 
Cerita 
ini berlatarkan tahun 2011, tahun dimana gw lulus SMK, dan sama halnya 
kaya orang lain, gw ngelamar kesana-kemari agar bisa langsung ngerasain 
dunia kerja, gak sia2 usaha lamaran gw berbuahkan hasil, karena gw dapat
 panggilan kerja di sebuah pabrik keramik di kota P*******
singkatnya gw di terima dan bisa mulai kerja keesokan harinya. mulailah gw cari kost2 an karena gw bukan berasal dari kota ini.
selama kurang lebih 2 bulan gw kerja disini gak ada apa2, karena gw non shift waktu itu, maklum gw fresh graduate. tp semua berubah waktu gw di shift
selama kurang lebih 2 bulan gw kerja disini gak ada apa2, karena gw non shift waktu itu, maklum gw fresh graduate. tp semua berubah waktu gw di shift
seinget
 gw, waktu itu gw shift malam, gw sendiri dapat bagian di Packing, 
bagian yg paling berat sebenarnya tapi gw terima karena namanya juga 
pertama kali bekerja, jiwa muda gw masih menggebu2..
kejadian
 ini di mulai waktu jam menunjukkan pukul 1 dinihari seinget gw, waktu 
itu, tiba2 terdengar suara orang berteriak2 yg membuat seisi gedung 
tempat gw rame dan ingin tahu ada apa.
yg gw denger waktu itu ada yg berteriak seperti ini "Onok kecelakaan" (ada kecelakaan)
yg gw denger waktu itu ada yg berteriak seperti ini "Onok kecelakaan" (ada kecelakaan)
sontak 
gw yg ikut penasaran mendekat, dan kemudian aktifitas bekerja di 
hentikan sementara sambil kami berkerumun menuju sebuah lokasi yg sudah 
ramai karyawan pabrik yg kebetulan dapat shift malam waktu itu. 
rupanya, ada seorang karyawan yg meninggal dunia.
rupanya, ada seorang karyawan yg meninggal dunia.
karyawan
 ini mendapat bagian di batu bara, sedikit informasi, bagian batu bara 
ada di belakang pabrik sendiri dekat dengan area kebun yg kata karyawan2
 senior gw angker.
penasaran, gw pun ikut melihat karyawan yg malang itu.
penasaran, gw pun ikut melihat karyawan yg malang itu.
shock. 
adalah hal pertama yg gw rasakan waktu lihat jasad beliau. rupanya, 
korban meninggal dengan jatuh dari ketinggian tempat memasukkan batu 
bara ke pemanas, dan tingginya sekitar 3 lantai dari tanah. sialnya, 
ketika korban jatuh, badanya menghantam ke besi palang.
sehingga
 badan korban terbelah menjadi 2, dan sewaktu gw melihatnya, gw bisa 
lihat darah dan organ tubuh beliau berceceran di atas tanah.
Malam itu sontak ramai polisi dan mobil jenazah, yg rupanya, menurut kabar yg gw denger, tubuh korban di jahit lagi sebelum di kembalikan.
Malam itu sontak ramai polisi dan mobil jenazah, yg rupanya, menurut kabar yg gw denger, tubuh korban di jahit lagi sebelum di kembalikan.
Malam 
itu jujur menjadi malam yg gak akan pernah gw lupain, semenjak itu, 
muncul desas-desus bila karyawan yg meninggal itu bergentayangan, dan 
sialnya gw yg melihat tubuh korban dalam keadaan seperti itu juga 
terkena imbasnya, disinilah gw mulai ceritanya..
setiap
 shift malam, suasana pabrik tempat gw bekerja jadi terasa aneh. lebih 
dingin, dan tentu saja, lebih seram, terlebih ketika banyak karyawan yg 
mengaku sering di hantui sosok asing, yg kabarnya, beliau adalah korban 
kecelakaan tempo hari.
meski 
gw gak asing sama hal-hal yg berbau beginian, gw gak gampang percaya 
bila gw gak melihatnya sendiri, dan, tibalah ketika gw harus merasakanya
 sendiri
sebelum gw lanjut, gw gak pernah tau seperti apa rupa karyawan yg meninggal tempo hari, singkatnya, waktu itu, gw gak lihat
sebelum gw lanjut, gw gak pernah tau seperti apa rupa karyawan yg meninggal tempo hari, singkatnya, waktu itu, gw gak lihat
gw cuma melihat darah dan beberapa organ terburai, karena wajah korban, sudah di tutup oleh koran.
