"Pak, kebelet"
kalimat itu mungkin bukan hal yg aneh di katakan oleh seorang gadis kecil, namun, di desa gw, kalimat itu akan berbuah menjadi hal yg tidak mengenakan terutama bila di katakan di kala hari sudah petang.
"ya sudah, ayok bapak anter" kata pak Sukin, tetangga gw
kalimat itu mungkin bukan hal yg aneh di katakan oleh seorang gadis kecil, namun, di desa gw, kalimat itu akan berbuah menjadi hal yg tidak mengenakan terutama bila di katakan di kala hari sudah petang.
"ya sudah, ayok bapak anter" kata pak Sukin, tetangga gw
pak
Sukin sehari2nya bekerja sebagai kuli kasar, maklum, desa gw memang
kebanyakan berisi orang2 yg bekerja serabutan, bila tidak punya kebun,
maka mereka akan bekerja jadi kuli, kadang tukang kebun orang kaya, tapi
kebanyakan tukang becak untuk mereka yg berpendidikan lulasan SD
beliau
sendiri, tinggal di RT 3, sedangkan gw di RT 2, dan rumah Rombe, ada di
RT 4, tapi hari ini lupakan sejenak tentang rumah Rombe, karena kita
akan bercerita tentang penghuni pabrik gula di zona timur.
pak
Sukin sendiri, memilik 2 anak, yg pertama adalah Nur, gadis yg usianya 4
tahun lebih tua dari gw, sedangkan anak yg kedua adalah Jamal, (gw
pernah ceritain dia di salah satu thread lain gw), Jamal 1 tahun lebih
tua dari gw. petang itu, setelah pak Sukin selesai bekerja
ia
melihat Jamal dan Nur sedang belajar, jadi beliau ikut bergabung bersama
mereka, namun, kemudian, Nur tiba2 mengatakan hal yg mungkin tidak akan
pernah ia lupakan apalagi setelah kejadian itu terjadi.
"Pak, kebelet" katanya lirih.
pak Sukin terdiam lama, kemudian berujar-
"Pak, kebelet" katanya lirih.
pak Sukin terdiam lama, kemudian berujar-
"ya sudah , ayok bapak anter"
dulu, Desa gw termasuk salah satu Desa tertinggal. jangankan aspal, wc saja, satupun tidak ada yg punya di rumah, kecuali mereka yg rumahnya sudah bertembok, karena kebanyakan rumah disini, termasuk rumah gw waktu itu, masih dari bambu
dulu, Desa gw termasuk salah satu Desa tertinggal. jangankan aspal, wc saja, satupun tidak ada yg punya di rumah, kecuali mereka yg rumahnya sudah bertembok, karena kebanyakan rumah disini, termasuk rumah gw waktu itu, masih dari bambu
lalu, bila kami tidak memiliki wc, kemana kami buang hajat?
jawabanya, di pabrik zona timur.
sebelum gw lanjut, gw bakal jelasin dulu, apa saja yg ada di zona timur.
di pabrik Zona timur, ada sebuah tanah yg luasnya memanjang, disana, berjejer rumah2 gaya tua (bukan belanda)
jawabanya, di pabrik zona timur.
sebelum gw lanjut, gw bakal jelasin dulu, apa saja yg ada di zona timur.
di pabrik Zona timur, ada sebuah tanah yg luasnya memanjang, disana, berjejer rumah2 gaya tua (bukan belanda)
bila di
hitung, rumah itu memanjang sekitar 19 sampai 21 rumah tua, dan setiap
rumah, ada keluarga yg tinggal, yaitu karyawan pabrik yg bekerja di
pabrk gula. mereka mendapat fasilitas di rumah ini, alasanya, di zona
timur, ada sebuah gerbang tua, dimana, gerbang itu-
adalah
gerbang akses ke gudang produksi, mungkin, secara tidak langsung mereka
bisa menjaga gerbang itu dari para pencuri yg pernah meresahkan,
gerbangnya sendiri cukup jauh dari rumah dinas karyawan, namun, tidak akan ada yg bisa masuk kesana sebelum melewati rumah dinas
gerbangnya sendiri cukup jauh dari rumah dinas karyawan, namun, tidak akan ada yg bisa masuk kesana sebelum melewati rumah dinas
nah,
sebelum gerbang, ada sebuah selokan besar yg di gunakan sebagai
pembuangan air saluran produksi pabrik, disini, pabrik membangun akses
sebuah WC umum untuk para karyawan dinas, yg boleh di gunakan juga untuk
para warga desa gw juga
warga
Desa gw merasa terbantu dengan adanya wc umum ini, hanya saja, wc umum
ini tempatnya juga jauh di dalam, tepatnya, di antara kebun pisang yg
luasnya hampir setengah hektar.
dan ketika petang datang, tidak ada penerangan apapun selain cahaya bulan.
dan ketika petang datang, tidak ada penerangan apapun selain cahaya bulan.
setelah
mengambil senter, pak Sukin menggandeng tangan Nur, mereka berjalan
menuju ke Wc umum di zona Timur pabrik, wajahnya sebenarnya di selimuti
rasa takut namun ia mencoba tenang, mengingat, Nur tidak tau apa2
tentang cerita yg beredar, tentang penghuni usil yg ada disana
baru
saja pak Sukin dan Nur melewati pagar rumah dinas karyawan, benar saja,
sebagian besar rumah sudah mematikan lampu mereka, berbekal senter di
tangan, pak Sukin melesat masuk bersama Nur, berjalan di antara kebun
pisang yg gelap gulita.
di
iringi suara hewan malam, pak Sukin masih menggandeng Nur, sembari
tanganya menyorot jalan dengan cahaya senter di tangan. "sepi sekali"
katanya dalam hati.
setelah berjalan kurang lebih 15 menit, bangunan tua WC umum sudah terlihat, "ayo nak, cepat ya kalau buang air besar"
setelah berjalan kurang lebih 15 menit, bangunan tua WC umum sudah terlihat, "ayo nak, cepat ya kalau buang air besar"
Nur
pun melangkah masuk ke salah satu pintu, kemudian menutupnya. pak Sukin,
menunggu di luar, ia menyalakan rokok untuk menghilangkan sepi,
kemudian, ia mendengar suara asing di telinganya. suaranya lirih namun
terdengar jelas sekali.
"hihihihi"
suara wanita menangis. batin pak Sukin, matanya menerawang ke sebuah pintu wc paling ujung, berbekal rasa ingin tahu, beliau mendekati tempat itu.
suara wanita menangis. batin pak Sukin, matanya menerawang ke sebuah pintu wc paling ujung, berbekal rasa ingin tahu, beliau mendekati tempat itu.
ketika
pak Sukin tepat berada di depan pintu itu, ia masih mendengar suara
itu, begitu lirih namun sangat jelas, akan tetapi, ada perasaan tidak
enak yg seperti muncul tiba2 dan itu sudah di rasakan sejak pertama kali
menginjak tempat ini.
siapa
yg menangis di tempat seperti ini. batin pak Sukin, yg masih ragu apakah
ia harus mengetuk pintu untuk sekedar mencari tahu sumber suara itu.
namun dirinya di selimuti keraguan, akan tetapi, suara itu tidak mau pergi dan sangat menganggu. sehingga tanpas sadar.
namun dirinya di selimuti keraguan, akan tetapi, suara itu tidak mau pergi dan sangat menganggu. sehingga tanpas sadar.
