Kisah Nyata Misteri Pengalaman si Bani

Posted by

Assalamu'alaikum Bang, Bang tolong bawain cerita gua Bang Cerita ini gua dapetin dr narasumber yg sebut aja namanya Bani dan udah gua rangkum sedemikian rupa kayak novel Sebelumnya gua mohon maaf Bang nama dan tempat dalam cerita ini udah gua samarin soalnya itu permintaan dr narasumber.dan kisah ini terjadi sekitar tahun 2006. Hari itu adalah hari liburan semester Bani dan Mamat berencana utk mengisi liburan dengan mendaki gunung,mereka juga akan mengajak teman2 mereka yaitu Tifa,Vana,Arel dan Nurjanah. Bani:"Liburan kali ini enaknya kita kemana ya Mat?" Tanya Bani Mamat:"Gimana kalo kita muncak aja Ban!" Mamat menyahut Bani:"Hah muncak? Kita kan belum pernah mendaki Mat." Mamat:"Justru itu Ban,karna kita belum pernah kita harus coba itung2 cari pengalaman baru." Sambil cengengesan Bani:"Iya juga si,okelah kita muncak Mamat:"Gitu dong!" Bani:"Kita ajak yg lain juga Mat!" Mamat:"Siapp!!!" Bani dan Mamat sepakat utk mendaki dan akan mengajak teman yg lain juga.merekapun lgsg menghubungi teman2 mereka 1 per 1 utk berkumpul membicarakan rencana mereka. Akhirnya mereka semua berkumpul dirumah Bani.dan Bani pun mulai pembicaraan Bani:"Jadi gini guys gua sama Mamat berencana utk mendaki di liburan kita kali ini.jd gimana menurut kalian setuju gak?" Bani nanya ke semuanya Arel:"Gua si setuju bro." Arel jwb dgn antusias Nur:"Kalo aku ikut yg lain aja." Nur memberikan jawaban yg nanggung Bani lgsg nanya ke dia Bani:"Maksud kamu ikut yg lain gimana Nur?" Nur:"Ya kalo yg lain setuju aku setuju kalo yg lain enggak ya aku juga enggak." Jwb Nur santai Bani:"Oh jd kamu ikut suara terbanyak aja." Siti ngangguk.Arel setuju sementara Nur masih menunggu jawaban yg lain.Tinggal Tifa dan Vana yg belum memberikan jawaban.Bani nanya ke mereka Bani:"Kalo kamu Fa gimana mau ikut gak?" Tifa:"Ban kamu serius sama rencana kamu?" Tifa balik nanya Bani:"Seriuslah masa aku main2." Tifa:"Kita semua kan belum ada yg pernah naik gunung nanti kalo nyasar gimana?" Tifa kembali nanya Bani:"Ooh tenang aja nanti aku sama Mamat akan cari pemandu buat mimpin kita." Jwb Bani Tifa:"oh ya udah aku ikut." Jwb Tifa dingin Vana pun nyambung Vana:"Kalo aku ikut kamu aja Ban." Jwb Vana sambil melirik senyum ke Bani.dan ternyata Vana sama itu teman dekat dr kecil. Setelah semuanya setuju utk ikut kini mereka berdiskusi utk menentukan gunung mana yg akan mereka daki.Bani kembali nanya ke semuanya. Bani:"Semua udh setuju ikut,sekarang kita tinggal nentuin ke gunung mana kita mendaki.kalian punya saran?" Mamat lgsg nyambung Mamat:"Gimana kalo kita ke gunung ***** aja yg ada di kota *****?" Arel lgsg nyamber dan bilang Arel:"Gua setuju banget bro." Jwbnya semangat Tanpa berpikir panjang Arel lgsg setuju.memang diantara mereka semua cuma yg terlihat semangat. Namun mendengar usulan Mamat Bani sempet diem sebentar dan bilang Bani:"Apa gak terlalu berat Mat kita semua kan pemula?" Mamat:"Tenang aja Ban kita kan punya pemandu yg udah pasti hafal trek gunung itu." Bani:"Ya udahlah terserah kamu." Jwb Bani dingin Nur dan Vana nyambung Nur:"Kalo aku ikut kalian aja." Lagi2 Nur memberikan jawaban yg nanggung.Bani lgsg nanya ke dia Bani:"Nur dr td kamu bilang ikut yg lain terus?" Nur:"Ya emg itu jawaban aku,aku ikut kalian aja yg penting bisa liburan." Jwb Nur santai sambil main hp Bani:"Terserah kamu ajalah." Sementara Vana ikut dgn pendapat Bani Vana:"Aku ikut kamu aja Ban." Sambil senyum melirik Bani Bani:"Oke berarti yg lain udah setuju tinggal kamu Fa gimana?" Tanya Bani ke Tifa Tifa cuma diem kayak yg lg bimbang sampe Bani menepuk pundaknya Bani:"Woyy Fa Faaa." Tegur Bani Tifa:"Eh iya apa apa apa." Reflek Tifa yg agak kaget Bani:"Ko kamu bengong si kamu kenapa?" Tifa:"Enggak aku gak apa2 ko.aku cuma lg mikir aja kita serius mau muncak ke gunung itu secara kita semua kan pemula." Bani:"Ooh itu kamu tenang aja kita kan punya pemandu." Jwb Bani meyakinkan Tifa Tifa:"Ya udah aku setuju tp aku mesti minta izin dulu sama org tua aku." Bani:"Oke siip.ya kalo itu emg harus kita semua wajib minta izin sama org tua kita." Timbal Bani Semua setuju utk mendaki ke gunung itu.kini mereka hanya tinggal menentukan kapan mereka akan mendaki.Bani mengusulkan agar pendakian dilakukan hari sabtu dan akhirnya mereka semua setuju. Singkat cerita keesokan harinya Bani dan Mamat nyoba buat minta tolong ke salah satu dosen mereka yaitu Pak Jaka.mereka berdua lgsg menuju rumah Pak Jaka menggunakan motor. Sesampainya disana Bani mengetuk pintu sambil mengucapkan salam Bani:"Assalamu'alaikum." Wa'alaikumsalam." Jwb seseorang dr dalam sambil membukakan pintu Mereka berdua disambut oleh seorang laki2 yg