Perlu diketahui bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan
seseorang yang sudah mengambil jalan pintas tentu akan mengalami
beberapa hambatan dalam hidupnya. Bisa jadi kita tidak menerima hal
tersebut, namun pelajaran serta hikmah dari kejadian yang dialami orang
lain bisa kita jadikan pembelajaran nyata dalam hidup. Seperti kisah
pesugihan pocong yang terjadi di Mojokerto berikut ini.
Kisah menyeramkan pesugihan pocong di Mojokerto
Pada siang hari, warung Soto milik sebut saja Saefudin namanya yang terletak di Kota Mojokerto sangat ramai pengunjung. Terlebih ketika sedang makan siang. Warung makan yang berada tepat di dekat alun-alun Kota Mojokerto tersebut memang tidak pernah sepi dan pembeli. Beragam pengunjung datang untuk menikmati soto buatan Saefudin.
Mulai dari orang tua pasangan muda, anak-anak yang masih remaja juga ikut menikmati keramaian dan lezatnya warung Soto Saifudin ini.. Jika sudah demikian, maka warung soto akan menjadi sangat ramai layaknya pasar. Sambil makan atau menunggu makanan tiba, banyak di antara pembeli yang asik bercanda serta bertelepon Ria,
Bahkan ada juga yang berfoto atau selfie sambil menunggu pesanan yang belum datang. Namun sebuah kejadian tak terduga terjadi. Memang sih awalnya ketika putar memotret tidak ada sesuatu yang menghebohkan dan hasilnya biasa saja.
Justru ketika tidak berada di warung milik Saefuddin peristiwa aneh tersebut baru terasa. Bagaimana tidak hasil foto yang nampak di layar handphone seorang pengunjung sangat aneh. Dalam sebuah gambar yang dihasilkannya ternyata ada salah satu gambar yang menunjukkan seperti sedang dipangku sesuatu yang aneh berwarna putih. Jika dilihat warna putih menyerupai wujud pocong. Dari beberapa hasil foto, hanya satu foto yang menampilkan gambar tersebut.
Berita mengenai penampakan orang yang ada di warung tersebut ternyata langsung cepat menyebar. Berita menyebar dari satu handphone ke handphone lainnya. Setelah kehebohan terjadi, keadaan semakin mencekam ketika ada seseorang yang melihat penampakan pocong sedang memangku seorang pembeli ketika berada di warung Saifudin tersebut. Yang membuat heran, malah banyak orang justru yang lain malah ikut-ikutan menambah ini.
Dampak dari kejadian tersebut membuat warung Soto Saefudin menjadi sepi. Hingga akhirnya ketika saya sudah selesai waktunya bekerja, ia pulang dan terkejut melihat perbuatan yang dilakukan istrinya. Malam hari itu Saefuddin mendengar istirnya membaca mantra sedang secara berulang-ulang kali. Dan untuk membayar rasa penasaran resep puding akhirnya membuka pintu kamarnya dan bertanya. “kita kaya raya Mas lihat ini semuanya adalah uang, tidak masalah sekarang warung kita sepi, tapi lihat kita kaya raya sekarang. kita bisa kaya raya dengan uang ini” kata istrinya kepada Saifudin.
Jadi selama ini kamu punya pesugihan pocong? Istrinya menjawab, iya mas, udah lah ngga masalah yang penting kan kita kaya raya. Saefudin tidak bisa berbuat apa-apa karena semuanya sudah terlanjur dilakukan oleh istrinya.
Saifudin semakin menyesal ketika anak semata wayang ditabrak kendaraan motor saat pulang dari sekolah. Tidak ada siapapun yang menduga jika hal tersebut terjadi karena tumbal dari mereka memuja pesugihan pocong.
Namun pikiran itu hanyut sirna dari kenikmatan dunia yang dilakukan oleh istrinya. Menurut cerita, mereka yang menganut pesugihan pocong juga bisa terbantu ketika sedang memiliki usaha makanan dagangan serta sejenisnya.