"tok tok tok!!"
pak Sukin sudah mengetuk pintu, suara itu tiba2 menghilang, bingung, pak Sukin masih memandang ke pintu itu, di ketuknya lagi pintu itu untuk kedua kalinya. "tok tok tok!!"
tak ada jawaban apapun. perhatian pak Sukin teralihkan ketika ia melihat Nur baru keluar
pak Sukin sudah mengetuk pintu, suara itu tiba2 menghilang, bingung, pak Sukin masih memandang ke pintu itu, di ketuknya lagi pintu itu untuk kedua kalinya. "tok tok tok!!"
tak ada jawaban apapun. perhatian pak Sukin teralihkan ketika ia melihat Nur baru keluar
tanpa
membuang waktu pak Sukin segera menghampiri Nur dan menyeretnya pergi
meninggalkan tempat itu, namun, kembali ia mendengar suara menangis itu
lagi, kali ini, di ikuti aroma wangi melati yg menyeruak di hidungnya.
"Ayo nak, kita pergi darisini" katanya buru2.
belum jauh dari WC umum itu, tiba2, terdengar seperti suara benda jatuh, nyaris menyerupai suara ketika kelapa jatuh dari pohon.
kaget dan bingung. Nur dan pak Sukin mencari2 sekiranya apa yg baru saja terjatuh itu.
belum jauh dari WC umum itu, tiba2, terdengar seperti suara benda jatuh, nyaris menyerupai suara ketika kelapa jatuh dari pohon.
kaget dan bingung. Nur dan pak Sukin mencari2 sekiranya apa yg baru saja terjatuh itu.
"Pak apa itu?" kata Nur,
"tunggu disini sebentar ya, bapak akan segera kembali"
dalam langkah menembus kebun pisang, pak Sukin berpikir, tidak mungkin itu buah kelapa, disini kan kebun pisang, dan suara pisang jatuh tidak akan sekeras itu. tapi, rasa penasaran terkadang-
"tunggu disini sebentar ya, bapak akan segera kembali"
dalam langkah menembus kebun pisang, pak Sukin berpikir, tidak mungkin itu buah kelapa, disini kan kebun pisang, dan suara pisang jatuh tidak akan sekeras itu. tapi, rasa penasaran terkadang-
-membutakan
akal pikiran manusia, sehingga pak Sukin mulai mencari2 dimana sumber
suara itu berasal. ia bergerak kesana kemari, melewati satu pohon pisang
ke pohon pisang yg lain, hingga akhirnya, matanya tertuju pada siluet
bundar di atas tanah.
ia menyorot benda asing itu dengan senter di tanganya, mendekatinya, kemudian memungutnya, rupanya, sebuah batu besar biasa.
kecewa, pak Sukin berniat akan membuangnya begitu saja, namun, aneh, batu itu mendadak memiliki tektur lain, dan ketika pak Sukin mengamatinya lebih-
kecewa, pak Sukin berniat akan membuangnya begitu saja, namun, aneh, batu itu mendadak memiliki tektur lain, dan ketika pak Sukin mengamatinya lebih-
-jeli, di lihatnya, sebatok kepala tengah tersenyum menyeringai menatap wajahnya.
"ndas kelontong" (kepala buntung) katanya, langsung membuangnya jauh2, dengan langkah kaki yg cepat, pak Sukin berlari meninggalkan tempat itu, matanya awas memandang sekeliling,
"ndas kelontong" (kepala buntung) katanya, langsung membuangnya jauh2, dengan langkah kaki yg cepat, pak Sukin berlari meninggalkan tempat itu, matanya awas memandang sekeliling,
mencari
dimana ia meninggalkan anaknya tadi. namun, ia bingung, di tempat dia
meninggalkan Nur, pak Sukin tidak menemukan keberadaanya, gelisah
bercampur takut, mendadak memenuhi pikiranya, pak Sukin mulai memanggil
Nur, dan masuk ke celah kebun pisang yg semakin lama semakin-
-membuatnya merinding.
lega, ia melihat Nur dari kejauhan, ia tengah duduk di atas pokok pisang yg tumbang, tampaknya, ia sedang menunggu dirinya, tanpa berpikir panjang, pak Sukin segera mendekatinya, tetapi, kembali ia mencium aroma wangi melati lagi, tipis
lega, ia melihat Nur dari kejauhan, ia tengah duduk di atas pokok pisang yg tumbang, tampaknya, ia sedang menunggu dirinya, tanpa berpikir panjang, pak Sukin segera mendekatinya, tetapi, kembali ia mencium aroma wangi melati lagi, tipis
dan
benar saja. di belakang Nur, anaknya, ia melihat wanita bergaun putih,
tengah berdiri di belakang Nur, tapak kakinya melayang di atas tanah,
dan ia menyeringai dengan gigi taringnya.
mendadak, pak Sukin tidak tau lagi apa yg terjadi. karena seseorang membangunkanya
mendadak, pak Sukin tidak tau lagi apa yg terjadi. karena seseorang membangunkanya
ia tertidur beralaskan daun pisang, dan membuat si pemilik kebun khawatir.
"pak Sukin ngapain tidur disini"
di ceritakan semua pengalamanya semalam, dan wajah ngeri segera tergambar pada pemilik kebun, sembari berujar, "astaghfirullah, untung bapak gak apa2"
"pak Sukin ngapain tidur disini"
di ceritakan semua pengalamanya semalam, dan wajah ngeri segera tergambar pada pemilik kebun, sembari berujar, "astaghfirullah, untung bapak gak apa2"
ketika
sampai di rumah, pak Sukin menemukan Nur sudah ada di rumah, maka
dengan perasaan yg masih tidak karuan pak Sukin bertanya. "tidak ada yg
terjadi semalam setelah membuang hajat" kata Nur, karena yg mengantarnya
pulang itu pak Sukin sendiri.
cerita
ini segera menyebar dan membuat geger semua orang, semenjak saat itu,
tidak ada lagi yg berani pergi ke WC umum ketika hari sudah petang.
karena , penghuni di zona Timur adalah penghuni paling usil yg
seringkali bersinggungan dengan warga.
apakah cerita ini berakhir disini?
jawabanya. TIDAK. karena ini baru awal pembuka PENGHUNI DI ZONA TIMUR.
Selamat malam.
jawabanya. TIDAK. karena ini baru awal pembuka PENGHUNI DI ZONA TIMUR.
Selamat malam.
sebelum
menjadi kebun pisang, tempat ini menjadi arus utama sebagai pembuangan
limbah pabrik yg langsung menuju ke kolam limbah di selatan, namun,
tidak ada yg tau bahwa pipa pembuanganya sendiri telah memakan banyak
nyawa. hal ini pernah di bicarakan oleh salah seorang saksi,
yg
kini beliau mendiami salah satu rumah mess khusus karyawan, meski sudah
tua, namun ketika di tanya tentang peristiwa ini beliau selalu
bersemangat seolah kejadian itu terjadi baru kemarin.
lalu, apa alasan tanah ini di alih fungsikan menjadi mess bagi para karyawan pabrik?
lalu, apa alasan tanah ini di alih fungsikan menjadi mess bagi para karyawan pabrik?
disinilah kita akan mulai.
untuk membangun pipa pembuangan dari gedung produksi yg areanya tepat di tengah di samping cerobong yg konon di jaga oleh makhluk sesosok NAGA yg ganasnya minta ampun, dan di sampingnya adalah singgasana MAHA RATU, sosok yg menjadi raja dimana wujud-
untuk membangun pipa pembuangan dari gedung produksi yg areanya tepat di tengah di samping cerobong yg konon di jaga oleh makhluk sesosok NAGA yg ganasnya minta ampun, dan di sampingnya adalah singgasana MAHA RATU, sosok yg menjadi raja dimana wujud-
-nya tidak boleh di gambarkan oleh siapapun, bahkan oleh sang juru kunci yg di percaya itu sendiri.
di tanah sebelah timur, dekat dengan sebuah gerbang tua besar, ada sebuah pembangunan, Pipa yg ukuranya besar sekali, yg kelak akan di gunakan sebagai pengalir dari limbah-
di tanah sebelah timur, dekat dengan sebuah gerbang tua besar, ada sebuah pembangunan, Pipa yg ukuranya besar sekali, yg kelak akan di gunakan sebagai pengalir dari limbah-
-ke
kolam, masalahnya adalah, sejak awal, pembangunan ini berjalan, ada
sosok yg sudah sangat lama menjaganya, dan dia adalah sosok yg tidak
dapat di ajak bicara, bahkan oleh juru kunci pabrik waktu itu.
