih buka, selepas itu, kamipun melanjutkan perjalanan kami, dan ditengah perjalanan ban salah satu teman saya, mengalami trouble lagi, kali ini beda motor , yg dialami teman saya harus ganti ban dalem dan luar, singkat cerita, kamipun sampai di basecamp cibodas pada jam 12 malam, kamipun ber7 beristirahat kira" 3jam kami beristirahat, setelah beristirahat kamipun siap" untuk menanjak, jam 4 kami mencari warung di daerah basecamp untuk sarapan, Alhamdulillah pemilik warung itu sangat baik, setelah kami sarapan, kamipun berdoa terlebih dahulu, dan mulai nanjak pada jam 5, berjalan lah kami, kami bercanda gurau, mengobrol, dan bercerita, tidak jauh setelah gapura gunung, saya merasakan hawa yang sangat beda, benar saja, saya melihat diujung mata saya, ada sosok pocong di pohon besar , dan sayapun menghiraukannya, karena takut teman saya pada panik, posisi leader ( Aden ) disusul Feby, Gilang , denal ,saya ( agung ) , ragga , dan swiper nya adalah nofal. sampai lah kami di pos pertama, dan teman saya yg bertugas sebagai leader mengurus semuanya disitu, lanjut kami berjalan lagi dan Alhamdulillah tidak terjadi apa", sampai kami di shalter pertama, kamipun beristirahat terlebih dahulu, karena adzan subuh telah berkumandang, suasana mendadak hening, tidak ada suara kecuali suara adzan, dan saya melihat sekeliling hutan, dan saya melihat sekelebat putih, dan saya menghiraukan nya lagi, padahal saya tau, bukan saya saja yg melihatnya, Selepas beristirahat kamipun melanjutkan perjalanan tanpa kami sholat terlebih dahulu karena track menanjak, sampai lah disebuah jembatan batu, kami beristirahat lagi untuk meminum air sedikit, lanjut perjalanan dengan mengobrol, sampailah kami di telaga biru, kami mencuci muka di telaga tersebut,dan hari mulai terang, kamipun melanjutkan perjalanan lagi, singkat cerita sampailah kami dishalter rawa Denok 2, kami beristirahat untuk nyemil dan minum, lanjut kami bergegas lagi menuju pos kandang badak, kami banyak pos yg kami lewati, karena waktu yang semakin mepet, kami tidak ingin sampai puncak pangrango malam hari, sampai lah kami di pos kandang badak pada jam 13.00 dan kami beristirahat sekitar 45 menit, setelah itu kamipun bingung, kami ingin melanjutkan Sumit ke puncak pangrango atau puncak gede, dan diputuskan lah kami akan Sumit ke puncak pangrango, saya dan 3 teman saya ( Feby , ragga, denal ), langsung bergegas menuju puncak pangrango, 3 teman saya ( Aden , Gilang , nofal ) masih beristirahat, kami Sumit ber4, kami sangat banyak merasakan hal aneh, teman saya Feby mengatakan, banyak cabang ditrack , padahal yang saya lihat ditrack hanya ada 1 arah dan tidak ada cabang sama sekali, ditengah perjalanan saya mencium bau kemenyan dan wangi"an bunga yg sangat menyengat, namun saya tidak memberitahu kepada teman saya, singkat cerita, kamipun sebentar lagi sampai ke puncak, kira" ( 1 jam lagi ) , dan disitu kami beristirahat untuk minum , singkat cerita, sampai lah kami dipuncak pangrango pada jam 17.00, kamipun sangat senang, karena kami ber4 pemula ( blm pernah sama sekali naik gunung ) kamipun berfoto" sbntr, dan kami memutuskan untuk menyusul teman kami yg tertinggal dibawah, karena jika kami bermalam dipuncak, mungkin kami bisa mati karena kedinginan dan kelaparan, karena logistik dan tenda ada di ceril teman saya yg masih dibawah jauh, kamipun bergegas untuk menyusul nya, tak lama sekitar 30 menit , kamipun berjumpa dengan mereka, kamipun beristirahat terlebih dahulu, karena kabut dan hari mulai gelap, kami beristirahat sampai adzan Maghrib berkumandang, suasana mendadak hening, dan hawa mulai aneh, dan selepas adzan kami langsung bergegas lagi menuju puncak pangrango, dan ditengah perjalanan, posisi leader Feby dan saya menjadi swiper, saat berjalan Feby menyuruh