tidak lain adalah Pak Jaka.Pak Jaka mempersilahkan mereka masuk Pak Jaka:"Eh ternyata Bani sama Mamat mari silahkan masuk." Sambil senyum sapa Bani dan Mamat masuk kedalam dan dipersilahkan duduk oleh Pak Jaka sembari ditawari minum namun Bani dan Mamat menolak karna mereka gak akan lama. Bani:"Tidak usah repot2 Pak kita gak akan lama ko." Pak Jaka:"Oh begitu memangnya kalian ada perlu apa sampai harus dtg ke rumah saya ?" Tanya Pak Jaka Bani:"Begini Pak Bapak kan selalu aktif sebagai pecinta alam.rencananya saya sama teman2 saya mau mendaki dan berhubung kami semua ini pemula jd kami butuh pemandu.apa bapak bersedia utk memandu kami?" Tanya Bani Pak Jaka menyimak pertanyaan Bani dgn seksama.sedikit catatan ternyata Pak Jaka ini selain sebagai dosen beliau juga adalah seorang pecinta alam yg rutin melakukan pendakian bersama dgn rekan2nya. Pak Jaka:"Hmmm gimana ya.maaf Ban sepertinya saya tidak bisa memandu kalian karna saya harus ke luar kota selama 1 bulan." Jwb Pak Jaka Bani:"Oh gitu ya Pak." Pak Jaka:"Bagaimana kalau kalian dipandu oleh rekan saya saja.kebetulan dia sedang tdk ada kegiatan?" Usul Pak Jaka Mendengar usul dr Pak Jaka Bani dan Mamat sempat berbisik sebentar Bani:"Gimana mau gak dipandu sama rekannya Pak Jaka?" Bisik Bani Mamat:"Gua sih oke aja,asalkan orgnya udah berpengalaman." Ngeliat mereka berdua lg bisik2 Pak Jaka kembali nanya Pak Jaka:"Kalau kalian mau nanti saya hubung rekan saya.kalian tenang saja dia sudah sangat berpengalaman dalam mendaki." Sambung Pak Jaka Bani:"Kami mau Pak.oh ya kalau boleh tahu rekan Bapak itu tinggalnya dimana Pak?" Pak Jaka:"Namanya Kang Ahid dia tinggal di ******* dan dia itu mantan ranger gunung. Pak Jaka:"Memangnya kalian mau mendaki ke gunung mana?" Bani:"Gunung ***** Pak." Jwb Bani Pak Jaka:"Oh gunung itu.saya juga pernah mendaki ke gunung itu sama Kang Ahid.tentu dia sudah hafal trek di gunung itu.nanti malam saya hubungi dia dan bilang kalau kalian akan ke rumahnya.dan ini alamat rumahnya." Pak Jaka memberikan Bani alamat rumah rekannya yaitu Kang Ahid.setelah menerimanya Bani dan Mamat pamit pulang. Keesokan harinya jam 7 pagi Bani dan Mamat pergi ke kota ******* utk menemui Kang Ahid.seperti biasa mereka berdua berboncengan menggunakan motor. Singkat cerita sampailah mereka berdua disebuah rumah yg sederhana dan tidak terlalu besar.Bani lgsg mengetuk pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Bani:"Assalamu'alaikum." Karna belum ada jawaban Bani kembali mengetuk pintu Tok tok tok "Assalamu'alaikum." Tiba2 terdengar suara dibelakang mereka berdua "Cari siapa Kang?" Tanya suara tsb Serentak Bani dan Mamat menoleh ke belakang dan ternyata dibelakang mereka ada seorang ibu2 yg mungkin itu adalah tetangganya Kang Ahid.ibu itu kembali bertanya Ibu2:"Cari siapa Kang?" Bani:"Permisi Bu maaf saya lg nyari Kang Ahid.beliau sedang kemana ya Bu soalnya dr td saya ketuk pintunya tidak ada jawaban?" Ibu2:"Oh Kang Ahid.biasanya jam segini dia lg di sawah tunggu saja sebentar biasanya sebelum dzuhur dia sudah pulang." Bani:"oh gitu ya Bu terima kasih." Ibu2 itu lgsg pergi sambil senyum sapa ke Bani dan Mamat. Sekitar 15 menit mereka berdua menunggu diteras rumah.akhirnya datanglah seorang pria muda yg berperawakan cukup gagah menghampiri mereka berdua.pria itu ternyata adalah Kang Ahid.Kang Ahid menyapa Bani dan berkenalan Kang Ahid:"Kalian berdua pasti Bani dan Mamat kan?" Bani:"Iya Kang." Jwb Bani senyum Kang Ahid:"Silahkan masuk!" Bani dan Mamat masuk kedalam rumah dan duduk. Kang Ahid:"Sebentar ya saya ambilkan minum." Kang Ahid pamit sebentar ke dapur utk mengambil minum dan tak lama kembali dgn 2 gelas yg dibawanya dan lgsg dihidangkan diatas meja. Kang Ahid:"Silahkan diminum!" Suasana agak sedikit canggung karna Bani dan Mamat belum kenal sama Kang Ahid.melihat mereka yg agak kaku Kang Ahid memulai pembicaraan. Kang Ahid:"Kalian berdua ini pasti tahu rumah saya dr Pak Jaka kan?" Sambil senyum Bani:"Iya Kang." Jwb Bani. Kang Ahid kembali nanya ke Bani dan Mamat memangnya ada perlu apa mereka berdua sampe hrs dtg jauh2 ke rumahnya.Bani ngejelasin kalau mereka itu lg butuh pemandu utk mendaki ke gunung *****.Bani juga nanya ke Kang Ahid apa Kang Ahid bersedia mandu mereka.Kang Ahid ngejawab Kang Ahid:"Oh iya iya.kapan kalian akan mendakinya?" Bani:"Insya Allah hari sabtu Kang." Kang Ahid:"Sabtu depan ya.mmm oke insya Allah saya bisa." Jwb Kang Ahid. Bani:"Yess terima kasih Kang." Bani dan Mamat terlihat girang Kang Ahid:"Sama2.apa kalian sudah mempersiapkan semuanya termasuk tenda dan logistik?" Bani:"Nanti Kang habis dr sini saya dan teman2 saya siapin semuanya." Jwb Bani antusias Kang Ahid:"Oh begitu.nanti