kejadianya ini jauh sebelum gw lahir, namun, pembangunan ini bisa di
bilang-
-sangat
penting, sebagai penunjang produksi pabrik, yg memang memiliki
kelemahan dalam membuang limbah karena jauhnya gedung produksi dan kolam
limbah. setelah di beri peringatan untuk tidak melanjutkan pembangunan
oleh si juru kunci, rupanya hal ini tidak di gubris oleh mandor-
-yg di
beri mandat saat itu. pembangunan tetap di langsungkan, akibatnya,
banyak kejadian aneh terjadi, yg paling sering, tidak hanya sekali dua
kali, namun berkali2, dalam pembangunan, beberapa dari mereka seperti
melihat sosok anak2 kecil yg berbaris memandang mereka dengan-
-wajah
datar. ketika di perhatikan lebih teliti, sosok anak2 kecil itu tidak
lagi terlihat, dan tidak hanya itu, lubang yg mereka gali seringkali
menemukan batu besar yg setiap kali di angkat bobotnya tidak sama dengan
ukuran batu itu, batu yg seukuran semangka, harus di-
-pindahkan
bahkan oleh 2 orang. puncaknya, adalah, kematian tragis hampir 17
pekerja yg tewas karena tertimbun tanah, namun meski memakan banyak
korban jiwa saat itu, pembangunan itu berhasil, akan tetapi, rupanya,
penunggu yg paling kuat disana, benar2 tidak terima dengan hal-
itu,
setiap kali ada seseorang yg melewati tempat itu, konon selalu melihat
penampakan, wujud dari manusia yg memiliki kaki panjang, masalahnya, ia
tidak memiliki 2 kaki layaknya manusia normal, melainkan 4 kaki nyaris
menyerupai wujud kuda, dan setiap orang yg melihatnya,
kemudian
menceritakan hal ini kepada orang lain, ia akan jatuh sakit selama 7
hari berturut2 dan berakhir dengan cara meninggal. awalnya, ini di
tanggapi dengan hal2 yg kebetulan semata, namun rupanya, itu terus
berlanjut hingga hampir setengah devisi perawatan semua jatuh sakit.
juru
kunci saat itu akhirnya membongkar siapa yg bertanggung jawab atas
tragedi ini, dan sempat berunding mencari jalan keluar, rupanya, jalan
keluar yg di minta oleh makhluk itu adalah, dia meminta 100 anak2,
dimana anak2 ini haruslah anak mbarep (pertama) saja, dan dia akan-
-menghentikan
teror ini kepada karyawan pabrik, hal ini tentu saja tidak dapat di
terima, masalahnya adalah, sang juru kunci juga tidak akan sanggup untuk
melawan makhluk ini karena dia salah satu panglima yg paling kuat yg
sudah memegang daerah di tanah timur ini.
setelah
memikirkan berbagai cara, si juru kunci bertemu dengan makhluk yg
kabarnya dapat membantu, permintaanya sederhana, yaitu, tanami tanah di
area timur ini dengan pohon pisang , dan jangan berikan celah
sedikitpun.
setelah
mendengar hal itu, tanah di zona timur ini pun segera di tanami pohon
pisang di setiap penjuru, membentang dari ujung ke ujung, dan benar
saja, makhluk yg konon memegang tanah ini tiba2 lenyap begitu saja,
kabarnya, sekarang, zona timur ini, di pegang oleh panglima-
-yg baru. dan disinilah, gw pertama kali melihat satu dari banyaknya panglima di pabrik Gula ini.
ia di kenal dengan nama "Nini gerowok"
ia di kenal dengan nama "Nini gerowok"
waktu
itu jam 10 malam, gw ada di rumah Endah, nunggu teman2 desa gw yg lain,
kami mau buat acara melekan(begaadang) di tenda belakang rumah Endah.
bagi kalian yg selalu ngikutin Thread gw pasti gk asing lagi sama Endah, kejadianya ini sendiri sebelum Endah jadi pincang seperti-
bagi kalian yg selalu ngikutin Thread gw pasti gk asing lagi sama Endah, kejadianya ini sendiri sebelum Endah jadi pincang seperti-
-saat ini.
Endah sendiri bisa di bilang anak dari tokoh penting di desa gw, karena itu, rumah Endah bisa di bilang rumah yg paling bagus, di bandingkan kami yg masih berumahkan bambu.
tidak hanya soal rumah, tanah Endah juga luas, di tanah ini lah kami membangun tenda.
Endah sendiri bisa di bilang anak dari tokoh penting di desa gw, karena itu, rumah Endah bisa di bilang rumah yg paling bagus, di bandingkan kami yg masih berumahkan bambu.
tidak hanya soal rumah, tanah Endah juga luas, di tanah ini lah kami membangun tenda.
semakin
malam, satu persatu teman gw sudah berkumpul. tenda sudah berdiri sejak
sore, dan kami sudah berkumpul disana, mengobrol sambil menyalakan api
buat menghangatkan badan, ketika kami sedang asyik berkumpul, tiba2
Endah mengatakan hal yg paling gw benci
"bakar kaspe wenak tenan iki" (bakar ubi, pasti enak ini)
gw cuma diem, tapi temen gw saling sahut menyahut. "bener, enak iki" kata Andi,
"tapi gak onok kaspe ne iki" (tapi tidak ada ubi nya ini) kata Pandu.
"onok kok kaspe ne " ( ada kok ubinya) kata Endah, sembari tersenyum
gw cuma diem, tapi temen gw saling sahut menyahut. "bener, enak iki" kata Andi,
"tapi gak onok kaspe ne iki" (tapi tidak ada ubi nya ini) kata Pandu.
"onok kok kaspe ne " ( ada kok ubinya) kata Endah, sembari tersenyum
gw seperti udah tau apa yg bakal dia katakan sebelumnya.
"gok Plengsengan kan akeh, ayok jebol limo ta enem ngunu loh" (di Plengsengan kan banyak, ayok kita ambil lima atau enam ubi gitu loh)
mendengar kata Plengsengan, gw bisa lihat temen2 gw saling memandang satu sama lain
"gok Plengsengan kan akeh, ayok jebol limo ta enem ngunu loh" (di Plengsengan kan banyak, ayok kita ambil lima atau enam ubi gitu loh)
mendengar kata Plengsengan, gw bisa lihat temen2 gw saling memandang satu sama lain
gw
pikir, gak akan ada yg senekat itu pergi kesana dikala gelap sudah
memenuhi langit. namun, Endah tidak menyerah, dia terus membujuk dan
membujuk, Ubi yg rencananya kami jarah sendiri adalah Ubi milik
seseorang, bisa di bilang, kami akan mencuri..
rupanya,
semua teman gw tergoda dengan bujuk rayu Endah, dan mereka sepakat buat
berangkat, hanya gw yg masih diam gk bergerak, Endah tampak tau gw gak
akan pergi, jadi dia mendekati gw.
