Berurusan Dengan Kuntilanak

Hai teman-teman semua, aku Jii (nama panggilan) dan cerita berurusan dengan kuntilanak ini adalah ceritaku yangg kedua di blog ini. Oke, kita langsung ke ceritanya aja ya…

Kejadian ini terjadi pada tahun 2013 saat aku baru aja selesai UAN. Karena sudah tidak ada kegiatan sekolah, yah jadinya bebas mau ngapain aja.
Saat itu aku dan beberapa teman sekelas menginap di  rumah temen yang merupakan adik kelas.
Aku ingin sedikit mendeksripsikan posisi rumah tersebut. Rumah itu terletak tepat di tengah tanah luas yg kira-kira 30M2 yang di jadikan halaman rumah sekaligus tempat kami bermain sepak bola. Di sudut halaman itu terdapat pohon yang aku sendiri tidak tau itu pohon apa karena tidak pernah berbuah dan ukurannya besar banget.
Kejadiannya pada tengah malam saat kami menginap disana (sekitar jam 2 pagi), tiba-tiba saja kami serentak merasa lapar dan terpaksa harus ke warung yang jaraknya sekitar 9 rumah dari lokasi.

Jadi kami berlima (tidak ada yang mau tinggal sendirian di rumah karena takut) akhirnya ke warung untuk membeli mie instan. Pada saat transaksi salah seorang temen menengok kanan kiri dan pada saat melihat ke arah pohon yang ada di halaman rumah temen (bisa kelihatan dari jauh karena pohonnya besar banget).
Tiba-tiba saja dia ketawa kecil dan di tahan-tahan ketawanya, aku yang sudh mulai curiga pun memberikan kode menggunakan alis dan dibalas oleh temen tersebut menggunakan lirikan mata mengarah ke pohon tersebut.
Saat kulihat, jreeng..jreeng…ternyata Miss Indonesia itu sudh duduk santai di salah satu dahan pohon. Aku dan temen tadi sepakat untuk tidak ngasih tahu dulu ke teman yang lain supaya jadi surprise buat mereka.
Saat jalan pulang dan posisi sudh tepat berada di bawah pohon itu, aku ngomong ke ketiga temen yang tidak tahu apa-apa itu “berhenti dan lihat keatas!”
Mereka kaget sampe susah gerak, aku dan temen yang sudh tahu langsung lari ke teras rumah sesaat setelah memberitahu mereka.
Saat temen yang kaget tadi sudh ada di teras mereka langsung marah-marah karena mereka tidak kami beri tahu sebelumnya.
Pada saat ngobrol soal itu, salah satu temen keluar dan bilang ‘mau lebih seru?’, eehh dia ngambil batu dan malah lemparin tuh kuntilanak pake batu.
Habis itu dia langsung lari kekamar, kami yang kaget pun jadi ikutan lari ke kamar dan salah seorang temen bilang ‘ehh tutup pintunya dulu nanti kuntilanaknya masuk!’ dan aku jawab ‘emang kuntilanak tidak bisa nembus pintu ya?’.
Setelah itu jendela kamar terbuka sendiri sampe kacanya pecah dan di atas atap kamar seperti di hentak-hentak pake kaki (atapnya dari seng).
Dan dari kejadian itu aku baru tahu kalau kuntilanak itu suaranya bukan ‘hihihi!’ kayak di film-film tapi ‘cyit..cyit..cyit’ mirip-mirip suara anak ayam gitu.
Akhirnya kami di gangguin terus sama neng kunti sampe adzan subuh dan kami tidak jadi makan bahkan tidak bisa tidur karena atapnya di injakin terus sama dia.
Sekian dulu dari saya, kalau ada waktu lagi akan saya ceritakan pengalamanku yang lain.
N.B : Pengalaman seram tentang berurusan dengan kuntilanak ini dikirim oleh Jii.