Oleh :
rizki simbul
Assalamualaikum wr wb.
Halo bang sebelumnya perkenalkan nama saya rizki dari sidoarjo jawa timur,
Kali
ini saya akan bercerita tentang pengalaman pendakian yang pernah saya
alami pada tanggal 22 desember 2019 di gunung sumbing yang menurut saya
ada keganjilan" di luar nalar..
Langsung
saja ya bang, jadi sebenarnya bulan itu saya tidak punya rencana sama
sekali untuk naik gunung, tapi karna waktu itu pikiran dan hati saya
lagi kacau dan bisa dibilang stres dan suntuk juga..akhirnya saya punya
fikiran buat solo hiking ke gunung penanggungan, langsung saya
persiapkan semua mulai dari perlengkapan pendakian sama logistik sudah
siap di carriee dan tinggal berangkat saja..sebelum berangkat sperti
biasa saya itu slalu pamit sama ibu saya dan ketika saya pamit yang
biasanya saya itu langsung di izinin saat itu ibu saya benar" tidak
kasih izin sama sekali..akhirnya saya agak kesal juga(maaf ini tidak
untuk ditiru ya) saya stres bnget waktu itu kemudian saya mencoba
menghubungi teman saya yang ada di tegal namanya UBET untuk naik gunung,
dan alhamdulillah dia mau dan menawari saya "gimana kalo triple S"
dengan semangat saya menjawab " oke wani tok (ok brani saja)" kemudian
saya langsung mencoba izin kepada ibu saya lagi" tidak diizini, akhirnya
saya berfikir dan membujuk ibu saya terus menerus memohon mohon smpai
beberapa hari dan alhamdulillah dgan nada berat hati ibu saya
mengizini..saat itu saya merasa senang dan lega langsung ke surabaya
terminal bungur asih buat pesan tiket bus.. singkat cerita saya mendapat
pemberangkatan dari terminal bungurasih tanggal 20 desember 2019 jam 8
malam, dgan persiapan yang sudah saya siapkan sebelumnya saya berangkat
menuju tegal, sampai tegal saya pukul 8 pagi 21 desember..sesampainya
ditempat teman saya yg namanya ubet itu kami memutuskan untuk mulai
pendakian besok pagi saja,
Keesokan harinya kami
berdua langsung menuju ke basecamp gunung slamet via bambangan, sampai
disana keadaan basecamp bambangan sangat sepi sekali..nah karna
sebelumnya juga ubet tadi sudah janjian dgan 2 temannya akhirnya kita di
basecamp ketemu dan memutuskan untuk naik waktu itu juga, ada yg aneh
juga biasanya saya naik gunung itu nggak pernah sesepi ini..dan saat itu
gunung slamet benar" keadaan sangat sepi sekali tidak ada pendaki lain
selain kita, akhirnya saya bertanya kepada pemilik warung disitu katanya
gunung slamet sudah lama ditutup dan belum tau dibukanya itu kapan
karna mau erupsi katanya..trus saya tanya lagi kepada ibu" pemilik
warung itu.. " bu kalo kita naik sekarang gpp ta? " Ibu itu menjawab "
wah mas coba mas tanya kepada penjaganya disana (menunjuk mas" yang
menjaga basecamp bowongso)..stelah saya izin untuk naik, mas"nya itu
benar" nggak ngebolehin kita buat naik soalnya tadi malam digunung
slamet teejadi gempa,..
Akhirnya kita berkumpul dan
berembuk untuk menyatukan pendapat, ditengah" kita berembuk tiba"
datang seorang kakek" penampilannya itu seperti dukun dan menurut
pandangan kami semua kalo kakek" ini itu juru kunci..
Kakek"
ini bertanya " le arep munggah to?(nak mau naik ta?)..kami menjawab "
enggeh mbah " ..kmudian kakek itu ngomong " kalo naik, naik aja gpp
katanya aja erupsi tapi ndak meletus", kalo kalian naik gpp aman kok "..
Seketika
itu kami langsung memutuskan untuk naik tanpa harus berembuk lagi karna
pandangan kami kakek tadi itu juru kunci.. singkat cerita stelah kami
naik sekitar sudah berjalan 20 menitan tiba". Mas" yang tadi penjaga
basecamp menusul kami dengan motornya dan langsung memarahi kami untuk
menyuruh kami harus turun skarang juga nggak boleh naik, kmudian kami
turun, smpainya di basecamp kami ditanya " sampean diizini siapa kok
sampai berani naik? " lalu teman saya menjawab " maaf mas tadi kami itu
bertemu kakek" penampilannya itu kayak dukun kami kira juru kunci, kakek
itu ngizini kami buat naik katanya aman gitu ".. mas penjaga langsung
bingung " kakek? Emang ciri"nya seperti apa? "..teman saya menjawab "
ciri"nya itu pakek baju sperti baju zaman dulu garis" hitam dan coklat
sudah tua sekali tapi jalannya masih sehat ".. stelah itu mas
penjaga.nya memberi pengarahan bla bla dan akhirnya kita keluar dari
base camp, stelah keluar dari basecamp kita mencoba untuk mencari kakek"
itu alhasil stelah kita tanya kepada ibu" pemilik warung ciri" yang
kami sebutkan itu nggak ada kakek" di desa ini yang seperti itu.. dgan
pikiran yang nggak karuan akhirnya kami langsung memutuskan untuk pergi
dan langsung menuju gunung sumbing, saat itu kami berempat punya
perbedaan pendapat, saya dan ubet akhirnya memutuskan untuk langsung ke
gunung sumbing sedangkan ke2 teman ubet nggak mau ikut kami berdua,
mereka lebih memilih
Pisah saja.. pada saat
perjalanan kami punya banyak sekali kendala, mulai dari jatuh dari
motor, ban motor bocor..singkat cerita kami sampai di basecamp gunung
sumbing via bowongso pukul 5 sore dan waktu itu langsung turun hujan
dgan sangat lebatnya, karna pendaftaran dibuka pukul 19.30 kami pun
mengecek barang" yang sudah kami bawa dan mempacking kembali dgan rapi,
dan menunaikan ibadah sholat magrib dan isya'..
Stelah
waktu sudah pukul 19.30 akhirnya kamu langsung ke tempat pendaftaran
guna untuk mendaftarkan diri, di gunung sumbing punya 2 pantangan yaitu
tidak boleh mengucapkan dingin dan capek.. setelah mendaftar kami pun
naik ojek ke atas sebelum shelter yang bernama gardu pandang.. stelah
sampai barulah kami mulai pendakian pukul 20.00, sampai di gardu pandang
kami beristirahat sejenak dan melihat peta..
Nah setelah ini lah baru kami mengalami keanehan!!!
Setelah beristirahat digardu pandang kamipun melanjutkan perjalanan, kami lihat peta stelah gardu pandang perjalanan skitar 15 menitan
itu ada pertigaan ke kiri ke pos 1 ke kanan ke ladang warga..nah kami
melakukan perjalanan lebih dari stengah jam tidak bertemu dgan pertigaan
itu, karna kami slalu positif thinking kami pun terus berjalan.. saya
berfikir..masak jalur pendakian itu seperti ini?? (Jadi jalurnya itu
tanahnya mudah longsor ketika diinjak dan banyak pohon jatuh) tapi
pemandangannya bagus banget, akhirnya karna kami berdua merasa sudah
tidak beres dengan jalan yg kami lalui padahal kami sudah berjalan udah
lebih dari 2 jam yg harusnya kami sudah sampai di pos 1, karna kami
mungkin sudah salah jalan kami tidak menemukan pos 1 dan kami tidak
mendengar suara pendaki lain sama sekali padahal sebelum kami naik
dibase camp itu rame banget dan mau naik malam itu juga..
Akhirnya
kami pun sepakat untuk lanjut perjalanan padahal didepan kami sudah
nggak ada jalan tapi kami terus lanjut dengan jalan yang cukup vertikal,
dgan memanfaatkan akar" pohon kami terus naik ke atas dan alhamdulillah
kami pun menemukan jalan setapak, tapi anehnya ketika melewati jalan
itu banyak sekali pertigaan nah setiap jalan yg kami pilih ujungnya ada
pertigaan lagi dan kondisi pertigaan itu saya merasa kok sama seperti
pertigaan tadi..dan teman saya yang sebelumnya itu banyak bicara dan
ikut berpendapat, saat itu dia jadi banyak diam dan ketika saya tanya
jawabnya selalu terserah saja...kami diam sejenak kmudian kami berdoa "
ya allah tolong kami, beri.lah kami keselamatan kelancaran dalam
perjalanan kami" .. stelah berdoa saya inisiatif ambil tali, dipertigaan
itu tali saya potong dan saya ikat di salah 1 akar pohon disitu untuk
meninggalkan jejak,..