Malam itu, gw bekerja seperti biasanya. gak ada hal yg istimewa, sampai, senior gw tiba-tiba ngomong. "awakmu jupuk'o banyu yo nang tandon, entek soale"
Malam itu, gw bekerja seperti biasanya. gak ada hal yg istimewa, sampai, senior gw tiba-tiba ngomong. "awakmu jupuk'o banyu yo nang tandon, entek soale"
(kamu, ambilo air di tandon ya, soalnya airnya habis)
di gedung tempat gw, ada sebuah galon air yang memang di persiapkan untuk karyawan minum, masalahnya, yang minum air ini gak cuma satu atau dua orang, tapi puluhan, jadi ketika air galon habis, kami bergantian mengisi ulang
di gedung tempat gw, ada sebuah galon air yang memang di persiapkan untuk karyawan minum, masalahnya, yang minum air ini gak cuma satu atau dua orang, tapi puluhan, jadi ketika air galon habis, kami bergantian mengisi ulang
kebetulan waktu itu, giliran gw. maka, bersiaplah gw mengambil air di tandon belakang dekat dengan toilet pria.
gw mulai mendorong gerobak untuk membawa galon, dan gw lihat, jam menunjukkan pukul setengah 1 dinihari, gw gak pernah mikir macam-macam, karena hal ini sudah biasa
gw mulai mendorong gerobak untuk membawa galon, dan gw lihat, jam menunjukkan pukul setengah 1 dinihari, gw gak pernah mikir macam-macam, karena hal ini sudah biasa
tapi 
malam itu. pikiran gw kayak gak tenang sama sekali, seperti ada sesuatu 
yg mengganjal pikiran gw. tapi, gw tetap mencoba berpikir positif, toh 
cuma ambil air lalu kembali lagi kerja.
tapi rupanya, dugaan gw salah.
tapi rupanya, dugaan gw salah.
sejak 
pertama menginjakkan kaki di tandon, gw merasa gak sendirian, tengkuk gw
 juga merinding, seperti ada orang yang sedang mengawasi. tapi gw 
mencoba menekan rasa takut gw.
gw persiapkan galonya, kemudian mulai menyalakan tombol air untuk mulai mengisi, disinilah gw melihatnya
gw persiapkan galonya, kemudian mulai menyalakan tombol air untuk mulai mengisi, disinilah gw melihatnya
dari 
jauh tempat gw mengisi air, ada sebuah tempat nongkrong, dan biasanya 
kalau siang, di gunakan karyawan pabrik untuk mengobrol dan merokok, 
jaraknya sekitar 150 meter dari tempat pengisian air.
disanalah, ada seseorang yang tampak sedang duduk. gw cukup lega melihatnya.
disanalah, ada seseorang yang tampak sedang duduk. gw cukup lega melihatnya.
seenggaknya
 gw gak sendirian disini. gw kembali mengisi air ke galon ke 2, dan gw 
lihat lagi orang itu, namun anehnya, orang yang awalnya duduk itu, 
tiba-tiba berubah posisi dalam keadaan berdiri, masalahnya adalah, cara 
dia berdiri tepat memandang ke arah gw.
perasaan
 gw mulai gak nyaman, dari jauh, gw belum bisa melihat wajahnya, karena 
hanya berupa siluet hitam saja. namun sejujur-jujurnya, gw mulai merasa 
bahwa ini, ada yang gak beres.
setelah galon gw penuh, gw segera angkat dan pindahin ke gerobak.
sekali lagi, gw melirik
setelah galon gw penuh, gw segera angkat dan pindahin ke gerobak.
sekali lagi, gw melirik
rupanya, orang itu masih berdiri disana.