"yo wes. awakmu nek gak melu, jogo kene ae yo ijen" (ya sudah kalau kamu tidak mau ikut-
"yo wes. awakmu nek gak melu, jogo kene ae yo ijen" (ya sudah kalau kamu tidak mau ikut-
-kamu
jaga saja disini ya) Endah kemudian merangkul gw, membuat gw memandang
ke halaman paling belakang rumah Endah "ati-ati, onok Genderuwo nang
kunu" (hati2 , disana ada sosok genderuwo)
mendengar itu, akhirnya gw memutuskan ikut.
karena apa yg barusaja di katakan Endah,
mendengar itu, akhirnya gw memutuskan ikut.
karena apa yg barusaja di katakan Endah,
bukan
omong kosong, namun, perasaan gw, lebih gak enak lagi soal penjarahan
malam ini. dan tampaknya, firasat gw kali ini, tepat sekali.
waktu
itu, yg pergi adalah gw, Endah, Pandu, dan Andi. kami berempat gk butuh
waktu lama untuk sampai di mess karyawan pabrik, setelah membuka pagar
besi, kami langsung masuk ke perkebunan pisang, berbekal satu senter,
Endah berjalan di depan sendiri, gw ada di belakangnya
kami
berjalan menuju ujung kebun, tempat dimana kaspe (ubi) di tanam subur.
baru saja menginjakkan kaki disana, gw udah bisa merasakan badan gw
menggigil, bukan karena dinginya malam, tapi aktifitas disana pasti
sedang ramai.
gw
perhatikan Endah tampak biasa saja, emang, gw kadang lupa kalau Endah
bisa melihat hal2 seperti ini, berbeda dengan gw yg cuma merasakan saja
dimana hawa keberadaan mereka.
kami berempat terus berjalan, melewati pohon pisang satu persatu, sampai, gw denger Pandu tiba2-
kami berempat terus berjalan, melewati pohon pisang satu persatu, sampai, gw denger Pandu tiba2-
-lari
begitu saja. gw pun otomatis ikut lari, di ikuti oleh Andi, namun Endah
tetap berjalan santai. melihat Endah tampak santai, gw akhirnya berhenti
dan nunggu Endah nyusul kami, "cuma pocong terbang aja, pake lari"
kalau ada yg bisa gw pakai buat pukul kepala Endah, gw-
kalau ada yg bisa gw pakai buat pukul kepala Endah, gw-
-pasti pukul kepalanya sampe memar.
kadang gw gk bisa bedain Endah bicara jujur atau tidak, meski dia bilang pocong atau apa, Endah sebenarnya lebih tau bahwa kadang dia juga berbohong dengan mengatakan ini itu hanya untuk melihat reaksi kami.
setelah berjalan kurang lebih-
kadang gw gk bisa bedain Endah bicara jujur atau tidak, meski dia bilang pocong atau apa, Endah sebenarnya lebih tau bahwa kadang dia juga berbohong dengan mengatakan ini itu hanya untuk melihat reaksi kami.
setelah berjalan kurang lebih-
-10
menit, sampailah gw di kebun kaspe (Ubi). disini, kami langsung mulai
memilih mana yg menurut kami paling besar, gw sendiri berhasil dapat 2
buah, sedangkan Pandu, sudah berhasil mencabut 1, namun, dari jauh gw
denger si Andi tampak kewalahan buat nyabut satu kaspe.
gw pun
mendekatinya, dan melihat dia tampak bingung. sejujurnya, tidak ada yg
menarik dari kaspe yg akan di cabut oleh Andi, karena daunya tidak besar
dan seharusnya Andi bisa mencabutnya dengan mudah, karena penasaran, gw
pun mencoba mencabut itu, namun, rupanya, aneh
tanaman
sekecil itu, jangankan terangkat dari tanah, bergerak sedikitpun tidak
sama sekali. Pandu juga tertarik melihat gw gk bisa cabut kaspe sekecil
itu. "isine gede iki paling, jabut ngene ae angel' e poll" (buahnya
besar kali ya, cabut beginian saja susah sekali kalian)
dengan
percaya diri, Pandu menarik kaspe itu, sekali lagi, hal aneh itu
terjadi, rupanya, kaspe sama sekali tidak terangkat sedikitpun dari
tanah, karena kesal, kami sepakat mencabut bersama2, dan disini gw mulai
merinding, karena kaspe itu tidak tercabut juga oleh kami.
"danc*k" umpat kami yg habis kesabaran, dan disanalah, gw merasa ada yg bersiul.
gw baru inget, Endah, gk ada disini bersama kami. sontak gw, kaget. bagaimana mungkin kami lupa gak ada Endah, bukan cuma gw, Pandu dan Andi merasa gelagat yg aneh, sedari tadi, dia melihat kesana-
gw baru inget, Endah, gk ada disini bersama kami. sontak gw, kaget. bagaimana mungkin kami lupa gak ada Endah, bukan cuma gw, Pandu dan Andi merasa gelagat yg aneh, sedari tadi, dia melihat kesana-
-kemari mencari sesuatu. "lapo toh?" (ada apa?) kata gw.
"onok sing nyawat aku ket mau" (ada yg melempari aku dari tadi)
Pandu megiyakan apa yg Andi katakan. "aku yo onok seng nyawat e" (aku juga ada yg ngelempar dari tadi)
akhirnya kami inisiatif mencari, mungkin Endah lagi-
"onok sing nyawat aku ket mau" (ada yg melempari aku dari tadi)
Pandu megiyakan apa yg Andi katakan. "aku yo onok seng nyawat e" (aku juga ada yg ngelempar dari tadi)
akhirnya kami inisiatif mencari, mungkin Endah lagi-
-iseng.
jujur, Endah itu emang isengnya gak ketulungan, tapi bila ini bener2
Endah, gw bakal amuk dia, namun rupanya, gw denger sesuatu yg tidak
mengenakan, di kala gw mencari2 sumber misteri itu sendiri, gw baru
sadar, Andi dan Pandu sudah gk ada di belakang gw
panik.
gw segera menuju jalan keluar, namun, langkah gw terhenti di tanaman
kaspe yg tadi gw coba cabut bersama Andi dan Pandu, gw baru sadar,
rupanya di belakang kaspe itu ada pohon mangga, pohonya memang tidak
terlalu besar, tapi anehnya, kenapa tadi gw gk lihat pohon itu
lalu, gw melihatnya. sosok yg tengah duduk di atas batu.
hati gw rasanya mau mencelos begitu saja melihatnya, sosok itu mengenakan gaun putih menyerupai kuntilanak, hanya saja, rambutnya di sanggul menyerupai pengantin. dan di punggungnya, dia membawa kipas yg besar sekali.
hati gw rasanya mau mencelos begitu saja melihatnya, sosok itu mengenakan gaun putih menyerupai kuntilanak, hanya saja, rambutnya di sanggul menyerupai pengantin. dan di punggungnya, dia membawa kipas yg besar sekali.
gw gk
bisa lihat wajahnya, karena posisinya dia terus membelakangi gw, namun
gw sadar, dia, bukan jenis makhluk yg biasa saja. auranya bikin gw
merinding.
tiba2 gw teringat dengan satu nama.
"Nini Gerowok"
gw gk tau lagi, apa yg harus gw lakuin buat kabur dari sini.
tiba2 gw teringat dengan satu nama.
"Nini Gerowok"
gw gk tau lagi, apa yg harus gw lakuin buat kabur dari sini.
nyatanya, gw gak malah kabur, gw penasaran di balik sosok yg membelakangi seperti ini.
tampaknya, dia tidak menganggu. hal itu yg pertama gw pikirin, jadi, gw pun mulai mendekat, semakin dekat, semakin dekat.
mungkin terdengar lucu, dimana seharusnya gw lari, justru malah-
tampaknya, dia tidak menganggu. hal itu yg pertama gw pikirin, jadi, gw pun mulai mendekat, semakin dekat, semakin dekat.
mungkin terdengar lucu, dimana seharusnya gw lari, justru malah-
-semakin
mendekat. sampai, Endah tiba2 muncul begitu saja, yg dia lakuin
pertama, nutup mata gw, kemudian narik pelan, mundur, menjauh, sejauh
mungkin.
gw nurut. ketika kami sudah berjalan cukup jauh dari kebun kaspe itu, Endah baru bilang. "ayu yo" (cantik ya)-
gw nurut. ketika kami sudah berjalan cukup jauh dari kebun kaspe itu, Endah baru bilang. "ayu yo" (cantik ya)-
-"gak koyok sing liyane kan" (gak seperti yg lainya kan?)
