Cerita misteri ini berasal dari sebuah Desa yang cukup terpencil di
daerah Nusa Tenggara Barat dan dialami oleh salah satu temanku yang
beberapa bulan lalu KKN di daerah tersebut selama kurang lebih satu
setengah bulan. Beberapa bulan sebelum mereka tinggal, mereka melakukan
survey terlebih dahulu untuk menentukan lokasi, jalan, hingga ‘kulo
nuwun’ untuk tempat tinggal nantinya. Survey dilaksanakan selama kurang
lebih 1 mingguan (dari keberangkatan jogja hingga pulang lagi kejogja).
Survey disana hanya kurang lebih 2-3 harian dan sisanya perjalanan yang
cukup jauh, transportasi susah dan jalanan tidak cukup baik serta selama
survey dilakukanpun tidak ada hal yang mengganjal.
Singkat cerita, pada saat sampai disana peserta kkn ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 6 orang per kelompoknya dan ada sekitar 5 kelompok yang akan tinggal di dusun yang berbeda. Disana jarak antar dusun cukup jauh dan terbentang oleh hutan lebat. Jika dimalam hari terlihat sangat gelap sekali. Akhirnya setelah mereka mulai berpencar ke rumah masing-masing yang mau mereka tinggali mulailah mereka merasa hal-hal yang tidak wajar. Ya mungkin karena dirasa orang baru jadi untuk perkenalan dulu kali yaa. Hehee
Kemudian, ada salah satu kelompok (kalo ga salah kelompok 3) yang tidak mendapatkan rumah untuk dihuni, jadi mereka diarahkan ke sebuah balai desa untuk ditinggali selama mereka kkn. Ini bukan karena ga ada yang mau ditinggali yaa, hanya saja tidak ada rumah yang besar yang muat untuk dihuni orang sebanyak itu sehingga sama kepala dusunnya menyediakan balai desa untuk mereka tinggal. Sekilas balai desa tersebut tidak ada hal ganjal, warna cat putih, bangunan baru, bersih dan kalau pagi sampai siang tidak sepi. Selain itu, balai desa ini juga memiliki banyak ruangan milik para perangkat desa, karena mereka jumlahnya banyak dan membawa barang banyak tentunya kemudian mereka memilih aula sebagai tempat mereka melakukan berbagai kegiatan. Hal ini bikin mereka merasa tidak khawatir dengan sesuatu yang berbau tidak enak.
Dihari pertama setelah mereka menaruh barang-barang beberes dan beristirahat sambil bersendau gurau, sesekali mereka melakukan obrolan tentang rencana-rencana pelaksanaan kegiatan yang sudah mereka susun. Oiya mereka sampai sana itu sorean sekitar pukul 3 sore. Sore itu semakin larut dan semakin gelap, semakin sepi dan semakin tidak terlihat aktifitas apapun diluar. Malam ini mereka memutuskan untuk beristirahat lebih cepat karena kelelahan, nah disinilah cerita misteri ini dialami oleh salah satu anak, jadi mereka ini tidur berjejeran dan entah jam berapa ada salah satu anak yang terbangun karena merasa seperti ada sesuatu melangkahi badannya, dan kayak ada kain yang sekelebat tipis menyentuh mukanya (ini anak tidurnya terlentang). Lalu pas bangun dia ga liat ada siapa-siapa dan melihat sekitar temannya masih tetap tidur. Kemudian dia lanjut tidur dan kebangun lagi karena hal yang sama. Pada hari pertama ini dia tidak bilang, namun hal itu terjadi berulang hingga 3 hari berturut-turut sampai ini anak sudah tidak tahan dan bilang kepada temannya. Akhirnya karena terlihat ketakutan dan menceritakan ke warga sekitar juga lalu ada salah satu warga yang merasa iba kemudian warga ini mau menampung mereka untuk tempat tinggal sementara.
Singkat cerita, pada saat sampai disana peserta kkn ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 6 orang per kelompoknya dan ada sekitar 5 kelompok yang akan tinggal di dusun yang berbeda. Disana jarak antar dusun cukup jauh dan terbentang oleh hutan lebat. Jika dimalam hari terlihat sangat gelap sekali. Akhirnya setelah mereka mulai berpencar ke rumah masing-masing yang mau mereka tinggali mulailah mereka merasa hal-hal yang tidak wajar. Ya mungkin karena dirasa orang baru jadi untuk perkenalan dulu kali yaa. Hehee
Kemudian, ada salah satu kelompok (kalo ga salah kelompok 3) yang tidak mendapatkan rumah untuk dihuni, jadi mereka diarahkan ke sebuah balai desa untuk ditinggali selama mereka kkn. Ini bukan karena ga ada yang mau ditinggali yaa, hanya saja tidak ada rumah yang besar yang muat untuk dihuni orang sebanyak itu sehingga sama kepala dusunnya menyediakan balai desa untuk mereka tinggal. Sekilas balai desa tersebut tidak ada hal ganjal, warna cat putih, bangunan baru, bersih dan kalau pagi sampai siang tidak sepi. Selain itu, balai desa ini juga memiliki banyak ruangan milik para perangkat desa, karena mereka jumlahnya banyak dan membawa barang banyak tentunya kemudian mereka memilih aula sebagai tempat mereka melakukan berbagai kegiatan. Hal ini bikin mereka merasa tidak khawatir dengan sesuatu yang berbau tidak enak.
Dihari pertama setelah mereka menaruh barang-barang beberes dan beristirahat sambil bersendau gurau, sesekali mereka melakukan obrolan tentang rencana-rencana pelaksanaan kegiatan yang sudah mereka susun. Oiya mereka sampai sana itu sorean sekitar pukul 3 sore. Sore itu semakin larut dan semakin gelap, semakin sepi dan semakin tidak terlihat aktifitas apapun diluar. Malam ini mereka memutuskan untuk beristirahat lebih cepat karena kelelahan, nah disinilah cerita misteri ini dialami oleh salah satu anak, jadi mereka ini tidur berjejeran dan entah jam berapa ada salah satu anak yang terbangun karena merasa seperti ada sesuatu melangkahi badannya, dan kayak ada kain yang sekelebat tipis menyentuh mukanya (ini anak tidurnya terlentang). Lalu pas bangun dia ga liat ada siapa-siapa dan melihat sekitar temannya masih tetap tidur. Kemudian dia lanjut tidur dan kebangun lagi karena hal yang sama. Pada hari pertama ini dia tidak bilang, namun hal itu terjadi berulang hingga 3 hari berturut-turut sampai ini anak sudah tidak tahan dan bilang kepada temannya. Akhirnya karena terlihat ketakutan dan menceritakan ke warga sekitar juga lalu ada salah satu warga yang merasa iba kemudian warga ini mau menampung mereka untuk tempat tinggal sementara.
0 komentar:
Posting Komentar