1. Suka bengong
Orang yang suka bengong rentan dirasuki setan
karena pikirannya sering kosong. Karena tingkat kesadarannya menurun,
setan bisa lebih dekat dengan alam bawah sadarnya, dan orang semacam ini
cenderung disukai oleh makhluk-makhluk astral. Mereka pun bisa dengan
mudah merasuki dan menguasai alam bawah sadarnya.
2. Kondisi fisik tidak fit
Orang dengan kondisi fisik tidak fit lebih
gampang dirasuki setan ketimbang mereka yang memiliki fisik bugar. Hal
itu dikarenakan orang yang sedang tidak fit memiliki tingkat kesadaran
yang rendah sehingga alam bawah sadar lebih mudah dirasuki oleh makhluk
astral.
3. (Untuk wanita) sedang tidak suci atau menstruasi
Wanita yang sedang dalam keadaan tidak suci atau
menstruasi lebih mudah dirasuki setan. Hal ini dikarenakan kondisi
tubuh dan pikirannya sedang dalam keadaan tidak stabil. Terlebih lagi,
wanita yang sedang menstruasi lebih mudah mengalami perubahan suasana
hati, sehingga dia lebih gampang kehilangan kendali atas dirinya.
4. Sebelumnya sudah pernah kesurupan
Orang yang sudah pernah kesurupan umumnya lebih
rentan mengalami kejadian yang sama. Dengan kata lain, ketika seseorang
mengalami kesurupan, pertahanan mereka telah dijebol oleh para makhluk
gaib. Hal inilah yang akhirnya membuka celah atau jalan pintas bagi para
makhluk gaib yang ingin masuk dan kembali menguasai alam bawah sadar
manusia.
5. Penyakit tertentu
Penyakit tertentu, seperti epilepsi dan phobia
yang berlebihan terhadap sesuatu, bisa menjadi pemicu seseorang
mengalami kesurupan. Epilepsi sendiri adalah sebuah penyakit yang dipicu
oleh pelepasan listrik yang berlebihan di otak dan dicirikan dengan
gejala kejang mendadak (sawan). Penyakit semacam ini membuat seseorang
lebih mudah kehilangan kesadaran, sehingga membuatnya rentan dirasuki
makhluk halus.
Mengapa phobia yang berlebihan terhadap sesuatu
bisa membuat seseorang mudah dirasuki setan? Karena itu menimbulkan
reaksi emosional yang negatif yang membuat seseorang sulit mengendalikan
pikirannya. Ini yang akhirnya dimanfaatkan oleh para makhluk gaib.
0 komentar:
Posting Komentar