gw pun mulai mendorong gerobak gw, dan saat itulah gw yakin bahwa sosok di kejauhan itu bukan manusia saat tiba-tiba dia berjalan mendekati gw, gw yang melihatnya, sontak langsung lari, meninggalkan gerobak gw, karena gw udah ketakutan
gw pun mulai mendorong gerobak gw, dan saat itulah gw yakin bahwa sosok di kejauhan itu bukan manusia saat tiba-tiba dia berjalan mendekati gw, gw yang melihatnya, sontak langsung lari, meninggalkan gerobak gw, karena gw udah ketakutan
kenapa gw ketakutan?
karena, gw melihat sosok itu berjalan mendekati gw dengan gelagat yang aneh, caranya berjalan seperti orang yang tidak bisa menahan tubuhnya, alias badanya bergerak naik-turun seperti badan atasnya mau lepas dan jatuh ke tanah. menakutkan
karena, gw melihat sosok itu berjalan mendekati gw dengan gelagat yang aneh, caranya berjalan seperti orang yang tidak bisa menahan tubuhnya, alias badanya bergerak naik-turun seperti badan atasnya mau lepas dan jatuh ke tanah. menakutkan
kejadian
 itu akhirnya gw ceritakan sama karyawan lain, dan akhirnya gw di antar 
untuk mengambil gerobak itu, anehnya, sosok itu sudah tidak ada lagi. 
menariknya adalah, karyawan-karyawan lain gak ada yang membantah cerita gw, mereka percaya bahwa yang gw lihat mungkin nyata.
menariknya adalah, karyawan-karyawan lain gak ada yang membantah cerita gw, mereka percaya bahwa yang gw lihat mungkin nyata.
yang berikutnya tidak kalah seram. 
gw punya teman satu lokasi yang waktu itu pergi keluar untuk sekedar merokok, di dekat pengisian air, tempat dimana gw melihat sosok menakutkan itu.
saat itu, adzhan maghrib dan dia duduk sendirian disana. tidak beberapa lama, ada suara
gw punya teman satu lokasi yang waktu itu pergi keluar untuk sekedar merokok, di dekat pengisian air, tempat dimana gw melihat sosok menakutkan itu.
saat itu, adzhan maghrib dan dia duduk sendirian disana. tidak beberapa lama, ada suara
suara 
dentingan dari sendok dan piring yang beradu. teman gw cuma mengira 
bahwa itu orang yang sedang makan, karena tempat nongkrong ini lebih 
dekat dari ruangan kantin. tapi, jarang ada orang yang makan di tempat 
ini, karena sudah ada fasilitas lengkap di dalam kantin.
di 
lihat ke sana-kemari, ketemulah orang yang sedang makan itu. teman gw 
menyapa beliau, dan beliau menyapa balik. tidak beberapa lama, orang itu
 mendatangi teman gw dan ikut bergabung.
mereka pun terlibat obrolan sembari menikmati rokok berdua.
mereka pun terlibat obrolan sembari menikmati rokok berdua.
tak 
beberapa lama, orang itu pun pergi pamit. jam istirahat sudah usai. 
teman gw kembali ke tempatnya, sebelumnya dia belum curiga siapa orang 
yang menemaninya tadi di tempat nongkrong
ketka asyik-asyik bercerita, teman gw tiba-tiba teralihkan oleh selebaran kertas bela sungkawa
ketka asyik-asyik bercerita, teman gw tiba-tiba teralihkan oleh selebaran kertas bela sungkawa
foto 
korban yang meninggal karena kecelakaan kerja, terpampang disana, 
lengkap dengan ucapan bela sungkawa dari perusahaan, melihat foto itu, 
teman gw tampak pucat pasi, berbekal selebaran itu, teman gw bertanya 
pada karyawan senior.
"Mas. niki bener ta?" tanyanya.
"Opo?"
"niki mas, Fotone mboten salah ta, sing wingi kecelakaan kerja niku loh" (ini loh mas, apa fotonya gak salah? ini orang yang kemarin kecelakaan kerja itu kah?)
"Loh yo iku wonge. opoo?" (Loh, ya itu memang orangnya. kenapa?)
"Opo?"
"niki mas, Fotone mboten salah ta, sing wingi kecelakaan kerja niku loh" (ini loh mas, apa fotonya gak salah? ini orang yang kemarin kecelakaan kerja itu kah?)