kalian bw tenda utk kalian saja tdk usah repot2 sewain tenda buat saya karna saya bw tenda sendiri dan utk kendaraan SIMAKSI dan yg lainnya biar nanti saya yg urus." Sambung Kang Ahid Bani:"Makasih Kang." Kang Ahid:"Nanti kalian tinggal berangkat saja ke stasiun kota ***** dan tunggu saya disana nanti saya siapkan mobil utk kita berangkat ke jalur pendakian." Bani dan Mamat mengangguk.setelah dirasa semuanya beres mereka berdua pamit pulang ke Kang Ahid. Sampainya dirumah Bani lgsg ngasih tahu teman2nya lewat grup chat WA. Bani:"Guys semuanya udah beres gua sama Mamat udah dapetin pemandu buat kita muncak." Arel:"Good job bro." Arel nyahut di chat Sementara yg lain cuma ngirim gambar tanda oke aja. Bani:"Jangan lupa guys sabtu jam 8 pagi kita udah harus berangkat." Semuanya merespon dgn tanda oke. Gak kerasa hari keberangkatan pun tiba.dgn diantar sama omnya menggunakan mobil jam 7 pagi Bani mulai menjemput teman2nya 1 per 1.dimulai dr Vana karna memang rumah Vana cukup dekat dgn rumah Bani. Terlihat Vana sedang pamit ke org tuanya yaitu om Doni dan tante Ira.Bani lgsg menyapa org tuanya Vana Ban:"Assalamu'alaikum om tante." Sambil mencium tangan mereka Om Doni:"Wa'alaikumsalam.Ban kamu pasti mau jemput Vana kan?" Bani:"Iya om." Vana sedang pamit ke ibunya dan sepertinya ibunya agak berat melepas kepergian Vana.sebelum Bani dan Vana naik ke mobil tante Ira menitipkan Vana ke Bani. Tante Ira:"Ban tante titip Vana yah.entah kenapa perasaan tante kurang enak sejak Vana minta izin mau mendaki." Tante Ira terlihat begitu khawatir namun om Doni berusaha menenangkannya. Bani:"Iya tante." Jwb Bani sambil berpamitan. Setelah menjemput Vana.Bani bergegas menjemput temannya yg lain yaitu Arel,Mamat,Nurjanah dan Tifa. Singkat cerita semuanya sudah dijemput.tinggal Tifa yg terkahir.sampainya didepan pagar rumah Tifa ternyata Tifa udah nunggu sambil membawa carriernya.dgn wajah yg agak murung Tifa naik ke mobil.Bani pun nanya ke dia Bani:"Fa kamu kenapa kamu sakit?" Tifa:"Enggak aku gak apa2." Jwb Tifa dingin. Setelah semuanya naik mereka lgsg berangkat menuju stasiun.singkat cerita jam 11 siang sampailah mereka di titik pertemuan dgn Kang Ahid. Ketika mereka sedang menunggu jemputan Kang Ahid tiba2 mereka didekati oleh seorang kakek tua yg meminta sedekah. Kakek Tua:"Sodakohnya Kang?" Sambil mengulurkan tangan Bani lgsg merogoh kantong dan memberikan Kakek itu sedikit uang Kakek Tua:"Terima kasih Kang." Bani:"Sama2 kek." Sejenak Kakek itu melirik ke arah Vana dan berkata dgn bhs sunda Kakek Tua:"SAJERO JERONA LAUTAN MASIH BISA DITEULEUMAN TAPI SADEET DEETNA HATE JELEMA MOAL AYA NU APAL IWAL TI DIRINA JEUNG PANGERAN." Setelah Kakek itu mengucapkan kata2 itu seketika Kakek itu pergi.sontak semuanya diem karna heran apa maksud dr perkataan si Kakek td. Mamat yg sedikit mengerti bhs sunda karna ibunya org sunda.dia nyoba buat menerjemahkan Mamat:"Td yg dibilang sama Kakek itu artinya kurang lebih kayak gini nih.SEDALAM DALAMNYA LAUTAN MASIH BISA DISELAMI TAPI SEDANGKAL DANGKALNYA HATI MANUSIA TIDAK ADA YG TAHU KECUALI DIRINYA DAN TUHAN." Kata Mamat Bani dan yg lainnya semakin heran dan gak ngerti kenapa Kakek itu ngomongnya sambil melihat ke arah Vana. Bani:"Kira2 maksud Kakek itu apa ya ko dia ngomongnya sambil ngeliatin Vana?" Bani terheran Arel:"Udahlah gak usah dipikirin." Arel nyamber Sempat dibuat heran sama Kakek tua td sekarang mereka didatengin sama seorang pria yg menggunakan topi hitam dan membawa carrier yg ternyata itu adalah Kang Ahid. Kang Ahid:"Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam." Semuanya menjawab. Bani:"Kang udah dr td ya nungguin kita?" Kang Ahid:"Enggak ko saya baru aja sampe." Bani:"Ooh.kenalin Kang ini temen2 saya Arel,Vana,Nurjanah dan ini Tifa." Sambil ngenalin temennya 1 per 1 Terlihat Nurjanah dan Tifa melirik genit ke Kang Ahid ketika bersalaman dengannya. Bani:"Oh ya Kang maaf kendaraan yg buat nganter kita ada di sebelah mana yah Kang?" Kang Ahid:"Mobilnya ada di sebelah sana Ban." Sambil nunjuk Kang Ahid nganterin mereka semua ke mobil buat ngelanjutin perjalanan menuju jalur pendakian. Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya mereka semua sampe di pos pendakian gunung *****.Kang Ahid dan Bani turun duluan buat ngurusin SIMAKSI dan yg lainnya.sementara yg lain diminta buat nunggu. Kang Ahid nanya ke penjaga basecamp. Kang Ahid:"Kang punten ada berapa rombongan yg naik hari ini?" Penjaga:"Td pagi ada sekitar 2 rombongan Kang yg naik." Kata si Penjaga Kang Ahid:"Oh." Penjaga:"Ini Kang saya kasih HT buat jaga2 biar nanti kalau ada apa2 bisa lgsg menghubungi kami dr atas. Penjaga itu memberikan HT ke Kang Ahid yg katanya buat jaga2 kalau ada apa2 bisa lgsg ngehubungin mereka dr atas. Kang Ahid:"Terima kasih Kang." Kang Ahid menerima HT itu dan lgsg mengeceknya.Bani sempat heran disini dia bergumam dihatinya.ko yg naik sedikit amat padahal setahu dia kalo hari sabtu itu selalu banyak pendaki yg naik gunung. Tp ya udahlah.dia berusaha utk tetap positive thinking.melihat Bani yg lg bengong Kang Ahid nepuk pundaknya dan ngajak buat balik ke yg lain. Kang Ahid:"Woyy Ban ayo kita balik ke yg lain." Bani:"Eh i..i..iya Kang." Kaget Kang Ahid dan Bani kembali ke yg lain.dijalur pendakian terlihat sepi karna hanya ada rombongan Kang Ahid dan Bani yg akan naik siang itu. Kang Ahid nyaranin agar lebih baik naik jam 2 siang dan yg lainnya pun mengiyakan.secara karna mereka semua pemula jd mereka nurut aja apa kata Kang Ahid sebagai pemandu. Singkat cerita waktu sudah menunjukkan jam 2 siang.mereka bersiap utk melakukan pendakian.dimulai dgn berdo'a yg dipimpin oleh Kang Ahid.sebelum naik Kang Ahid sedikit berpesan ke Bani dan teman2nya. Kang Ahid:"Ingat bersikaplah yg sopan jangan berbuat yg aneh2 dan jangan buang sampah sembarangan.kita semua ini tamu kita harus jaga tata krama." Tegas Kang Ahid Semuanya mengangguk dan dimulai dgn bismillah mereka semua memulai pendakian dgn formasi Kang Ahid sebagai Leader disusul Tifa,Mamat,Nurjanah,Arel,Vana dan Bani yg dipercaya oleh Kang Ahid sebagai sweeper. Mereka semua berjalan dgn santai dan sangat menikmati pemandangan di gunung.Mamat jalan sambil nyanyi2 sementara yg lain terlihat sangat senang.mungkin karna ini pengalaman pertama mereka mendaki ke gunung. Namun ada yg aneh disini Vana terlihat cepet cape sampai2 beberapa kali dia minta buat istirahat.sebagai Leader Kang Ahid memaklumi hal itu karna Vana adalah pemula dan gak berpikir yg aneh2. Jam 4 lebih 35 menit sampailah mereka semua di pos 1.ternyata mereka harus nempuh perjalanan sekitar 2 jam lebih buat bisa sampe ke pos 1 dan tentu itu terbilang telat karna jika dihitung jarak perjalanan ke pos 1 itu cuma membutuhkan waktu sekitar 1 jam an. Semuanya terlihat sangat kelelahan kecuali Kang Ahid yg emang udah terbiasa.Kang Ahid pamit sebentar buat sholat ashar.dia ngajak yg lain juga tp mereka menolak halus dgn alasan karna pakaiannya agak sedikit kotor takut enggak sah sholatnya.akhirnya Kang Ahid sholat sendirian. Sementara Kang Ahid sedang sholat terlihat Nur dan Vana yg lg asyik foto2 selfie begitu juga dgn Arel dan Mamat.sementara Bani dan Tifa cuma duduk2 sambil minum. Setelah dirasa cukup istirahatnya mereka semua ngelanjutin pendakian dgn formasi yg sama yaitu Kang Ahid sebagai Leader dan Bani sebagai Sweeper.baru aja beberapa langkah mereka jalan tiba2 Kang Ahid istighfar Kang Ahid:"Astagfirullah." Tifa yg berada tepat dibelakangnya sontak nanya. Tifa:"Kenapa Kang?" Kang Ahid:"Enggak gak apa2 ko." Terlihat dr ekspresi wajah Kang Ahid sepertinya dia habis lihat sesuatu dan karna yg lain belum ngerti mereka terlihat biasa2 aja. Pendakian pun dilanjutkan.baru aja beberapa menit mereka jalan tiba2 Vana kepeleset dan hampir jatuh ke bawah reflek Bani lgsg nahan Vana yg hampir jatuh ke bawah karna jalur yg cukup miring dan menanjak. Kang Ahid ikut turun buat ngebantuin Bani bangunin Vana.Vana dibangunin dan didudukin sebentar dipinggir jalur.akhirnya mereka istirahat lg. Bani:"Kang kayaknya kita harus istirahat lg soalnya Vana belum bisa berdiri." Kang Ahid:"Ya sudah kalian istirahat dulu.saya mau lihat2 di sekitaran sini." Kang Ahid pergi sebentar ke luar jalur buat mantau situasi di sekitaran jalur. Setelah kondisi Vana membaik dan Bisa utk berdiri mereka ngelanjutin perjalanan.jam 7 malem mereka baru sampe ke pos 2 dan semua terlihat sangat kelelahan. Kang Ahid ngasih instruksi buat buka tenda dan bikin api unggun.akhirnya mereka ngebagi tugas para cowok sibuk bangun tenda sementara cewek2 nyiapin makanan.mereka membawa 2 tenda.1 tenda buat cowok2 dan 1 tenda buat cewek2. Mamat ngeluarin logistik dr dalam carriernya karna semuanya ada pada dia.Kang Ahid juga terlihat sedang membangun tendanya dibantu sama Bani dan Arel. Setelah selesai bangun tenda seperti biasa Kang Ahid pamit buat sholat isya.karna maghribnya gak keburu dia hanya bisa menunaikan sholat isya.sementara yg lain ngebantu cewek2 nyiapin makanan dan bikin kopi. Selesai Kang Ahid sholat mereka semua makan2 dan minum kopi deket api unggun.walaupun melelahkan mereka semua terlihat happy.disini ternyata Nurjanah nyoba buat cari perhatiannya Kang Ahid.dia ngebawain Kang Ahid secangkir kopi.Tifa terlihat jealous ngeliat kelakuan si Nurjanah. Waktu udah nunjukin jam 9 malem.cewek2 pamit tidur duluan dan gak lama Mamat dan Arel juga pamit