Tapi dibalik itu semua tentu ada resiko yang harus ditanggung. Kenikmatan duniawi yang didapatkan dalam sekejap mata. Sebuah perbuatan yang kurang baik memang tidak pantas untuk diikuti.
Kisah menyeramkan pesugihan pocong di Mojokerto
Pada siang hari, warung Soto milik sebut saja Saefudin namanya yang terletak di Kota Mojokerto sangat ramai pengunjung. Terlebih ketika sedang makan siang. Warung makan yang berada tepat di dekat alun-alun Kota Mojokerto tersebut memang tidak pernah sepi dan pembeli. Beragam pengunjung datang untuk menikmati soto buatan Saefudin.
Mulai dari orang tua pasangan muda, anak-anak yang masih remaja juga ikut menikmati keramaian dan lezatnya warung Soto Saifudin ini.. Jika sudah demikian, maka warung soto akan menjadi sangat ramai layaknya pasar. Sambil makan atau menunggu makanan tiba, banyak di antara pembeli yang asik bercanda serta bertelepon Ria,
Bahkan ada juga yang berfoto atau selfie sambil menunggu pesanan yang belum datang. Namun sebuah kejadian tak terduga terjadi. Memang sih awalnya ketika putar memotret tidak ada sesuatu yang menghebohkan dan hasilnya biasa saja.
Justru ketika tidak berada di warung milik Saefuddin peristiwa aneh tersebut baru terasa. Bagaimana tidak hasil foto yang nampak di layar handphone seorang pengunjung sangat aneh. Dalam sebuah gambar yang dihasilkannya ternyata ada salah satu gambar yang menunjukkan seperti sedang dipangku sesuatu yang aneh berwarna putih. Jika dilihat warna putih menyerupai wujud pocong. Dari beberapa hasil foto, hanya satu foto yang menampilkan gambar tersebut.
Berita mengenai penampakan orang yang ada di warung tersebut ternyata langsung cepat menyebar. Berita menyebar dari satu handphone ke handphone lainnya. Setelah kehebohan terjadi, keadaan semakin mencekam ketika ada seseorang yang melihat penampakan pocong sedang memangku seorang pembeli ketika berada di warung Saifudin tersebut. Yang membuat heran, malah banyak orang justru yang lain malah ikut-ikutan menambah ini.
Dampak dari kejadian tersebut membuat warung Soto Saefudin menjadi sepi. Hingga akhirnya ketika saya sudah selesai waktunya bekerja, ia pulang dan terkejut melihat perbuatan yang dilakukan istrinya. Malam hari itu Saefuddin mendengar istirnya membaca mantra sedang secara berulang-ulang kali. Dan untuk membayar rasa penasaran resep puding akhirnya membuka pintu kamarnya dan bertanya. “kita kaya raya Mas lihat ini semuanya adalah uang, tidak masalah sekarang warung kita sepi, tapi lihat kita kaya raya sekarang. kita bisa kaya raya dengan uang ini” kata istrinya kepada Saifudin.
Jadi selama ini kamu punya pesugihan pocong? Istrinya menjawab, iya mas, udah lah ngga masalah yang penting kan kita kaya raya. Saefudin tidak bisa berbuat apa-apa karena semuanya sudah terlanjur dilakukan oleh istrinya.
Saifudin semakin menyesal ketika anak semata wayang ditabrak kendaraan motor saat pulang dari sekolah. Tidak ada siapapun yang menduga jika hal tersebut terjadi karena tumbal dari mereka memuja pesugihan pocong.
Namun pikiran itu hanyut sirna dari kenikmatan dunia yang dilakukan oleh istrinya. Menurut cerita, mereka yang menganut pesugihan pocong juga bisa terbantu ketika sedang memiliki usaha makanan dagangan serta sejenisnya.
Tapi dibalik itu semua tentu ada resiko yang harus ditanggung. Kenikmatan duniawi yang didapatkan dalam sekejap mata. Sebuah perbuatan yang kurang baik memang tidak pantas untuk diikuti.
0 komentar:
Posting Komentar