"Loh yo iku wonge. opoo?" (Loh, ya itu memang orangnya. kenapa?)
teman 
gw cuma bengong mendengarnya, lalu kemudian ceritalah dia, bahwa maghrib
 tadi saat dia merokok di tempat nongkrong sendirian, dia melihat ada 
yang makan di dekat sana, kemudian bergabung bersamanya, dan orang itu 
adalah orang yang fotonya terpampang di selebaran itu
tampak
 tidak kaget. karyawan senior itu kemudian mengatakan, "biyen, almarhum 
nek mangan pancen gok kunu, salahmu dewe, maghrib-maghrib bukane sholat 
tambah rokok'an" (dulu, almarhum kalau makan memang di dekat sana, salah
 kamu sendiri itu, maghrib bukanya sholat malah ngerokok)
semenjak
 saat itu. temen gw jadi lebih rajin ke mushola pabrik, walaupun cuma 
numpang tidur tiap istirahat. dan gw masih tetap ngeri tiap mengingat 
ceritanya.
1 
tahun kerja disana, kmudian terjadi gejolak, dimana karyawan kontrak 
banyak yang di berhentikan, disini gw kaget karena gw gak masuk jajaran 
karyawan kontrak yang di berhentikan paksa. gw cuma di pindah bagian 
saja
masalahnya, gw yang sebelumnya di packing, pindah ke batu bara
masalahnya, gw yang sebelumnya di packing, pindah ke batu bara
waktu itu gw bingung setengah mati.
rasanya mau resign, tapi temen gw mengingatkan kalau cari kerja itu sulit, dan karena di batu bara juga nanti ada temanya.
di bagian batu bara sendiri biasanya memang di jaga 2 orang. akhirnya gw setuju untuk tetap bekerja di pabrik ini.
rasanya mau resign, tapi temen gw mengingatkan kalau cari kerja itu sulit, dan karena di batu bara juga nanti ada temanya.
di bagian batu bara sendiri biasanya memang di jaga 2 orang. akhirnya gw setuju untuk tetap bekerja di pabrik ini.
gw inget malam pertama waktu pindah bagian ke batu bara.
tempatnya benar-benar berbeda dari tempat packing yang terang, bersih dan penuh sama orang. disini, sepi, dingin dan bangunanya sudah tua. hanya tercium aroma besi-besi berkarat, lengkap dengan pemandangan langsung kebun
tempatnya benar-benar berbeda dari tempat packing yang terang, bersih dan penuh sama orang. disini, sepi, dingin dan bangunanya sudah tua. hanya tercium aroma besi-besi berkarat, lengkap dengan pemandangan langsung kebun
Angker. itu yang gw pernah dengar dari orang-orang
temen shift gw sendiri adalah anak seumuran gw, dia juga selamat dari karyawan kontrak yang di berhentikan paksa. gw ngobrol sama dia, bercerita tentang diri masing-masing, dan kami sepakat tidak membahas hal yang terjadi disini
temen shift gw sendiri adalah anak seumuran gw, dia juga selamat dari karyawan kontrak yang di berhentikan paksa. gw ngobrol sama dia, bercerita tentang diri masing-masing, dan kami sepakat tidak membahas hal yang terjadi disini
pembagian
 tugasnya sendiri, kami sepakat bergantian, jadi satu orang bisa 
bergantian tidur dan berjaga agar suhu api untuk membakar keramik tetap 
panas, maka di wajibkan stand by dan bila suhu turun maka kami wajib 
mulai mengisi batu bara ke tungku
waktu 
itu, giliran teman gw tidur. jadi gw berjaga sendirian, tahun 2011 belum
 banyak hape android jadi gw gak maenan hape tapi fokus melihat 
pemandangan kebun yang benar-benar gelap gulita, dengan angin dingin 
yang berhembus dari sana.
asyik-asyik ngelamun, tiba-tiba,
asyik-asyik ngelamun, tiba-tiba,
gw terlonjak waktu mendengar suara benturan keras seperti batu dengan besi, keras sekali sampai nyaris membuat gw melompat.