"opo iku mau ndah" (apa itu tadi ndah) kata gw.
"gk eroh aku. wes yok balik. jok suwe2 nang kene, gak apik" (gak tau aku, sudah ayo balik, jangan lama2 disini, gak bagus)
gw yakin Endah tau, tapi toh dia gk mau ngomong
"opo iku mau ndah" (apa itu tadi ndah) kata gw.
"gk eroh aku. wes yok balik. jok suwe2 nang kene, gak apik" (gak tau aku, sudah ayo balik, jangan lama2 disini, gak bagus)
gw yakin Endah tau, tapi toh dia gk mau ngomong
jadi
gw biarin. tapi gw yakin, dia nini gerowok, makhluk yg sering gw denger
di bicarain oleh temen2 bapak yg tinggal di mes karyawan ini.
karena memang wujudnya menggoda dan seringkali bikin banyak pria tertarik, meski gw gak pernah denger dia mencelakai, tapi, ucapan mereka-
karena memang wujudnya menggoda dan seringkali bikin banyak pria tertarik, meski gw gak pernah denger dia mencelakai, tapi, ucapan mereka-
-benar.
bahwa di Plengsengan, ada penunggu wanita yg sangat cantik yg selalu
menggoda. jadi, apakah kaspe yg kami cabut tadi ada hubunganya dengan
dia. gw gk tau. karena Pandu dan Andi, juga tidak membicarakan hal itu
ketika gw balik.
tapi, gw bisa ambil kesimpulan, dia, Nini-
tapi, gw bisa ambil kesimpulan, dia, Nini-
-gerowok,
adalah salah satu dari panglima di zona timur. inilah alasan kenapa
zona timur hanya di huni oleh mereka yg suka iseng saja, tidak seganas
zona lain.
sekarang, kita bergerak ke Kolam yg sangat bersejarah, sebuah kolam renang yg pernah di gunakan pada tahun 70'an
sekarang, kita bergerak ke Kolam yg sangat bersejarah, sebuah kolam renang yg pernah di gunakan pada tahun 70'an
pada
tahun 60'an, Pabrik gula ini terkenal bukan hanya karena produksi
gulanya setelah di akuisi dari pemerintahan belanda, namun, pabrik gula
ini terkenal akan hiburanya, yaitu sebuah kolam renang mewah, dimana
semua orang boleh datang dan menikmatinya.
kata
bapak waktu cerita dulu, untuk masuk kolam renang ini, di haruskan
membayar uang 500 perak yg saat itu sudah sangat mahal, namun bapak
tidak perlu membayar karena mbah gw, waktu itu memiliki jabatan tinggi
di pabrik, maklum, mbah sudah mengabdi di pabrik gula ini sangat-
-lama.
well, ada sebuah cerita mistis di kolam renang ini yg bapak pernah ceritakan, setiap tahun selalu saja ada korban meninggal di kolam renang dan umumnya, korbanya adalah anak2. meski begitu anehnya, kolam renang ini tetap saja ramai, karena pada tahun2 itu, hiburan masih-
well, ada sebuah cerita mistis di kolam renang ini yg bapak pernah ceritakan, setiap tahun selalu saja ada korban meninggal di kolam renang dan umumnya, korbanya adalah anak2. meski begitu anehnya, kolam renang ini tetap saja ramai, karena pada tahun2 itu, hiburan masih-
-sangat
minim, namun menariknya adalah, kebanyakan korban adalah anak2 mbarep
dan mbuncit (bungsu dan sulung), konon kabarnya, penunggu di kolam
renang ini hanya meminta 2 tumbal pertahun. sampai tahun 70'an,
akhirnya, kolam renang ini resmi di tutup.
kabarnya,
meski sudah di tutup, akses kolam renang ini masih tetap di buka, dan
biasanya, para karyawan menggunakan kolam renang ini untuk menghibur
diri di kala lelah dan penat setelah bekerja seharian, disinilah hal
mistis seringkali terjadi.
banyak
yg mengaku bahwa tiap mereka berenang, selalu saja terdengar suara tawa
yg ramai, seolah2 banyak orang yg ikut berenang padahal saat itu sepi
dan sunyi. bukan hanya itu, tiap kali menyelam, kadang, terlihat sesuatu
berenang sangat cepat, menyerupai manusia duyung,
namun
rumor sekedar rumor yg kemudian berkembang menjadi urban lagend
masyarakat, sehingga, kini, kolam ini di sebut oleh warga sebagai kolam
duyung.
akan tetapi, kolam ini lebih terkenal dengan nama kolam Bawalawu, yg artinya, Kolam menangis, karena, selalu saja, ada cerita-
akan tetapi, kolam ini lebih terkenal dengan nama kolam Bawalawu, yg artinya, Kolam menangis, karena, selalu saja, ada cerita-
-bahwa
terdengar suara anak2 tengah menangis dan meminta pulang. apapun itu,
gw sendiri setiap kali mengunjungi kolam tua ini, merasakan, bahwa
suasana disini menyerupai suasana menakutkan dan selalu berhasil membuat
bulukuduk berdiri, puncaknya, waktu itu-
-tahun
2000'an, bapak menebar benih mujair di kolam ini, dan ketika panen, gw
ikut membantu menjaring ikan bersama bapak, di atas kolam, gw melihat
seorang wanita paruh baya, tidak tua dan tidak muda, beliau menutup
mulutnya dengan kain, menatap gw, kemudian melambai memanggil
karena
hal itu, gw mencolek bapak, memastikan bahwa yg melihat dan melambai
pada gw adalah manusia, namun, bapak hanya bilang "wes2 ojok di wasno
suwe2 anggap ae gak onok opo2" (sudah jangan perhatikan, anggap saja
tidak ada)
namun, gw tetap saja melihatnya.
namun, gw tetap saja melihatnya.
lama
dia berdiri dan gw gak kunjung datang, membuat gw begidik ngeri, yg
membuat gw terus melihatnya adalah, kenapa dia menutup mulutnya seolah
menyembunyikan hal itu dari gw.
rupanya, Endah tau akan hal ini, setelah gw ceritain suatu waktu ketika gw maen ke rumahnya.
rupanya, Endah tau akan hal ini, setelah gw ceritain suatu waktu ketika gw maen ke rumahnya.
"Oh" kata Endah "palingan bajul putih" (paling itu buaya putih)
"kok ngunu?" (kok begitu?) kata gw panasaran.
"lambene di tutupi mergane gak nduwe aci2" (mulutnya di tutup karena dia gak punya aci2)
bila kalian bingung aci2 itu apa, di bawah hidung ada sebuah lubang panjang,
"kok ngunu?" (kok begitu?) kata gw panasaran.
