Malam itu aku dan kawan-kawanku sebagai pengurus sedang berkeliling lapang untuk segera
mempersiapkan sebuah acara. Kami bersiap membuat pos-pos kecil dan jalur penjelajahan bagi
peserta, jalan kami agak terseok-seok.
Langkah kami agak sedikit terganggu karena tanah yang becek saat hujan dari tadi siang. Sesuai
dengan rencana awal kami bertugas mencari jalan untuk dilakukan kanvas besok pagi. Kami
memutuskan untuk membagi 2 tim untuk penjelajahan malam itu. Aku dan fajri mengitari lapangan
sementara temanku yang lain mengitari daerah pesawahan.
Sebenarnya aku kurang setuju dengan pembagian ini, aku agak ngeri dengan penjelajahan ini dan
sebelum dibeli oleh perusahaan lalu di wakafkan menjadi tanah lapang. Tanah ini dulunya kuburan,
karena tak kunjung digunakan lapangan yang sudah lama dibeli ini banyak ditumbuhi belukar dan
tanaman berduri yang rimbun.
Jujur membayangkannya saja aku sudah ngeri, tapi tidak ada waktu untuk menolak, aku pun
menerima keputusan ini. Aku pun membersihkan semak-semak yang tumbuh di sekitar pohon
kelapa, tiba-tiba fajri memberitau kalo dia ingin membuang air kecil. Fajri langsung berjalan ke arah
belakang menuju semak-semak.
"Ji, jangan lama-lama dong. Serem nich" kataku karena ditinggal sendirian, untuk menghilangkan
rasa takut aku lanjut membabat semak-semak. Saking seriusnya aku baru sadar kalo fajri sepertinya
sudah cukup lama perginya. Aku menghentikan pekerjaanku dan bangkit, aku arahkan senter pada
semak-semak dimana tadi fajri membuang air kecil.
Dan aku lihat semak-semak itu masih bergoyang, "ji, buruan dong. lagi ngapain sich?" tapi fajri
tidak menyahut. Mulai timbul banyak pertanyaan, apakah fajri masih ada disana atau tidak. Dalam
suasana yang tidak nyaman itu, tiba-tiba saja aku mendengar sebuah benda terjatuh. Suaranya berat,
dan sepertinya benda itu berbentuk bulat.
Seperti suara buah kelapa yang jatuh dari pohon, reflek aku langsung menoleh dan langsung
mengarahkan senterku ke arah suara tadi. Rasa penasaran membawaku untuk menghampiri suara
yang terdengar tadi. Aku pikir pohon kelapa ini sudah tidak ada buahnya, kakiku menyapu
semak-semak yang masih berantakan dibantu dengan cahaya senter.
Sampai, astaga aku melihat sebuah kepala manusia. Kepala itu, berada diantara semak-semak dengan
sebuah wajah yang memperhatikanku dengan tatapan yang datar. Kepala itu mulai menyeringai dan
menggelinding ke arahku. Sambil mengeluarkan suara tertawa yang benar-benar menakutkan, wajah
seorang pria tua yang hanya kepalanya saja kini mengejar-ngejarku.
Aku coba berlari dan berteriak, tapi aku tidak bisa karena semuanya terasa berat. Sekuat tenaga aku
berusaha berontak dan akhirnya aku berhasil berlari. Aku berlari diantara semak-semak belukar,
sambil berteriak memanggil teman-temanku. "Fajri, dimana ji?" malam yang gelap dengan
banyaknya semak belukar membuatku susah untuk mencari-cari temanku.
Suasana mulai tambah mencekam, tiba-tiba saja aku tersandung dan menabrak seseorang dan setelah
aku sadar itu adalah fajri. Tapi fajri hanya terdiam dan tatapannya datar lalu yang membuatku lebih
terkejut adalah ditangannya kini ada sebuah benda. Dan benda itu kepala manusia yang tadi aku
lihat, kepala seorang bapak-bapak tua.
Aku terbangun di pinggir lapangan, seluruh panitia berkumpul disampingku. Diantara mereka ada
fajri dan ada juga kang syarif yang merupakan ketua karang taruna kami. Dia bilang kalo tadi
menemukan fajri yang berlari ketakutan, kata fajri waktu dia buang air kecil dia langsung kabur
ketika melihat sebuah kepala tanpa badan.
Setelah fajri melapor kepada kang syarif, mereka langsung mencariku dan menemukanku sudah
kesurupan tadi dilapangan dekat pohon kelapa. Ternyata yang bertemu denganku semalam bukan
fajri, setelah aku ceritakan kepada kang syarif. Kang syarif berkata kalo hantu yang menakutiku tadi
sering disebut dengan Glundung Pringis.
Glundung Pringis yaitu hantu kepala tanpa badan yang sering menakuti-nakuti. Sebenarnya sosok itu
sangat jarang mengganggu, mungkin dia marah karena tanpa ijin kami tiba-tiba masuk ke dalam
daerahnya lalu membabat beberapa tumbuhan dan lain sebagainya. Kejadian itu sangat membuatku
berpikir bahwa makhluk lain ditempat yang lain dan tinggal disana memang benar-benar ada.
mempersiapkan sebuah acara. Kami bersiap membuat pos-pos kecil dan jalur penjelajahan bagi
peserta, jalan kami agak terseok-seok.