rupanya, penghuni disini mulai menunjukkan kehadiranya. setidaknya itu lah yang pertama gw pikirin.
gw mencoba untuk tidak menghiraukan namun, suara itu
rupanya, penghuni disini mulai menunjukkan kehadiranya. setidaknya itu lah yang pertama gw pikirin.
gw mencoba untuk tidak menghiraukan namun, suara itu
kembali lagi. kali ini lebih keras dan membuat gw mulai menciut.
untungnya, waktu jaga gw udah seleai, jadi gw akhirnya membangunkan teman gw, ketika gw berjalan menuju tempat teman gw tidur, gw sadar, ada suara cewek tengah menangis.
sial. kata gw.
untungnya, waktu jaga gw udah seleai, jadi gw akhirnya membangunkan teman gw, ketika gw berjalan menuju tempat teman gw tidur, gw sadar, ada suara cewek tengah menangis.
sial. kata gw.
gw pun
 segera bangunin teman gw, lalu langsung menata tempat untuk tidur, tapi
 apesnya, suara menangis itu masih terdengar di telinga gw, membuat gw 
jadi gak nyaman sama sekali.
rupanya, benar kata orang. tempat ini benar-benar bikin nyali menjadi ciut.
rupanya, benar kata orang. tempat ini benar-benar bikin nyali menjadi ciut.
karena
 gak tenang, membuat perut gw waktu itu mules, jadi tanpa pikir panjang 
dan ngomong ke teman gw yang jaga, gw pergi ke toilet yang jaraknya 
tidak jauh dari tempat itu.
toiletnya sendiri dekat sekali dengan area kebun yang gelap, singkatnya gw udah di dalam toilet, namun,
toiletnya sendiri dekat sekali dengan area kebun yang gelap, singkatnya gw udah di dalam toilet, namun,
gw masih merasa gak nyaman. suara tangisan itu terus terbayang-bayang di dalam pikiran gw.
setelah
 gw selesai di dalam toilet, gw berniat kembali ke tempat gw kerja, 
berniat mau gabung sama teman gw, toh kalau bareng-bareng mungkin 
gangguanya bakal berakhir, begitu gw buka pintu toilet, gw cuma bisa 
ngucap istighfar, karena sebelum gw keluar pintu tepat di depan gw
ada seorang wanita dengan kepala berdarah-darah, menatap gw dari bawah lantai. 
gw baru tau ada kuntilanak yang ngesot adalah saat itu. jujur, rasanya mau pingsan, bayangkan saja, lu baru aja selesai buang hajat tiba-tiba di depan toilet sudah ada yang menyabut dengan cara gitu
gw baru tau ada kuntilanak yang ngesot adalah saat itu. jujur, rasanya mau pingsan, bayangkan saja, lu baru aja selesai buang hajat tiba-tiba di depan toilet sudah ada yang menyabut dengan cara gitu
gw 
melewati begitu saja walaupun dia terus mengikuti kemana gw jalan waktu 
itu. tapi gw gak ceritain ini ke teman gw, karena gw tau, mereka gak 
suka di bicarain.
gangguan gw malam itu, selebihnya hanya suara-dan suara.
gangguan gw malam itu, selebihnya hanya suara-dan suara.
Puncaknya adalah waktu gw udah gak betah lagi karena malam itu gw mengalami kejadian yang bisa di bilang paling parah
berbekal ada masalah di rumah yang gw bawa ke pabrik, di tambah sms bahwa teman gw gak bisa masuk karena sakit mmbuat gw sadar, malam ini, gw sendirian yang jaga
berbekal ada masalah di rumah yang gw bawa ke pabrik, di tambah sms bahwa teman gw gak bisa masuk karena sakit mmbuat gw sadar, malam ini, gw sendirian yang jaga
jam shift malam di mulai pukul 23.00, baru gw masuk kesana, gw sudah mencium aroma anyir darah segar.
gw letakkan tas dan mulai ganti seragam kerja, lalu pergi ke tempat gw jaga suhu batu bara. rupanya, disana sudah ada yang menunggu gw.
gw letakkan tas dan mulai ganti seragam kerja, lalu pergi ke tempat gw jaga suhu batu bara. rupanya, disana sudah ada yang menunggu gw.