kami untuk berhenti, mata dia buram, dia melihat banyak sekelebat bayangan yg menghalangi jalan, dan yg anehnya, posisi saya disitu adalah swiper, dan anehnya dan ngerinya, saya merasakan ada orang dibelakang saya, bulu kuduk saya mendadak merinding semua, dan sialnya disitu headlamp habis baterai, mau tidak mau saya mengeluarkan hp saya untuk menyenter jalan, saat saya hendak mengambil hp saya, di ujung mata saya, saya melihat sosok pocong lagi, kali ini saya agak panik, dan saya mengatakan kepada teman saya, hey bro buruan dong, gatel ni banyak nyamuk, setelah itu kami melanjutkan perjalanan, saat kami melewati track yg sangat menanjak nofal pun merasa kan hal ganjil, dia melihat kamu ber6 berjalan kearah jurang, diapun berteriak , woi tungguin gua napa, gua yg tuntun jalan aja deh, saat nofal ingin naik keatas , karena track nya sangat tinggi kamipun harus berpegangan ke setiap akar yg ada, saat nofal ingin naik sontak kaki dia ada yang menahan sampai jatuh, disitu saya sudah tidak karuan, saya ingin buru" sampai puncak, karena cuaca dingin sekali padahal saya memakai baju 4 lapis, saat kami melanjutkan perjalanan, Feby lagi" melihat jalan yg bercabang dan melihat sekelebat bayangan lagi, dan saya mendengar berbagai macam suara aneh, dari mulai suara kuntilanak tertawa di ujung hutan, dan suara tembang yg samar, dan kami mempercepat perjalanan, saat kami hampir sampai puncak, kami menanjak lagi dan disitu kali ini teman saya yg bernama aden kakinya merasa ada yg menahan, dan benar saja, kaki dia ditahan oleh sosok tak kasat mata, dan kamipun sudah makin tak karuan, kami pun semakin mempercepat perjalan sambil berdoa dan membaca sholawat. Singkat cerita, kami sampai puncak pangrango lagi pada jam 18.30 lalu kamipun segera menuju camp Mandalawangi, untuk membangun tenda dan memutuskan tidur di Mandalawangi, singkat cerita tenda pun didirikan, masak lah kami dan ngopi" , setelah itu saya merasa ngantuk, dan saya pun tertidur, saya terbangun pada jam 11 dan karena saya mendengar suara nafas yg sangat kencang ditelinga, sayapun menghiraukan nya, saya terbangun 4 kali saat tidur karena cuacanya yg sangat begitu dingin, ditambah lagi, saya tidur hanya menggunakan sarung dan jaket, teman sayapun, yg bernama aden itu mengalami hal sama, dia mendengar suara nafas dan helaan yang sangat kencang dari luar tenda , suara itu tentu bukan suara manusia, karena dari suaranya sangat berat sekali, pagipun tiba, masaklah kami dan makan" setelah itu kamipun berfoto di sabana yg ada di Mandalawangi yg kebetulan bunga edelweis saat itu sedang mekar"nya, singkat cerita kamipun mulai melanjutkan perjalanan untuk turun, dari camp Mandalawangi ke puncak kira" hanya memakan waktu 5menit, detelahy dipuncak kami sbntr untuk berfoto, dan setelah itu kamipun melanjutkan perjalanan lagi, singkat cerita, kami berpisah karena ada yg lambat sekali jalannya, dan ada yg sangat cepat, dan sisa saya berdua dibelakang saya dan teman saya ( ragga ) berjalan santay karena memang waktu masih lama untuk plg, kami menikmati keindahan alamnya, ditengah perjalanan saya mencium bau kemenyan dan wangi"an bunga lagi, padahal itu siang saat terik matahari, tapi wanginya sangat menyengat, saya pun menghiraukan nya lagi, singkat cerita, saya bertemu 3 teman saya ( Aden , nofal , Gilang ) saya pun melanjutkan perjalanan lagi, sedangkan 2 teman saya ( Feby , denal ) sudah sampai di basecamp cibodas, singkat cerita kami ber4 pun sampai di basecamp cibodas pada jam 15.30 kamipun beristirahat, dan kami pun pulang dengan selamat.


Blog, Updated at: Oktober 30, 2020

0 komentar:

Posting Komentar

Download Aplikasi Download Video

Download APK Amazing Videos DOWNLOAD APK

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori

Translate Article