"lambene di tutupi mergane gak nduwe aci2" (mulutnya di tutup karena dia gak punya aci2)
bila kalian bingung aci2 itu apa, di bawah hidung ada sebuah lubang panjang,
dan
itu adalah aci2, konon, siluman buaya atau buaya putih tidak memiliki
itu, karena itu, orang jaman dahulu, bila melihat manusia tidak memiliki
aci2, bisa di pastikan dia adalah siluman buaya atau makhluk sungai.
di kolam ini, tempatnya memang terkenal sepi, karena agak jauh
di kolam ini, tempatnya memang terkenal sepi, karena agak jauh
berbatasan
dengan zona selatan, kolam ini tak berair ketika musim kamarau, dan
anak2 usia 16 tahun desa gw biasanya menggunakan tempat ini untuk minum2
miras, pernah suatu malam, mereka sedang asyik menenggak miras disana,
di dalam kolam yg tak berair.
tiba2,
kolam yg sunyi senyap, mendadak, ramai anak kecil berlari2an, suaranya
menggema, membuat mereka yg sudah mabuk bertanya2, darimana datangnya
anak2 ini, meski dalam keadaan mabuk, mereka masih dapat memperhatikan
dengan jelas, dimana kebanyakan anak2 ini, memiliki kulit-
-pucat,
dan mata mereka tak berpupil, setiap kali di ajak bicara, mereka tidak
akan perduli dan berlarian kesana-kemari, hingga, ketika hari semakin
petang, anak2 ini berhenti berlari, kemudian melhat pemuda2 ini dengan
ekspresi marah.
masih
dalam kondisi mabuk, wajah anak2 ini mendadak marah, mengerubungi
mereka, kemudian, air tiba2 memenuhi seisi kolam, dan pemuda mabuk itu
meronta2 meminta tolong, suara mereka tercekat di dalam air, bercengkram
satu sama lain, tidak dapat bernafas, dan anak2 itu tertawa2
dan
ketika mereka sadar, mereka tertidur di atas kolam kosong, namun, suara
anak2 tertawa masih terdengar di telinga mereka, hanya saja, kali ini,
suara itu terdengar tanpa ada rupa di sekelilingnya.
tahun 2015, Kolam renang ini sudah di timbun dengan tanah dan di jadikan,
tahun 2015, Kolam renang ini sudah di timbun dengan tanah dan di jadikan,
area
toko untuk perumahan, kelak, untuk menutup Thread PABRIK GULA ini, akan
gw tutup dengan terorr para penghuninya, ketika setengah area pabrik di
bangun perumahan dan memakan korban lebih dari 100 lebih orang meninggal
karena kecelakaan atau hilang hingga sampai saat ini-
-jasad mereka belum di temukan.
kita lanjut ke sebuah sumur, di dekat kolam renang, sumur ini, merengut nyawa tetangga gw, dan meski kepolisian menutup kasus ini atas dasar kecelakaan, dimana korban meninggal karena lalai, terpeleset jatuh ke sumur dengan punggung tertekuk,
kita lanjut ke sebuah sumur, di dekat kolam renang, sumur ini, merengut nyawa tetangga gw, dan meski kepolisian menutup kasus ini atas dasar kecelakaan, dimana korban meninggal karena lalai, terpeleset jatuh ke sumur dengan punggung tertekuk,
namun,
menurut penerawangan mbah Narno, Sumur ini memang di huni oleh salah
satu Makhluk paling tua di zona timur, dimana makhluk ini terasing dari
penguasa zona timur namun, masih cukup kuat untuk mencelakai manusia.
mbah Narno memanggil nama makhluk ini dengan nama-
-Antira
yg berarti Makhluk berbulu lebat yg tinggal di sumur tua, dekat dengan
mess karyawan, di rumah paling ujung dan berbatasan langsung dengan
kolam tua.
disini, gw akan ceritain asal usul Antira dan kenapa pria tua itu menjadi korban makhluk ini.
disini, gw akan ceritain asal usul Antira dan kenapa pria tua itu menjadi korban makhluk ini.
wujud
ANTIRA, adalah makhluk besar, yg berbulu lebat, panjang kukunya nyaris
menyentuh tanah dan ketika dia berjalan, terdengar suara seperti di
gesek, karena kukunya tersaruk2 menyentuh tanah.
ANTIRA sebenarnya bukan makhluk yg buas, apalagi sampai mencelakai, namun, ketika-
ANTIRA sebenarnya bukan makhluk yg buas, apalagi sampai mencelakai, namun, ketika-
-di temukan orang yg tewas di sumur itu, mbah Narno membenarkan hal itu bahwa makhluk itulah yg bertanggung jawab.
singkatnya, ini terjadi pada tahun antara 2007/2008' , sejak pagi, pak Man, yg keseharianya berjualan bensin di kiosnya ini pergi ke kebun pagi2 buta.
singkatnya, ini terjadi pada tahun antara 2007/2008' , sejak pagi, pak Man, yg keseharianya berjualan bensin di kiosnya ini pergi ke kebun pagi2 buta.
semua
rumah mes karyawan sudah di kosongkan, karena waktu itu pabrik sudah
menghentikan aktifitasnya dan menunggu pemerintah menyatakan bahwa
pabrik gula ini failid, sehingga mess karyawan yg merupakan aset pabrik
tanahnya akan ikut terjual.
dengan
kosongnya rumah mess, warga sekitar desa gw ramai2 menanam mulai dari
singkong, pisang dan tumbuhan kebun pada umumnya, tak terkecuali pak
Man, yg rumahnya di seberang jalan mess karyawan pabrik gula.
beliau
menggarap tanah pabrik, dengan pohon pisang, suatu waktu, sejak pagi
buta pak Man sudah pergi ke kebun, keseharianya tak lepas dari memotong
daun2 pisang yg kering sembari menghitung mana pisang yg akan di panen
hari ini.
akan
tetapi, istri pak Man sudah merasakan gelagat tidak enak sejak pak Man
pergi pagi buta, katanya, pak Man tidak seperti biasanya, karena ia akan
ke kebun saat matahari sudah tinggi.
rupanya dugaan isteti pak Man benar,
rupanya dugaan isteti pak Man benar,
pak
Man tidak kunjung pulang padahal adzhan dzuhur sudah berkumandang,
membuat isteri pak Man akhirnya meminta anaknya mencari ke kebun,
pergilah sang anak mencari di siang bolong, namun, anehnya, sang anak
kembali dengan mengatakan bahwa pak Man tidak ada di kebun.
sang
isteri semakin panik, dan akhirnya tetangga yg mendengar itu ikut
membantu, mencari pak Man dan masuk ke lahan2 dalam pabrik.
pabrik sudah tidak berpenghuni sehingga masyarakat desa gw sudah di perbolehkan masuk ke pabrik dalam, namun, rupanya, hal ini tak kunjung-
pabrik sudah tidak berpenghuni sehingga masyarakat desa gw sudah di perbolehkan masuk ke pabrik dalam, namun, rupanya, hal ini tak kunjung-
-menemukan
titik temu, sampai adzhan ashar tiba, pak Man tidak juga di temukan.
akhirnya, mbah Narno yg baru mendengar berita ini itupun setelah isteri
pak Man yg meminta langsung, tiba2 menuju ke sumur tua.
sumur ini tidak telihat kasat mata, karena tertutup oleh-
sumur ini tidak telihat kasat mata, karena tertutup oleh-
-rumput gajah yg sangat tinggi.
mbah Narno tampak murka, bukan karena apa2, namun karena kenapa beliau baru di beritahu setelah berjam2 kejadian ini terjadi. dengan suara nyaris berteriak, mbah Narno meminta warga memangkas rumput gajah itu, dan warga langsung bergegas memangkas
mbah Narno tampak murka, bukan karena apa2, namun karena kenapa beliau baru di beritahu setelah berjam2 kejadian ini terjadi. dengan suara nyaris berteriak, mbah Narno meminta warga memangkas rumput gajah itu, dan warga langsung bergegas memangkas
di
atas sumur, ada sebuah balok kayu jati yg berlumut, di bukanya kayu jati
itu dan melihat pak Man terbujur kaku dengan mata masih terbuka lebar,
konon, penyebab kematianya bukan karena dehidrasi atau clausephobia,
melainkan, tubuh pak Man yg tambun tertekuk di dalam sumur
sehingga
aliran darahnya terhenti. isteri pak Man histeris, dia tidak percaya
dengan apa yg menimpa suaminya, polisi di datangkan untuk melihat TKP
dan memeriksa semuanya, tidak ada unsur kekerasan atau pembunuhan
terbukti tidak ada jejak manusia lain yg pergi ke kebun ini,
maka polisi memutuskan kasus ini adalah kasus murni kecelakaan, namun, semua warga tau ada yg aneh.
sejak tadi, tidak ada yang terpikir untuk memeriksa sumur karena tertutup rumput gajah yg tinggi dan berduri, kecuali mbah Narno, lantas, untuk apa almarhum bisa masuk kesana
sejak tadi, tidak ada yang terpikir untuk memeriksa sumur karena tertutup rumput gajah yg tinggi dan berduri, kecuali mbah Narno, lantas, untuk apa almarhum bisa masuk kesana
bukankah
hal itu tidak masuk di akal sama sekali, kemudian, ada kayu jati di
atas sumur untuk menutup lubang sumur, agar tidak ada yg terkena sial
seperti apa yg terjadi, yg menjadi pertanyaan, bagaimana pak Man sudah
ada di dalam sumur sementara kayu jati yg di gunakan-
-untuk menutup sumur masih tertutup rapat.
semua warga sepakat, ada campur ghaib dalam kasus kematian ini, terlebih mbah Narno sedari tadi menatap sesuatu, wajahnya masih sangat murka, karena ini menjadi urusan beliau, dan korbanya adalah warga desanya, maka mbah-
semua warga sepakat, ada campur ghaib dalam kasus kematian ini, terlebih mbah Narno sedari tadi menatap sesuatu, wajahnya masih sangat murka, karena ini menjadi urusan beliau, dan korbanya adalah warga desanya, maka mbah-
-Narno mengatakan ia akan membalas apa yg terjadi.
yg
jelas setelah kejadian meninggalnya pak Man tempat itu terlihat lebih
sanguk (angker), beberapa orang juga mengaku pernah melihat sosok
menyerupai pak Man lengkap dengan arit yg beliau biasa bawa bila pergi
ke perkebunan pisang, namun, mbah Narno tau bila itu bukan pak Man
setiap
harinya, ketika petang, mbah Narno akan pergi kesana, setau atau tanpa
di ketahui warga, beliau selalu membawa keranjang bambu berisi bunga,
beberapa orang mengaku bila yg di bawah mbah Narno lebih terlihat
seperti pasak boneka kayu, namun yg jelas, wanginya sangat harum
ketika
mbah Narno memasuki perkebunan pak Man, tidak ada warga yg boleh
mendekat apalagi melihat, karena, ini tidak lebih dari cara mbah Narno
yg sudah menjelaskan beliau tidak hanya akan mengusir, namun akan
mematrik (mengurung) makhluk ini di dalam rumahnya.
sehingga
kelak, tidak ada lagi pak Man, pak Man lagi yg menjadi korban makhluk
ini, karena gangguanya sudah bisa di sebut mencelakai, jadi, sebenarnya
apa yg di lakukan pak Man sehingga beliau terkena imbas dari makhluk
ini?
disini gw akan ceritain semuanya.
disini gw akan ceritain semuanya.
Sumur
tua itu sudah ada disana sejak lama, konon, sumur itu memang sudah
tidak pernah di pakai lagi, karena airnya sudah kering, namun banyak yg
mengaku bila sumur itu masih berair, disini banyak perdebadan terjadi
dari warga, bahkan ada yg berpendapat lain-
-sumur
itu memiliki air hitam yg terkontiminasi limbah, karena di bawahnya
memang ada pipa limbah, namun dari sekian banyak pendapat ada satu
cerita yg pernah tercetus dari salah seorang yg pernah tinggal di mes
karyawan pabrik. setiap malam, ia sering mendengar suara bayi-
-tengah menangis, dan ketika di cari sumber suara itu, mereka tertuju pada sumur tua itu.
lokasi sumur tua ini tepat di samping bok (tembok pendek) kolam renang yg sudah tidak di pakai lagi, jadi bisa di bilang, sumur tua ini tepat hampir di ujung rumah salah satu mess karyawan-
lokasi sumur tua ini tepat di samping bok (tembok pendek) kolam renang yg sudah tidak di pakai lagi, jadi bisa di bilang, sumur tua ini tepat hampir di ujung rumah salah satu mess karyawan-
-ketika
di tengok apa yg ada di dalam sumur tua itu, tidak ada apapun disana,
namun anehnya, suara tangisan bayi itu masih terdengar.
karena ketakutan, sejak saat itu, sumur tua itu di pasak dengan kayu jati karena memang sumur tua itu sudah tidak terpakai lagi
karena ketakutan, sejak saat itu, sumur tua itu di pasak dengan kayu jati karena memang sumur tua itu sudah tidak terpakai lagi
setelah
pembongkaran pabrik dan rumah mess karyawan di bersihkan oleh
pemerintah kota, sumur tua ini tersembunyi dan di tumbuhi rerumputan
gajah yg terkenal dengan rumput yg gatal sehingga tidak ada warga yg tau
lagi bila disana pernah ada sumur
disini
lah, tidak ada yg tau bahwa, ada penunggu yg senantiasa menjaga sumur
itu, ia menunggu di bawah pohon jarak tepat di samping sumur tua yg di
tumbuhi rumput gajah itu.
pak Man sehari2nya memang melewati tempat ini, karena ini bagian dari perkebunan pisang milik beliau,
pak Man sehari2nya memang melewati tempat ini, karena ini bagian dari perkebunan pisang milik beliau,
suatu
hari, ketika petang, pak Man barusaja mau bergegas pulang, beliau tanpa
sengaja melewati sumur tua ini, tertarik beliau mendekatinya, rupanya,
ia mendengar suara2 yg membuatnya tidak enak, sumber suara itu berasal
dari pohon jarak di samping sumur tua
keesokan
paginya, pak Man kembali, dan dia sudah memutuskan untuk menebang pohon
itu, karena menurut pak Man sendiri, pohon jarak tidak seharusnya ada
di dalam perkebunan pisang miliknya, rupanya, hal itu mendatangkan
malapetaka,
karena
ada kejadian yg mengerikan, dimana awalnya, pohon itu tidak dapat di
tebas dengan arit yg di bawa pak Man untuk memangkas dahan-dahanya,
karena kesal, pak Man kembali dengan kapak, di tebasnya pohon itu, dan
umunya pohon jarak memang memiliki getah putih yg berlimpah
sedangkan,
getah pohon jarak ini, memiliki getah kemerahan, seolah2 pohon itu
berdarah2, semenjak saat itu, pak Man selalu di ikuti oleh makhluk itu,
disini, mbah Narno mengaku kecolongan, beliau bertanggung jawab sebagai
salah satu penghubung antara desa gw dengan para penghuni-
-pabrik, beliau tidak tahu menahu bila ada salah satu penghuni pabrik yg masuk ke desa gw,
sedikit harus di bedakan, mbah Narno hanyalah penghubung sedangkan juru kunci pabrik adalah pak de gw, de No.
de No dan mbah Narno di percaya sebagai wakil yg berhubungan dengan kerjaan
sedikit harus di bedakan, mbah Narno hanyalah penghubung sedangkan juru kunci pabrik adalah pak de gw, de No.
de No dan mbah Narno di percaya sebagai wakil yg berhubungan dengan kerjaan
-jin
di pabrik gula ini, itulah kenapa, ketika ada para penghuni pabrik yg
masuk ke desa gw bisa menjadi masalah yg panjang, dan membuat maha Ratu
murka, akan tetapi, terkadang, orang2 desa gw memang seenaknya tanpa
tahu menahu apa yg mereka perbuat, sehingga malapetaka bisa-
-datang secara tiba2.
semenjak saat itulah pak Man di incar tanpa ada yg tahu menahu, puncaknya, pak Man tidak menceritakan hal ini pada siapapun, beliau menghadapinya dengan ketidaktahuan ketika akhirnya, sosok itu membuatnya celaka dengan masuk ke sumur itu.
semenjak saat itulah pak Man di incar tanpa ada yg tahu menahu, puncaknya, pak Man tidak menceritakan hal ini pada siapapun, beliau menghadapinya dengan ketidaktahuan ketika akhirnya, sosok itu membuatnya celaka dengan masuk ke sumur itu.