sebelumnya,
 gw udah pernah di ceritain teman gw, dimana waktu itu dia jaga 
sendirian karena gw yang sakit, dia bercerita kalau sendirian jaga 
disini, lebih baik banyakin istighfar. gw gak paham maksudnya apa?
tapi malam itu, akhirnya gw tau alasanya apa.
tapi malam itu, akhirnya gw tau alasanya apa.
di 
gedung lama sendirian, tanpa teman dengan berbekal nekat demi sesuap 
nasi membuat gw harus berhadapan dengan sosok yang dulu pernah gw temui 
dalam siluet kegelapan. siapa lagi bila bukan almarhum, meski gw gak 
yakin itu adalah beliau.
sejujurnya
 penampilanya menyerupai karyawan biasa, yang membedakanya adalah, cara 
dia berjalan benar-benar menakutkan, dua tanganya menyangga badanya 
seolah-olah badanya sewaktu-waktu dapat putus begitu saja.
gw 
merasa dia tahu gw bisa melihat dia. entah karena kemarahan yang gw 
rasain sejak tiba disini, sehingga gw bisa lihat jelas semua yang ada 
disini, sangat jelas, bahkan membuat gw rasanya mau lari pulang.
rupanya
 dugaan gw bener, kuntilanak ngesot itu tempatnya memang dekat toilet 
yang gak jauh dari tempat gw dan teman gw biasanya istirahat sewaktu 
bergantian jaga.
namun yang bikin gw gak mau lama-lama disini adalah, penghuni kebun, yang bentuknya nyaris mirip bentuk-
namun yang bikin gw gak mau lama-lama disini adalah, penghuni kebun, yang bentuknya nyaris mirip bentuk-
kuda. 
hanya saja, selain makhluk-makhluk itu, gw berusaha tetap menjaga jarak untuk tidak menganggu, meski gw tau, mereka mencoba menarik perhatian gw, siapa sangka rupanya, gw benar-benar gak di sukai disana, entah karena apa..
hanya saja, selain makhluk-makhluk itu, gw berusaha tetap menjaga jarak untuk tidak menganggu, meski gw tau, mereka mencoba menarik perhatian gw, siapa sangka rupanya, gw benar-benar gak di sukai disana, entah karena apa..
karena ketika jam istirahat, tepatnya waktu gw mau sholat subuh setelah tertidur waktu jaga, gw gak bisa bangun lagi.
dan rupanya ada makhluk hitam dengan tanduk besar sekali, nginjak badan gw sembari melotot marah.
dan rupanya ada makhluk hitam dengan tanduk besar sekali, nginjak badan gw sembari melotot marah.
gw 
baru bisa berdiri waktu teman gw shift pagi datang dan akhirnya nolong 
gw biar berdiri, selebihnya itu akhirnya gw memutuskan untuk resign, 
semenjak saat itu, kalau gw inget-inget pabrik itu gw jadi radak skeptis, karena menurut penuturan orang-orang,
semenjak saat itu, kalau gw inget-inget pabrik itu gw jadi radak skeptis, karena menurut penuturan orang-orang,
harusnya
 tempat batu-bara memang tidak boleh di buka lagi. namun saat ini gw gak
 tau apakah tempat itu masih beroperasi karena sekarang gw udah kerja di
 tempat lain.
yang lalu biarkan jadi pengalaman saja.
yang lalu biarkan jadi pengalaman saja.
setelah ini, kita lanjut ke sajian gw tentang Kampung Lelembut. 
gw Simple_Man. dengan ini, menutup Thread malam ini.
gw Simple_Man. dengan ini, menutup Thread malam ini.


 
 
 
Permisi admin
BalasHapusnumpang promo yah bos
Berjudi di dewalotto menang terus dengan jackpot jutaan rupiah setiap hari
bagi yang bingung main judi kalah terus yuk di coba d sini :
www.dewalotto.club
sillahkan di coba Keberuntungan nya bos dalam bermain di dewalotto.club
Dengan min DP 20rb & WD 20rb bos bisa memenangkan permainan Chip Rupiah Asli loh !
Untuk Info selengkapnya Hubungi kami di :
WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE