Cerita mengenai suami hantu memang cukup sering terdengar di kalangan
masyarakat, khususnya di Indonesia. Kasus yang sering terjadi adalah
ada hantu yang menyamar jadi sesosok suami dan menggoda istri untuk
kemudian diajak berhubungan. Di Indonesia sendiri, beberapa waktu silam
sempat geger dengan adanya sosok Tebo yang dianggap sebagai anak
genderuwo.
Nah, secara fisik, Tebo memang memiliki keanehan. Tubuhnya cukup hitam dan tinggi besar. Wajahnya aneh serta sekujur tubuhnya ditumbuhi dengan bulu yang cukup lebat. Ciri fisik inilah yang membuat masyarakat mengatakan bahwa ia merupakan anak genderuwo yang menyamar jadi suami dari ibu Tebo.
Kejadian serupa –digauli oleh genderuwo yang menyamar jadi seorang suami, juga hampir dialami oleh seorang wanita, sebut saja Bunga, yang tinggal di kawasan Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi beberapa tahun yang lalu dan menimbulkan trauma yang cukup berkepanjangan. Simak cerita selengkapnya di bawah ini.
Suasana yang Sunyi
Kejadian naas tersebut terjadi beberapa tahun yang lalu di sebuah kampung di pedalaman Jawa Barat. Layaknya kondisi kampung pada umumnya, suasana di kampung tersebut cukup hening dan cenderung sunyi di malam hari. Lampu-lampu masih tergolong jarang di pasang di tepian jalan sehingga gelap masih menyelimuti kondisi kampung tersebut.
Gelap yang begitu temaram memang membuat kampung terlihat cukup menyeramkan jika di malam hari. Terlebih, beberapa warga kampung memelihara anjing sehingga terkadang jika malam tiba, terdengar lolongan anjing yang menyentak telinga dan membuat bulu kuduk merinding.
Begitulah latar tempat tinggal Bunga, seorang istri berusia awal 30an yang sudah memiliki satu anak. Ia tinggal di sebuah rumah petak yang tidak terlalu luas di pinggiran kampung. Banyak warga mengatakan bahwa sekitar rumah Bunga tersebut termasuk daerah yang angker. Namun, bunga tidak pernah mengindahkannya hingga kejadian malam tersebut terjadi.
Tinggal Sendirian
Sebenarnya, Bunga tinggal di rumah tersebut bersama suaminya dan juga anak laki-laki semata wayang, yang bernama Andi. Namun, suami Bunga tersebut bekerja di sebuah LSM dan seringkali pulang larut malam. Biasanya, suami Bunga pulang ke rumah setelah jam 12 malam hingga jam 2 malam. Oleh karena itu, Bunga cenderung lebih sering tinggal sendirian di rumah bersama anaknya.
Meskipun lebih sering tinggal sendirian tanpa suami, Bunga tidak mengalami masalah. Ia tetap bisa mengurus kehidupan rumah tangganya dengan baik meskipun terkadang ia sudah tidur ketika suaminya pulang. Namun, saat kejadian tersebut terjadi, Bunga belum terlelap karena waktu memang belum terlalu malam.
Genderuwo yang Menyamar
Kejadian itu terjadi saat malam Jumat Kliwon. Sebelum kejadian tersebut terjadi, Bunga tidak memiliki firasat apapun. Ia mengerjakan keperluan rumah tangga sebagaimana biasanya. Waktu itu jam menunjukkan pukul 11 malam. Andi, anak semata wayang yang ia miliki, sudah tidur beberapa jam lalu sedangkan Bunga belum juga merasakan kantuk.
Ia tiduran di depan televisi sambil menonton beberapa tayangan yang menarik. Tak lama kemudian, pintu rumahnya diketuk. Ia segera beranjak dan mendapati suaminya berdiri di depan rumah. Bunga tampak heran karena tidak biasanya suaminya pulang awal. Suaminya juga tampak diam saja. Namun, Bunga tak mempermasalahkan dan mempersilahkan suaminya masuk ke dalam rumah.
Sesampainya di dalam rumah, suami Bunga langsung mengajak Bunga untuk ke kamar. Ia pun tidak menaruh curiga dan menuruti permintaan suami. Singkat cerita, Bunga dan suaminya (yang ternyata genderuwo) bercumbu layaknya suami istri. Ketika hendak berhubungan intim, Bunga mendengar suara motor suaminya berhenti di depan rumah dan memanggilnya berulang-ulang.