tidur.kini tinggal Kang Ahid dan Bani yg masih terjaga.ditengah suasana malem yg sepi Bani nanya ke Kang Ahid. Bani:"Udah berapa kali naik ke gunung ini Kang?" Kang Ahid:"Sama yg ini udah 4 kali." Jwb Kang Ahid Bani:"Ooh.kata Pak Jaka Kang Ahid ini mantan ranger gunung?" Kang Ahid:"Saya dulu memang ranger gunung tp gak lama cuma 3 bulan karna saya terpaksa harus mengundurkan diri." Bani:"Maaf Kang emangnya kenapa?" Kang Ahid:"Saya harus mengurus ibu saya yg sedang sakit saat itu." Bani:"Sekarang gimana kondisi ibunya Kang Ahid?" Kang Ahid tidak lgsg menjawab dia hanya menghela nafas Kang Ahid:"Ibu saya sudah meninggal 2 bulan lalu." Bani:"Innalillahi maaf Kang saya gak bermaksud." Kang Ahid:"Tidak apa2." Sekarang mereka berdua jadi akrab disini Bani:"Kang td saya sempat dengar Kang Ahid selalu istighfar.maaf Kang apa Kang Ahid ini sensitif sama hal gaib?" Kang Ahid:"Alhamdulillah saya diberikan kelebihan sama Allah utk bisa melihat dimensi lain." Jwb Kang Ahid Ternyata Kang Ahid bisa melihat makhluk gaib dan bisa merasakan kehadiran mereka.dia juga cerita kalau dia punya sosok pendamping yg berwujud HARIMAU PUTIH bernama JALU.Kang Ahid bisa mendapatkan sosok JALU karna diwariskan oleh gurunya.disini Kang Ahid juga cerita ke Bani kalau td pas diperjalanan mau ke pos 2 dia melihat ada banyak sosok yg sepertinya sudah menyambut mereka.dia juga bilang pas waktu td Vana kepeleset ternyata kaki Vana ditarik sama sosok tangan yg putih pucet.Kang Ahid gak mau bilang ke yg lain karna takutnya nanti yg lain malah ketakutan.dia milih buat ceritain ini ke Bani. Bani yg denger ceritanya Kang Ahid merinding.Kang Ahid pesan ke Bani agar jangan ngasih tahu ke yg lain.ditengah obrolan mereka berdua tiba2 Mamat keluar tenda.katanya dia mau buang air kecil tp gak lama dia balik lg sambil lari ketakutan. Kang Ahid dan Bani heran dan nanya ke Mamat Bani:"Mat lu kenapa?" Mamat gak lgsg ngejawab dia cuma ngos ngosan karna cape berlari.dia nyoba buat menghela nafas.ngeliat wajah Mamat yg pucet karna ketakutan Kang Ahid nyoba nenangin dia. Kang Ahid:"Maaat istighfar istighfar!" Mamat:"Astaghfirullah hal'adzim Astaghfirullah hal'adzim." Sambil ngos ngosan Kang Ahid:"Mat kamu habis lihat apa?" Mamat:"S..s..sa.saya lihat pocong Kang." Jwb Mamat tergagap gagap Bani kaget dan bergidik ngeri denger jawaban dr Mamat.Kang Ahid cuma diem dan berusaha nenangin Mamat. Akhirnya Kang Ahid nyuruh Bani dan Mamat tidur sementara Kang Ahid jaga diluar. Didalam tenda Bani gak lgsg tidur.dia kayak yg lg gelisah mikirin kejadian yg td di alami Mamat.ditengah kegelisahannya gak sengaja Bani ngeliat Kang Ahid pergi masuk ke hutan.Bani mikir mungkin Kang Ahid mau buang air kecil.baru aja dia nyoba buat merem tiba2. "aaaaaaaaa" terdengar suara teriakan dr tenda para cewek.sontak Bani dan yg lain lgsg bangun dan lari ke tenda cewek2. Ketika Bani ngebuka tenda terlihat Tifa dan Nur lg dipojokan tenda sambil berpelukan ketakutan ngeliat Vana yg lg duduk nunduk ke bawah dan mukanya ketutup sama rambutnya yg panjang. Ngeliat Vana yg kayak gitu Bani lgsg ngedeketin dia dan berusaha buat nyadarin dia. Bani:"Van.sadar.Van..sadar istighfar istighfar." Tiba2 kepalanya mulai bangun dan tegak .terlihat bola matanya udah hitam semua Bani yg berada tepat didepannya kaget reflek bilang Bani:"Vana kerasukan.." Bani nyuruh Arel buat manggil Kang Ahid tp Arel bilang kalau Kang Ahid gak ada ditendanya.Bani baru inget kalo Kang Ahid td pergi.akhirnya dia nyuruh Arel buat nyari Kang Ahid. Didepan tenda terdengar Mamat yg terus baca2 ayat Al Qur'an sebisanya.Nur nangis ketakutan dipelukannya Tifa.suasana saat itu sangat mencekam. Tiba2 Vana melihat ke arah teman2nya 1 per 1 dgn bola matanya yg masih hitam dia ngomong dgn suara yg serak menyeramkan. Vana:"SAYA MAU ANAK INI SAYA AKAN BAWA ANAK INI." Setelah ngomong kayak gitu Vana ketawa dan suara tawanya itu sangat menyeramkan memecah keheningan.gak lama kemudian Kang Ahid dan Arel dtg.Kang Ahid lgsg masuk ke dalam tenda.dia menatap tajam ke arah Vana seketika Vana pun pingsan. Kang Ahid meriksa Vana yg terbaring pingsan.ekspresi wajah Kang Ahid terlihat khawatir saat memeriksa Vana.Kang Ahid minta Tifa dan Nur buat jaga Vana dan kalau udah sadar kasih tahu Kang Ahid. Kang Ahid ngajak Bani keluar tenda kayak ada yg pengen dia omongin ke Bani.Bani ngikutin Kang Ahid keluar tenda.diluar udah ada Arel dan Mamat.mereka semua duduk dideket api unggun yg masih nyala.Kang Ahid bilang Kang Ahid:"Sepertinya ada yg lg disembunyikan sama teman kalian itu." Bani heran sama omongannya Kang Ahid.dia nanya Bani:"Emangnya td Vana kenapa Kang?" Jd gini Kang Ahid bilang kalau td Vana itu kayak yg lg