Langkah kami agak sedikit terganggu karena tanah yang becek saat hujan dari tadi siang. Sesuai
dengan rencana awal kami bertugas mencari jalan untuk dilakukan kanvas besok pagi. Kami
memutuskan untuk membagi 2 tim untuk penjelajahan malam itu. Aku dan fajri mengitari lapangan
sementara temanku yang lain mengitari daerah pesawahan.
Sebenarnya aku kurang setuju dengan pembagian ini, aku agak ngeri dengan penjelajahan ini dan
sebelum dibeli oleh perusahaan lalu di wakafkan menjadi tanah lapang. Tanah ini dulunya kuburan,
karena tak kunjung digunakan lapangan yang sudah lama dibeli ini banyak ditumbuhi belukar dan
tanaman berduri yang rimbun.
Jujur membayangkannya saja aku sudah ngeri, tapi tidak ada waktu untuk menolak, aku pun
menerima keputusan ini. Aku pun membersihkan semak-semak yang tumbuh di sekitar pohon
kelapa, tiba-tiba fajri memberitau kalo dia ingin membuang air kecil. Fajri langsung berjalan ke arah
belakang menuju semak-semak.
"Ji, jangan lama-lama dong. Serem nich" kataku karena ditinggal sendirian, untuk menghilangkan
rasa takut aku lanjut membabat semak-semak. Saking seriusnya aku baru sadar kalo fajri sepertinya
sudah cukup lama perginya. Aku menghentikan pekerjaanku dan bangkit, aku arahkan senter pada
semak-semak dimana tadi fajri membuang air kecil.
Dan aku lihat semak-semak itu masih bergoyang, "ji, buruan dong. lagi ngapain sich?" tapi fajri
tidak menyahut. Mulai timbul banyak pertanyaan, apakah fajri masih ada disana atau tidak. Dalam
suasana yang tidak nyaman itu, tiba-tiba saja aku mendengar sebuah benda terjatuh. Suaranya berat,
dan sepertinya benda itu berbentuk bulat.
Seperti suara buah kelapa yang jatuh dari pohon, reflek aku langsung menoleh dan langsung
mengarahkan senterku ke arah suara tadi. Rasa penasaran membawaku untuk menghampiri suara
yang terdengar tadi. Aku pikir pohon kelapa ini sudah tidak ada buahnya, kakiku menyapu
semak-semak yang masih berantakan dibantu dengan cahaya senter.
Sampai, astaga aku melihat sebuah kepala manusia. Kepala itu, berada diantara semak-semak dengan
sebuah wajah yang memperhatikanku dengan tatapan yang datar. Kepala itu mulai menyeringai dan
menggelinding ke arahku. Sambil mengeluarkan suara tertawa yang benar-benar menakutkan, wajah
seorang pria tua yang hanya kepalanya saja kini mengejar-ngejarku.
Aku coba berlari dan berteriak, tapi aku tidak bisa karena semuanya terasa berat. Sekuat tenaga aku
berusaha berontak dan akhirnya aku berhasil berlari. Aku berlari diantara semak-semak belukar,
sambil berteriak memanggil teman-temanku. "Fajri, dimana ji?" malam yang gelap dengan
banyaknya semak belukar membuatku susah untuk mencari-cari temanku.
Suasana mulai tambah mencekam, tiba-tiba saja aku tersandung dan menabrak seseorang dan setelah
aku sadar itu adalah fajri. Tapi fajri hanya terdiam dan tatapannya datar lalu yang membuatku lebih
terkejut adalah ditangannya kini ada sebuah benda. Dan benda itu kepala manusia yang tadi aku
lihat, kepala seorang bapak-bapak tua.
Aku terbangun di pinggir lapangan, seluruh panitia berkumpul disampingku. Diantara mereka ada
fajri dan ada juga kang syarif yang merupakan ketua karang taruna kami. Dia bilang kalo tadi
menemukan fajri yang berlari ketakutan, kata fajri waktu dia buang air kecil dia langsung kabur
ketika melihat sebuah kepala tanpa badan.
Setelah fajri melapor kepada kang syarif, mereka langsung mencariku dan menemukanku sudah
kesurupan tadi dilapangan dekat pohon kelapa. Ternyata yang bertemu denganku semalam bukan
fajri, setelah aku ceritakan kepada kang syarif. Kang syarif berkata kalo hantu yang menakutiku tadi
sering disebut dengan Glundung Pringis.
Glundung Pringis yaitu hantu kepala tanpa badan yang sering menakuti-nakuti. Sebenarnya sosok itu
sangat jarang mengganggu, mungkin dia marah karena tanpa ijin kami tiba-tiba masuk ke dalam
daerahnya lalu membabat beberapa tumbuhan dan lain sebagainya. Kejadian itu sangat membuatku
berpikir bahwa makhluk lain ditempat yang lain dan tinggal disana memang benar-benar ada.
Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
BalasHapusAtau Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Modal Yang Sangat Minim???
Segera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang MerupakanAgen Judi Online Terpercaya
Solusi Yang Tepat Hanya di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
- Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor dan Tarik Dana akan di selesaikan dengan cepat,tepat dan akurat.Hanya memerlukan waktu 1-2 menit (Jika Tidak Ada Gangguan)
- Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
- Bonus Turnover 0.3%-0.5%
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
- Berkerja sama dengan 4 bank lokal : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
7 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Tunggu Apa Lagi Bosku ?