berjam-jam
terperangkap di sumur yg besarnya tidak seberapa membuat pak Man
mengalami kematian secara perlahan, dan gw gk bisa bayangin, tubuh
manusia dewasa terjatuh dengan cara punggung tertekuk seperti itu, di
tambah posisi sumur tiba2 tertutup dengan sendirinya
betapa sakitnya, terperangkap, begitu sakit, dengan udara terbatas dan mati dengan cara perlahan2. sendirian.
kembali ke mbah Narno
selama 1 bulan penuh, mbah Narno mengunjungi tempat itu, terakhir kali mbah Narno terlihat keluar dari kebun pisang itu, ketika ada yg melihat-
kembali ke mbah Narno
selama 1 bulan penuh, mbah Narno mengunjungi tempat itu, terakhir kali mbah Narno terlihat keluar dari kebun pisang itu, ketika ada yg melihat-
mbah
Narno seperti sedang menggendong seorang bayi, dan yg bisa melihat
mengaku mengatakan bahwa yg di gendong memang seorang bayi, namun itu
adalah bayi jin yg selama ini di cari oleh mbah Narno untuk menarik
makhluk itu agar mengikutinya.
semenjak
saat itu, mbah Narno melarang siapapun untuk berkunung kesana lagi,
sampai saat ini. tempat itu masih terlarang bagi warga desa gw. dan tiap
gw melewati tempat itu di samping jalan raya, gw masih bisa ingat,
kejadian tragis yg menimpa pak Man.
apakah semuanya berakhir diisini.
masih ada satu tempat lagi,
gw memanggilnya dengan nama Rumah kosong Mess karyawan, rumah ini tidak lagi di tinggali dan satu2 nya rumah yg konon paling berhantu di antara rumah lain, karena setiap malam, seringkali terlihat, sepotong-
masih ada satu tempat lagi,
gw memanggilnya dengan nama Rumah kosong Mess karyawan, rumah ini tidak lagi di tinggali dan satu2 nya rumah yg konon paling berhantu di antara rumah lain, karena setiap malam, seringkali terlihat, sepotong-
-tangan yg melayang, memanggil2.. apakah rumah ini memiliki sejarah dan kenapa rumah ini di biarkan kosong?
karena rumah ini adalah saksi bisu sebuah kebakaran yg membunuh seluruh keluarga, dalam satu malam.
karena rumah ini adalah saksi bisu sebuah kebakaran yg membunuh seluruh keluarga, dalam satu malam.
Bila
kalian sedari awal membaca cerita ini, tentu kalian ingat dengan pagar
besi untuk masuk ke Mess karyawan, tepat di depan gerbang besi ada
sebuah rumah yg sangat mencolok, hanya memperhatikan saja dari luar
rumah ini sudah terlihat ganjil.
kabarnya,
rumah ini masih berpenghuni, hanya saja, penghuninya bukan lagi dari
kalangan manusia, karena, rumah ini di huni sebuah keluarga kecil yg
akan menampakkan diri ketika melewatinya saat hari sudah petang.
tidak
jauh dari rumah ini berdiri, ada sebuah rumah lagi, disini adalah
tempat gw ngaji pertama kali, dan setiap kali gw melihat rumah ini, gw
selalu merasa ada yg mengawasi, cerita yg sering gw dengar adalah dari
Alan.
Alan adalah anak dari guru ngaji gw, dan ketika dia cerita-
Alan adalah anak dari guru ngaji gw, dan ketika dia cerita-
-dia
selalu menceritakan hal yg sama, ketika malam tiba, di jendelanya selalu
ada yg melempar batu, saat Alan melihat siapa yg melakukanya, tatapanya
tertuju pada rumah itu. tepat di jendela rumah kosong itu, berdiri
seorang anak seumuranya, menyapanya dengan cara melambai tangan
tidak
hanya itu, kadang, ada suara seperti orang sedang memukul lumpung,
dimana dulu biasa di gunakan orang2 jaman dahulu untuk membuat nasi
jagung.
namun, warga lebih sering mendengar suara memanggil nama mereka, sumber suaranya berasal dari rumah tersebut
namun, warga lebih sering mendengar suara memanggil nama mereka, sumber suaranya berasal dari rumah tersebut
cerita
yg paling terkenal tentu cerita sepotong tangan yg melayang, yg konon,
muncul saat tengah malam, berterbangan dan membuat orang2 kalang kabut
saat melewati jalan raya di depan rumah itu. apapun itu, rumah itu
adalah rumah paling berhantu di mess karyawan pabrik gula ini
Thread
penghuni pabrik bagian ke 3 gw tutup sampai disini, tinggal 2 Thread
lagi untuk menutup cerita seputar para penghuni pabrik gula di tempat
gw.
berikutnya, kita akan pergi ke Zona barat, Zona yg paling ekstrim di banding zona lain terlepas dari zona tengah tentu saja yg-
berikutnya, kita akan pergi ke Zona barat, Zona yg paling ekstrim di banding zona lain terlepas dari zona tengah tentu saja yg-
menjadi pusatnya.
apa saja yg ada di zona barat.
di Zona barat nanti akan menceritakan para Panglimanya yg senantiasa bersinggungan dengan Desa B. dan bahkan sampai membuat para tetua di desa B turun tangan.
apa saja yg ada di zona barat.
di Zona barat nanti akan menceritakan para Panglimanya yg senantiasa bersinggungan dengan Desa B. dan bahkan sampai membuat para tetua di desa B turun tangan.
bila para penghuni zona timur akrab dengan Desa gw, maka para penghuni di Zona barat akrab dengan Desa B.
mulai dari Jin Wanita yg menggunakan hijab, dimana dia pernah begitu suka dengan pemuda masjid, hingga wanita jangkung yg berkaki bengkok yg pernah mengincar mas Fadhil
mulai dari Jin Wanita yg menggunakan hijab, dimana dia pernah begitu suka dengan pemuda masjid, hingga wanita jangkung yg berkaki bengkok yg pernah mengincar mas Fadhil
tidak
hanya itu, ada Gerandong yg suka memakan ari2 bayi. sampai kakek2 warga
desa B yg tidak dapat mati karena ilmu kebatinanya.
semua itu akan kita kupas nanti, tapi gak dalam waktu dekat. karena berikutnya, kita akan balik ke Thread masa kecil gw, sampai kenapa-
semua itu akan kita kupas nanti, tapi gak dalam waktu dekat. karena berikutnya, kita akan balik ke Thread masa kecil gw, sampai kenapa-
-dan alasan kuat mata batin gw di tutup selamanya.
semua akan gw ceritain setelah sempat beberapa hari ini, gw berkunjung ke sepupu gw.
masa kecil gw ini, rupanya adalah pengalaman yg sudah gw lupain atau di bikin lupa, tapi syukurlah, sepupu gw mau menceritakan ini setelah gw-
semua akan gw ceritain setelah sempat beberapa hari ini, gw berkunjung ke sepupu gw.
masa kecil gw ini, rupanya adalah pengalaman yg sudah gw lupain atau di bikin lupa, tapi syukurlah, sepupu gw mau menceritakan ini setelah gw-
paksa
beberapa hari ini, yg rupanya berhubungan dengan keluarga besar gw,
katanya, dulu, gara2 gw, keluarga besar gw, sempat bersitegang satu sama
lain.
di thread ini juga akan kita bahas lebih lanjut, tentang "TIANG KEMBAR"
di thread ini juga akan kita bahas lebih lanjut, tentang "TIANG KEMBAR"
dan "GETIH ANGET" , jadi buat kalian yg masih penasaran dengan fenomena kejawen ini, sabar ya.
gw butuh waktu buat menimbang2 cerita ini, karena menyangkut nama besar keluarga gw.
gw butuh waktu buat menimbang2 cerita ini, karena menyangkut nama besar keluarga gw.
terimakasih sudah mau membaca.
-Simple_Man
0 komentar:
Posting Komentar