Merasa seperti tersadar, Bunga meronta dan beranjak dari kamar. Ia membuka pintu dan tampak kebingungan ketika melihat suaminya pulang. Ia langsung menceritakan apa yang terjadi. Setelah itu, pasangan tersebut memeriksa kamar dan suami hantu yang ternyata genderuwo tersebut sudah lenyap.
Nah, secara fisik, Tebo memang memiliki keanehan. Tubuhnya cukup hitam dan tinggi besar. Wajahnya aneh serta sekujur tubuhnya ditumbuhi dengan bulu yang cukup lebat. Ciri fisik inilah yang membuat masyarakat mengatakan bahwa ia merupakan anak genderuwo yang menyamar jadi suami dari ibu Tebo.
Kejadian serupa –digauli oleh genderuwo yang menyamar jadi seorang suami, juga hampir dialami oleh seorang wanita, sebut saja Bunga, yang tinggal di kawasan Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi beberapa tahun yang lalu dan menimbulkan trauma yang cukup berkepanjangan. Simak cerita selengkapnya di bawah ini.
Suasana yang Sunyi
Kejadian naas tersebut terjadi beberapa tahun yang lalu di sebuah kampung di pedalaman Jawa Barat. Layaknya kondisi kampung pada umumnya, suasana di kampung tersebut cukup hening dan cenderung sunyi di malam hari. Lampu-lampu masih tergolong jarang di pasang di tepian jalan sehingga gelap masih menyelimuti kondisi kampung tersebut.
Gelap yang begitu temaram memang membuat kampung terlihat cukup menyeramkan jika di malam hari. Terlebih, beberapa warga kampung memelihara anjing sehingga terkadang jika malam tiba, terdengar lolongan anjing yang menyentak telinga dan membuat bulu kuduk merinding.
Begitulah latar tempat tinggal Bunga, seorang istri berusia awal 30an yang sudah memiliki satu anak. Ia tinggal di sebuah rumah petak yang tidak terlalu luas di pinggiran kampung. Banyak warga mengatakan bahwa sekitar rumah Bunga tersebut termasuk daerah yang angker. Namun, bunga tidak pernah mengindahkannya hingga kejadian malam tersebut terjadi.
Tinggal Sendirian
Sebenarnya, Bunga tinggal di rumah tersebut bersama suaminya dan juga anak laki-laki semata wayang, yang bernama Andi. Namun, suami Bunga tersebut bekerja di sebuah LSM dan seringkali pulang larut malam. Biasanya, suami Bunga pulang ke rumah setelah jam 12 malam hingga jam 2 malam. Oleh karena itu, Bunga cenderung lebih sering tinggal sendirian di rumah bersama anaknya.
Meskipun lebih sering tinggal sendirian tanpa suami, Bunga tidak mengalami masalah. Ia tetap bisa mengurus kehidupan rumah tangganya dengan baik meskipun terkadang ia sudah tidur ketika suaminya pulang. Namun, saat kejadian tersebut terjadi, Bunga belum terlelap karena waktu memang belum terlalu malam.
Genderuwo yang Menyamar
Kejadian itu terjadi saat malam Jumat Kliwon. Sebelum kejadian tersebut terjadi, Bunga tidak memiliki firasat apapun. Ia mengerjakan keperluan rumah tangga sebagaimana biasanya. Waktu itu jam menunjukkan pukul 11 malam. Andi, anak semata wayang yang ia miliki, sudah tidur beberapa jam lalu sedangkan Bunga belum juga merasakan kantuk.
Ia tiduran di depan televisi sambil menonton beberapa tayangan yang menarik. Tak lama kemudian, pintu rumahnya diketuk. Ia segera beranjak dan mendapati suaminya berdiri di depan rumah. Bunga tampak heran karena tidak biasanya suaminya pulang awal. Suaminya juga tampak diam saja. Namun, Bunga tak mempermasalahkan dan mempersilahkan suaminya masuk ke dalam rumah.
Sesampainya di dalam rumah, suami Bunga langsung mengajak Bunga untuk ke kamar. Ia pun tidak menaruh curiga dan menuruti permintaan suami. Singkat cerita, Bunga dan suaminya (yang ternyata genderuwo) bercumbu layaknya suami istri. Ketika hendak berhubungan intim, Bunga mendengar suara motor suaminya berhenti di depan rumah dan memanggilnya berulang-ulang.
Merasa seperti tersadar, Bunga meronta dan beranjak dari kamar. Ia membuka pintu dan tampak kebingungan ketika melihat suaminya pulang. Ia langsung menceritakan apa yang terjadi. Setelah itu, pasangan tersebut memeriksa kamar dan suami hantu yang ternyata genderuwo tersebut sudah lenyap.
0 komentar:
Posting Komentar