nyembunyiin sesuatu sehingga menarik perhatian para penunggu di gunung itu.soalnya Kang Ahid perhatikan dr td ada banyak banget sosok yg mendekati Vana.Kang Ahid juga bilang kalau td sosok yg masuk ke tubuh Vana itu adalah sosok perempuan bertubuh ular. Kagetlah mereka semua ngedenger penjelasannya Kang Ahid.disini Bani juga sempet nanya ke Kang Ahid.kalau td dia ngeliat Kang Ahid pergi ke arah hutan.Kang Ahid jwb ternyata Kang Ahid itu td lg ngejar Tifa yg tiba2 keluar dr tenda dan lari ke arah hutan.Kang Ahid sempet manggil dia tp dia malah lari terus masuk ke arah hutan.karna khawatir Tifa nyasar akhirnya Kang Ahid ngejar dia. Bani bingung secara Tifa dr td ada ditenda.trus siapa sosok yg menyerupai Tifa itu.nanyalah dia ke Kang Ahid Bani:"Sosok itu pergi kemana Kang?" Kang Ahid:"Sosok itu lari ke arah jurang dan hilang." Bani merinding denger jawabannya Kang Ahid.ternyata Arel juga sempet nanya ke Kang Ahid.pas td waktu dia lg nyari Kang Ahid sambil teriak manggil2 Kang Ahid dan pas udah ketemu dia disuruh diem sama Kang Ahid.sebenarnya ada apa? Nah kalau itu Kang Ahid bilang.pas td dia denger Arel manggil.dan pas Kang Ahid nengok ke belakang dia ngeliat ada sosok hitam berbulu yg lg ngendus2 diatas pohon tepat di sebelahnya Arel.makanya Kang Ahid lgsg nyuruh Arel buat diem dgn isyarat jari telunjuknya ditaruh di bibir.semua merinding ngeri denger jawaban dr Kang Ahid. Ditengah obrolan mereka tiba2 Tifa manggil dr dalam tenda. Tifa:"Baannn Vana udah sadar." Teriak Tifa memanggil Bani lgsg bangun dan masuk kedalam tenda diikuti Kang Ahid dan yg lannya.Vana lgsg meluk Bani sambil nangis.disini Vana ngaku kalau ternyata dia lg haid. Vana:"Maafin aku semuanya.maafin aku." Mereka semua terkejut kecuali Kang Ahid yg terlihat tenang seperti yg udah tahu.Arel lgsg marah ke Vana Arel:"Kenapa lu maksain buat ikut Van." Bentak Arel Vana yg dibentak cuma bisa nangis.Bani gak terima Vana dibentak sama Arel ngebales. Bani:"Lu jangan bentak dia Rel." Tegas Bani Kang Ahid meredam emosi mereka berdua dan nenangin mereka. Karna situasi yg udah gak memungkinkan Kang Ahid minta mereka utk beres2 dan siap buat turun.akhirnya mereka ngeberesin barang2 mereka.setelah semuanya beres mereka semua siap utk turun.terlihat Arel yg masih kecewa karna batal muncak.namun yg lain menghiraukannya. Kang Ahid sempet lihat jam ditangannya ternyata waktu udah nunjukkin jam 12 malem.mereka semua turun dgn formasi yg sama seperti ketika naik. Baru beberapa langkah mereka jalan tiba2 Kang Ahid ngasih isyarat berhenti.karna penasaran Tifa nanya Tifa:"Ada apa Kang?" Kang Ahid:"Tuh kamu lihat sendiri!" Kang Ahid nyorotin senter ke jalur ternyata ada seekor ular yg lg nyebrangin jalur. Setelah ular itu lewat mereka lanjut jalan.sekitar 20 menitan mereka jalan tiba2 Tifa teriak sambil nutupin mukanya pake tangan.sontak semua kaget Vana reflek meluk Bani sementara Nur nunduk sambil nutupin wajahnya.Mamat cuma bisa istighfar. Kang Ahid yg tepat didepannya coba buat nenangin dia. Kang Ahid:"Hey hey ada apa ada apa?" Tifa gak jwb dia malah lgsg meluk Kang Ahid sambil nunjuk2 ke arah sebelah kirinya.Kang Ahid sempet nengok ke arah yg ditunjuk sama Tifa.Kang Ahid nyuruh Tifa buat istighfar. Sepertinya gangguan demi gangguan mulai berdatangan.setelah Tifa tenang Kang Ahid mengisyaratkan utk lanjut jalan.dengan tertatih tatih mereka jalan turun.tapi tiba2 terdengar suara alunan gamelan diiringi dgn suara sinden yg lg nembang sunda.suasana menjadi mencekam saat itu. Senada dgn suara alunan gamelan td tiab2 kabut tebel dtg ngedeketin mereka.Kang Ahid ngasih instruksi buat pegangan tangan dan jangan ada yg gerak sebelum kabutnya hilang.mereka semua ngikutin arahannya Kang Ahid. Dan benar saja beberapa saat suara alunan gamelan itu pun hilang disertai kabut yg perlahan mulai hilang juga.Kang Ahid nengok ke belakang.ternyata mereka semua masih lengkap. Tapi Kang Ahid baru sadar kalau jalur yg akan mereka lewati hilang.Kang Ahid coba lihat ke sekeliling ternyata mereka semua udah keluar dr jalur dan sekarang mereka ada ditengah hutan. Paniklah mereka semua.Kang Ahid coba buat nenangin mereka semua.dan minta mereka buat lanjut jalan.Kang Ahid sempet ngelirik jam tangannya ternyata waktu masih nunjukkin jam 12 malem. Perlahan tp pasti mereka semua kembali lanjut jalan.sekitar 2 jam lebih mereka jalan tapi sepertinya mereka hanya berputar putar di hutan itu.Kang Ahid nyoba buat gunain kompas sayangnya arah mata angin kompas juga muter2 gak jelas kayak eror.terlihat mereka semua sudah sangat kelelahan.akhirnya Kang Ahid nyuruh mereka buat istirahat. Mamat ngeluarin logistik yg tersisa yaitu 2 botol air dan beberapa makanan ringan. Kang Ahid kembali ngeliat jam tangannya ternyata waktu udah nunjukkin jam 12 lebih 15 menit.Kang Ahid heran.ko waktu berputar begitu lambat secara mereka semua ngerasa udah jalan hampir 2 jam lebih.Kang Ahid mulai curiga jangan2 mereka semua udah tersesat ke alam lain. Kang Ahid menghela nafas dan bilang ke Bani dan teman2nya Kang Ahid:"Sepertinya kita semua sudah bukan di alam nyata lagi." Mereka semua kaget denger ucapannya Kang Ahid. Bani:"Maksudnya apa Kang?" Tanya Bani dgn nada keras Kang Ahid cuma menggelengkan kepalnya.Vana dan Nur seketika nangis. Vana:"Aku mau pulang Ban aku mau pulang." Bani coba buat nenangin Vana begitu juga dgn Tifa yg lg nenangin Nur.Mamat terlihat tertunduk lesu sementara Arel terlihat sangat marah disitu.dia seperti marah ke Vana. Arel:"Ini semua gara2 lu Van.kalo lu gak maksain buat ikut kita gak akan nyasar kayak gini." Arel ngebentak bentak Vana.Bani gak terima dia balik bentak Arel Bani:"Maksud lu apa." Mereka berdua hampir ribut disitu.Mamat nyoba buat misahin mereka.suasana saat itu kacau banget.sampe akhirnya Kang Ahid menghentikan mereka berdua. Kang Ahid:"Stooooppppp." Teriak Kang Ahid Kang Ahid:"Apa apaan kalian berdua ini." Kang Ahid misahin mereka. Kang Ahid:"Percuma kalian ribut itu tidak akan menyelesaikan masalah.kalian berdua hanya mementingkan ego kalian sendiri." Tegas Kang Ahid Arel gak terima dia malah marah ke Kang Ahid. Arel:"Ini semua gara2 lu juga Kang lu gak becus jd pemandu." Sambil nunjuk Kang Ahid Bani:"Lu egois Rel." Arel:"Diem lu." Kang Ahid nenangin Bani yg emosinya udah gak ketahan. Kang Ahid:"Iya semua ini memang salah saya karna kalian semua adalah tanggung jawab saya." Tegas Kang Ahid Tifa:"Udah cukup jangan saling nyalahin satu sama lain mendingan kita pikirin gimana caranya kita bisa keluar dr sini." Teriak Tifa Arel:"Pokonya lu harus cari jalan keluar dr sini Kang.gua gak mau mati disini." Kang Ahid:"Saya akan mencoba bermeditasi utk mencari jalan keluar buat kita." Kang Ahid pamit sebentar utk bermeditasi.Bani lihat Kang Ahid duduk bersila sambil memejamkan matanya.Kang Ahid terlihat sangat fokus. Bani kembali mendekati Vana yg kini udah terlihat tenang. Vana:"Ban aku mau pulang.aku takut Ban." Bani:"Kamu jangan khawatir kita semua pasti pulang." Bani teringat dgn amanah yg diberikan oleh ibunya Vana ke dia.Bani bertekad akan membawa Vana dan teman2nya pulang apapun resikonya. Terlihat Kang Ahid bangkit dr duduknya.dia lgsg menghampiri Bani dan teman2nya.dilihat dr ekspresi wajahnya Kang Ahid terlihat sedih bercampur khawatir. Kang Ahid ngasih tahu kalau penghuni gunung ini ternyata lg ngincer Vana mereka akan bawa Vana ke alam mereka.semuanya makin panik terutama Vana.dia nangis sejadi jadinya.Kang Ahid terlihat sedih.dia janji akan membawa mereka semua keluar dr sana. Kang Ahid:"Tenangkan diri kalian saya sudah menemukan jalan keluar dr sini." Alhamdulillah ternyata Kang Ahid udah nemuin jalan keluarnya.Kang Ahid nunjuk ke sebelah kanannya menuju ke arah yg ada pohon2 gede.sebelum jalan Kang Ahid sempat berpesan. Kang Ahid:"Ingat tetap fokus ikuti saya jangan melamun.selalu istighfar." Mereka semua jalan ngikutin Kang Ahid.baru aja beberapa langkah mereka jalan tiba2 terdengar suara tawa seorang perempuan yg menyeramkan dan memecah keheningan. "SAYA MAU ANAK INI SAYA SUKA ANAK DIA WANGI." Mereka semua diem dan saling tatap tatapan denger suara itu yg entah dr mana asalnya. Kang Ahid:"Hiraukan saja terus jalan." Tegas Kang Ahid Mereka lanjut jalan menyusuri pohon2 besar.disepanjang jalan mereka udah disambut sama penampakan2 dimulai dr POCONG yg ngintip dibalik pohon.KUNTILANAK yg lg nangkring diatas pohon dgn muka ancurnya dan sosok GENDERUWO dgn matanya yg merah menyala yg dr td memperhatikan mereka semua. Kang Ahid yg berada didepan bilang Kang Ahid:"Jangan dilihat hiraukan saja.mereka itu sedang berusaha menyesatkan kita.tetap fokus dan selalu istighfar." Perintah Kang Ahid Mereka terus jalan sampe akhirnya mereka sampe di dua pohon gede yg kalau dilihat itu seperti gerbang.dalam hatinya Bani bilang Bani:"Alhamdulillah mungkin itu jalan keluarnya." Sebelum mereka melewati gerbang itu.Kang Ahid berbalik dan manggil Bani.ternyata dia ngasih HT yg td dikasih sama penjaga basecamp ke Bani.dgn ekspresi yg sedih Kang Ahid berpesan. Kang Ahid:"Ban kalau nanti saya lepas kontrol.saya mau kamu pimpin teman2 kamu turun ke pos 1 dan hubungi basecamp dgn HT itu.minta ranger utk jemput kalian disana.kamu tinggal ikuti saja jalurnya." Perintah Kang Ahid Bani:"Trus Kang Ahid gimana?" Kang Ahid:"Kamu ikuti saja perintah saya!" Bani ngangguk walaupun dia masih penasaran apa maksud dr Kang Ahid. Akhirnya mereka semua keluar dr gerbang itu.ternyata diluar memang ada jalur pendakian.mereka semua terlihat senang karna telah berhasil keluar.tapi kesenangan mereka seketika berhenti karna tiba2 udah ada sosok PEREMPUAN BERBADAN ULAR DGN TARINGNY YG PANJANG DAN MEMAKAI MAHKOTA.disebelah kanan dan kirinya berdiri 2 prajuritnya yg berwujud berbadan manusia tapi berkepala srigala dan tingginya itu sekitar 3 meter dgn memakai pakaian kerajaan dan membawa pedang. Sontak semua kaget bukan main.Vana ngejerit sambil meluk Bani begitu juga dgn Nur yg nangis ketakutan dipelukannya Tifa.Mamat dan Arel cuma bisa nunduk diem sambil nangis. Jarak antara mereka dan makhluk itu sekitar 5 meteran. Makhluk itu ketawa.dia nunjuk Vana dan bilang dgn suaranya yg serak dan lidahnya yg mendesis. Siluman Ular:"SAYA MAU ANAK ITU." Vana nangis dipelukannya Bani.Kang Ahid yg ada didepan ngebales. Kang Ahid:"Kamu tidak akan bisa membawa dia.kalau kamu mau dia hadapi saya dulu." Tegas Kang Ahid Makhluk itu ketawa denger ucapannya Kang Ahid sambil berkata. Siluman Ular:"SAYA SUKA ANAK ITU DIA WANGI." Kang Ahid nyuruh Bani dan temen2nya buat lari ke bawah dan ngelakuin apa yg td Kang Ahid perintahkan.Bani sempet nolak karna dia gak mau ninggalin Kang Ahid. Bani:"Maaf Kang saya gak bisa ninggalin Kang Ahid disini." Kang Ahid lalu ngelepasin carriernya dan diem nunduk sambil menggeram kayak harimau.pas dia berbalik ke arah Bani.Bani lihat mata Kang Ahid berubah jd merah sambil menggeram geram kayak harimau.dgn suaranya yg berat Kang Ahid ngomong ke Bani. Kang Ahid:"CEPAT LARI!!" Sambil menggeram. Bani yg takut ngeliat Kang Ahid yg udah berubah kayak gitu.dia lgsg ngajak temen2nya buat lari turun ke bawah.mereka semua lari turun ke bawah.baru beberapa meter Bani lari dia sempet nengok ke belakang.ternyata Kang Ahid lg bertarung ngelawan siluman ular itu dan prajuritnya.dan ternyata itulah kali terakhir Bani melihat Kang Ahid. Ditengah kegelapan Bani dan teman2nya lari turun ke bawah menuju pos 1.akhirnya mereka sampe juga di pos 1.Bani lgsg nyoba buat ngehubungin basecamp pake HT yg dikasih sama Kang Ahid. Akhirnya datanglah seorang ranger dr bawah menjemput mereka.Bani lapor ke ranger itu kalau temannya yaitu Kang Ahid masih di atas dan dia minta ke ranger itu buat jemput Kang Ahid juga.tapi ranger itu bilang kalau dia akan nganterin Bani dan teman2nya turun dulu.akhirny mereka pun turun. Singkat cerita sampailah mereka di basecamp jam 5 subuh.Bani dan teman2nya lgsg istirahat sedangkan si ranger td dia lapor ke penjaga kalau masih ada 1 pendaki di atas yg harus dijemput.akhirnya dikirimlah 4 org ranger ke atas. Penjaga nyaranin agar Bani dan temen2nya lebih baik pulang dulu dan nanti akan dikasih info kalau Kang Ahid udah ketemu.terlihat mereka semua memang sudah sangat kelelahan kecuali Bani,Tifa dan Nur yg begitu mengkhawatirkan Kang Ahid.sebelum pulang Bani ninggalin no telepon biar nanti kalau ada info bisa lgsg ngehubungin dia.akhirnya mereka semua pun pulang. Alhamdulillah gumam dihati mereka karna mereka berhasil pulang dgn selamat.namun tidak dgn Kang Ahid yg masih berada di gunung itu. Gak kerasa udah 2 hari berlalu setelah petualangan yg menegangkan itu.Bani yg masih cemas di rumahnya karna kepikiran sama Kang Ahid.tiba2 hp ny bunyi.ternyata itu adalah penjaga basecamp.mereka ngasih info kalau Kang Ahid dinyatakan hilang dan mereka terpaksa menghentikan pencarian karna situasi yg udah gak memungkinkan.Bani syok denger informasi itu.dia cuma bisa nangis sedih karna dia udah nganggep Kang Ahid sebagai sahabat seniornya.akhirnya dgn perasaan yg masih sedih Bani minta temen2nya buat kumpul di rumahnya karna dia mau ngasih tahu informasi ini ke mereka. Teman2 Bani pun dtg ke rumah Bani.Bani yg masih syok dan sedih dia ngasih tahu ke temen2nya kalau Kang Ahid udah dinyatakan hilang.mereka semua kaget dan sedih denger info ini.terutama Tifa dan Nur yg terlihat begitu terpukul secara mereka berdua itu ternyata suka sama Kang Ahid.mereka cuma bisa mendo'akan Kang Ahid. Di akhir Bani sempet cerita kalau malem harinya sebelum dia dapet informasi itu.dia mimpi melihat Kang Ahid senyum ke dia dan senyumnya itu kayak senyum perpisahan. Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Blog, Updated at: November 01, 2020

1 komentar:

  1. BetMGM opens new location in Michigan - KTNH
    BetMGM's 전라북도 출장안마 new Michigan location is 충청남도 출장샵 in Michigan. BetMGM Michigan 공주 출장샵 is the 여주 출장마사지 largest 부천 출장안마 online sports betting and gaming operator

    BalasHapus

Download Aplikasi Download Video

Download APK Amazing Videos DOWNLOAD APK

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori

Translate Article