Kmudian kami berdua
melanjutkan perjalanan dan ditengah jalan itu ada pohon besar banget
tumbang, tanpa berfikiran aneh kami melewati pohon itu..dan alhasil
setelah melewati pohon itu kami dihadapkan dgan perempatan ke kiri lurus
dan ke kanan, akhirnya kami berdua memilih ambil kanan,
Jam
sudah menunjukan pukul 23.00 dan kami sudah merasa sangat lelah
sekali..lagi" kita dihadapkan dgan jalan buntu sambil kami berteriak
tapi nihil nggak ada sama sekali yang menjawab..karna sudah sangat lelah
akhirnya kita sepakat untuk ngecamp disitu, betapa kagetnya saya!! Saya
melihat entah itu kuburan atau bukan yang jelas bentuknya itu seperti
kuburan ada 2 patokan kecil dari kayu.. tidak punya pilihan lain kami
tetap mendirikan tenda disitu tapi agak menjauh dari kuburan itu karna
satu"nya tempat disitu cukup luas juga buat mendirikan tenda.. ditengah
kami mendirikan tenda teman saya ubed mendengar ada perempuan tertawa
tapi saya tidak mendengarnya, dgan prasaan dan fikiran yang kurang enak,
kami pun mempercepat mendirikan tenda dan langsung memasukan barang ke
dalam tenda dgan awur"an yg penting bisa segera ditempati.. stelah
didalam tenda saya merasa kebelet kencing, akhirnya saya keluar untuk
kencing.. saat saya kencing saya itu melihat 2 pasang mata yg cukup
jelas sekali, karna saya merasa takut dan nggak mungkin saya itu nggk
jadi kencing..kmudian saya tetap lanjutkan kencing saya dgan permisi dan
baca bismillah sambil ditangan saya itu sambil pegang pisan lipat karna
saya takut itu binatang buas dan tiba" menyerang (dalam hati saya
pasrah kalau nyerang ya minimal saya pegang pisau buat ngelawan meskipun
kalu saya kalah).. stelah kencing saya langsung masuk ke tenda dan saya
cerita ke teman saya ubet, kmudian ubet juga cerita kalau sepanjang
jalan kami tadi dia itu melihat kalau dibelakang saya itu ada sosok
hitam tinggi besar mengikuti saya makanya dia diam dan nggak berani
ngomong juga.. karna saya merasa merinding akhirnya kita putuskan sudah
untuk langsung tidur saja, ditengah malam saya itu terbangun karna
mendengar ubet menggigil kedinginan hebat saat itupun juga ganti saya
mendengar suara perempuan tertawa jelas banget..diiringi rasa takut
merinding panik juga melihat teman saya yang saya rasa mau terkena hipo
akhirnya saya ambil SB saya pakaikan, trus saya ambil kain apa saja yang
ada didalam tas saya tumpuk" ke tubuh ubet smbil saya memeluk dia..dan
alhamdulillah akhirnya dia sadar dan sudah sedikit mendingan.. singkat
cerita kami melewati malam itu,
Setelah kami sholat subuh jam 7
,masak dan sarapan untuk mengisi tenaga, kami pun bergegas bersiap" membereskan semuanya dan melanjutkan perjalanan.. karna itu jalan buntu, saya pun kembali untuk mencari jalan lagi, anehnya ketika kami kembali jalan perempatan yang kami temui sebelumnya kemarin malam itu jadi pertigaan, cuma ada jalan lurus sama kekanan dan kiri.nya itu langsung jurang yang curam banget.. menghilangkan pikiran aneh tiba" kami mendengar suara orang yang lagi ngobrol..kmudian langsung kami panggil " pak.. pakk".. alhamdulillah kami senang sekali bpak" itu menjawab, akhirnya kami menghampiri bapak" itu untuk minta tolong ditunjukan jalan jalur pendakian..
,masak dan sarapan untuk mengisi tenaga, kami pun bergegas bersiap" membereskan semuanya dan melanjutkan perjalanan.. karna itu jalan buntu, saya pun kembali untuk mencari jalan lagi, anehnya ketika kami kembali jalan perempatan yang kami temui sebelumnya kemarin malam itu jadi pertigaan, cuma ada jalan lurus sama kekanan dan kiri.nya itu langsung jurang yang curam banget.. menghilangkan pikiran aneh tiba" kami mendengar suara orang yang lagi ngobrol..kmudian langsung kami panggil " pak.. pakk".. alhamdulillah kami senang sekali bpak" itu menjawab, akhirnya kami menghampiri bapak" itu untuk minta tolong ditunjukan jalan jalur pendakian..
Kata bapak itu " wah mas sampean
ini jauh banget melenceng dari jalur pendakian " (jadi ternyata saya
itu jauh melenceng ke timur dari jalur, sedangkan jalurnya itu ada di
sebelah barat)..
Singkat cerita saya bersyukur
sekali bpak itu baik banget mau mengantarkan motong jalur lewat
perkebunan dgan jalan yang naik turun menuju ke jalur pendakian,
alhamdulillah akhirnya kami sampai dijalur dan itu sudah dekat sekali
dgan pos 2..
stelah itu kami lanjutkan perjalanan dengan lancar tanpa ada hambatan kami sampai puncak dan turun dengan selamat..
Mungkin itu bang pengalaman pendakian saya yang yang saya alami yang saya rasa beda dgan pendakian saya sebelum"nya..
Terima kasih bang salam lestari
Wassalamualaikum wr wb
0 komentar:
Posting Komentar