Cerita misteri ini menceritakan tentang dua orang yang disesatkan
jalannya oleh ‘yang tak terlihat’ dimalam hari. Pada mulanya adalah
seorang perempuan yang sedang ditugaskan untuk praktek mengajar di salah
satu sekolah menengah atas di kota Purworejo. Karena dia mengajar cukup
lama sekitar satu semester (6 bulan) terus dia akhirnya berencana untuk
mencari kos-kosan sebagai tempat tinggal sementaranya. Karena dia
merasa punya teman di Kota tersebut akhirnya dia meminta tolong rekannya
itu untuk mencarikannya kos-kosan didekat tempatnya praktek.
Akhirnya setelah dibantu oleh temannya, ia menemukan kosan dan menempatinya. Setelah ia pindah ia sering sekali merasa tindihan ditengah malam hingga ia terbangun. Hal itu terjadi terus menerus hingga ia merasa takut sendiri dan akhirnya meminta tolong teman sekos-nya untuk menampungnya sementara. Setelah ia tak pernah tidur dikamarnya sering sekali tercium bau melati didepan kamarnya dia, dari situlah ia merasa kamar yang ditempati kayaknya ada yang ga beres. Terus semakin lama semakin tidak nyaman dengan keadaan tersebut lalu ia menceritakan kejadian yang menimpanya itu sama temannya dan temannya yang mencarikannya kos kan merasa bersalah terus akhirnya ditawarin untuk sementara tinggal sama temannya saja dan ia memutuskan untuk menyudahi tinggal disitu lanjut pindah sementara dikosan temennya. Karena kosan temennya penuh jadinya tinggal sekamar sama temannya itu.
Beberapa hari kepindahan ke kosan temannya ia merasa tenang, tidak terjadi hal-hal aneh yang menganggunya hingga pada suatu malam sekitar pukul 21.30 temannya ingin membeli minum dingin ke supermarket terus ia ikut pergi juga. Nah mereka berdua keluar menggunakan motor dengan posisi yang depan adalah temannya dan ia membonceng. Supermarket yang ditempuh berjarak sekitar 500 meter. Ternyata temannya mencoba menggunakan jalan pintas (bukan jalan utama/besar). Kemudian pas dijalan dia merasa ada yang ga beres sebelah kanannya adalah kuburan. Terus ia tanya dong sama temannya “jalannya bener ini? Kok lewat kuburan gini sih, sepi banget.”
“bener kok, daripada lewat jalan besar kena bangjo mulu. Itu supermarketnya depan situ.” Jawab temannya.
Okelah, kan dia yang tau jalan didaerah sini pasti ga akan salah, begitu pikirnya. Tetapi rasanya ga nyampe-nyampe di supermarketnya dan sepanjang jalan adanya kuburan. Disitu dia merasa semakin aneh soalnya kok kuburannya panjang amat, akhirnya makin panik temannya ditanya lagi “bener ga sih jalannya?” seketika temannya itu kaget dan bilang “kok kita disini sih!” itu posisi sudah mentok jalan buntu dengan kanan kirinya adalah kuburan cuuuuyyy. Temannya panik banget terus motornya langsung ia ambil alih “sini aku aja yang depan!” sambil buru-buru pindah daripada nanti malah kenapa-kenapa karena temannya udah panik banget. Dia juga panik sih cuma ‘macak’ tenang walaupun kringetan dan deg-degan banget. Terus akhirnya puter balik dan dia nyari jalan yang kira-kira menuju jalan besar. Selama perjalanan itu hanya berdoa kepada Tuhan mohon perlindungan sampai akhirnya nemu jalan besar dan lega banget rasanya. Temannya masih panik dan engga percaya kok bisa sampai ditengah kuburan. Temannyapun bercerita seperti ada yang menutup matanya dan rasanya seperti berada dijalan ramai. Sampai sekarang masih menjadi cerita misteri untuk mereka berdua dan temannya itu hingga saat ini tidak lagi berani lewat jalan itu kalau malam hari.
Akhirnya setelah dibantu oleh temannya, ia menemukan kosan dan menempatinya. Setelah ia pindah ia sering sekali merasa tindihan ditengah malam hingga ia terbangun. Hal itu terjadi terus menerus hingga ia merasa takut sendiri dan akhirnya meminta tolong teman sekos-nya untuk menampungnya sementara. Setelah ia tak pernah tidur dikamarnya sering sekali tercium bau melati didepan kamarnya dia, dari situlah ia merasa kamar yang ditempati kayaknya ada yang ga beres. Terus semakin lama semakin tidak nyaman dengan keadaan tersebut lalu ia menceritakan kejadian yang menimpanya itu sama temannya dan temannya yang mencarikannya kos kan merasa bersalah terus akhirnya ditawarin untuk sementara tinggal sama temannya saja dan ia memutuskan untuk menyudahi tinggal disitu lanjut pindah sementara dikosan temennya. Karena kosan temennya penuh jadinya tinggal sekamar sama temannya itu.
Beberapa hari kepindahan ke kosan temannya ia merasa tenang, tidak terjadi hal-hal aneh yang menganggunya hingga pada suatu malam sekitar pukul 21.30 temannya ingin membeli minum dingin ke supermarket terus ia ikut pergi juga. Nah mereka berdua keluar menggunakan motor dengan posisi yang depan adalah temannya dan ia membonceng. Supermarket yang ditempuh berjarak sekitar 500 meter. Ternyata temannya mencoba menggunakan jalan pintas (bukan jalan utama/besar). Kemudian pas dijalan dia merasa ada yang ga beres sebelah kanannya adalah kuburan. Terus ia tanya dong sama temannya “jalannya bener ini? Kok lewat kuburan gini sih, sepi banget.”
“bener kok, daripada lewat jalan besar kena bangjo mulu. Itu supermarketnya depan situ.” Jawab temannya.
Okelah, kan dia yang tau jalan didaerah sini pasti ga akan salah, begitu pikirnya. Tetapi rasanya ga nyampe-nyampe di supermarketnya dan sepanjang jalan adanya kuburan. Disitu dia merasa semakin aneh soalnya kok kuburannya panjang amat, akhirnya makin panik temannya ditanya lagi “bener ga sih jalannya?” seketika temannya itu kaget dan bilang “kok kita disini sih!” itu posisi sudah mentok jalan buntu dengan kanan kirinya adalah kuburan cuuuuyyy. Temannya panik banget terus motornya langsung ia ambil alih “sini aku aja yang depan!” sambil buru-buru pindah daripada nanti malah kenapa-kenapa karena temannya udah panik banget. Dia juga panik sih cuma ‘macak’ tenang walaupun kringetan dan deg-degan banget. Terus akhirnya puter balik dan dia nyari jalan yang kira-kira menuju jalan besar. Selama perjalanan itu hanya berdoa kepada Tuhan mohon perlindungan sampai akhirnya nemu jalan besar dan lega banget rasanya. Temannya masih panik dan engga percaya kok bisa sampai ditengah kuburan. Temannyapun bercerita seperti ada yang menutup matanya dan rasanya seperti berada dijalan ramai. Sampai sekarang masih menjadi cerita misteri untuk mereka berdua dan temannya itu hingga saat ini tidak lagi berani lewat jalan itu kalau malam hari.
0 komentar:
Posting Komentar