Hay guys ini adalah cerita ke 4 dari
Agus cahya, cerita seram yang aku alami 3 tahun yang lalu ketika aku
masih menjadi seorang mahasiswa. Pada saat itu aku baru saja selesai
mengerjakan tugas kampus di warnet, di perjalanan pulang aku bertemu
teman kampusku yang bernama Chintia, ku lihat dia sedang memperbaiki
mobilnya yang mogok, dan ku coba untuk membantu memperbaikinya.
Aku: “mau kemana lo? Kok mobil lo mogok di sini?”.
Chintia: “tadi dari rumah Riri bikin tugas”.
Aku: “oh, ini mobil lo sudah hidup lagi”.
Chintia: “thanks ya, untung saja ada loe kalau enggak aku gak tahu harus gimana”.
Aku: “*haha ya cuma bantuan kecil saja kok”.
Chintia: “tadi dari rumah Riri bikin tugas”.
Aku: “oh, ini mobil lo sudah hidup lagi”.
Chintia: “thanks ya, untung saja ada loe kalau enggak aku gak tahu harus gimana”.
Aku: “*haha ya cuma bantuan kecil saja kok”.
Chintia: “loe tahu Rina kan? Mahasiswi jurusan IPA itu?”.
Aku: “tahu memang kenapa?”.
Chintia: “tadi aku dengar dari Riri katanya dia di bunuh”.
Aku: “masa sih? Kapan kejadiannya? Terus pembunuhnya sudah di tangkap?”.
Aku: “tahu memang kenapa?”.
Chintia: “tadi aku dengar dari Riri katanya dia di bunuh”.
Aku: “masa sih? Kapan kejadiannya? Terus pembunuhnya sudah di tangkap?”.
Chintia: “2 hari yang lalu dan pembunuhnya belum di ketahui”.
Aku: “semoga pembunuhnya cepat tertangkap ya”.
Chintia: “iya *hehe aku pulang dulu ya ini sudah jam 9, entar takutnya bapakku marah”.
Aku: “iya, iya hati-hati ya”.
Aku: “semoga pembunuhnya cepat tertangkap ya”.
Chintia: “iya *hehe aku pulang dulu ya ini sudah jam 9, entar takutnya bapakku marah”.
Aku: “iya, iya hati-hati ya”.
Lalu kami pun pulang ke rumah masing
masing, aku pun terkejut melihat bayangan wanita di dekat pohon
beringin. Sepintas bayangan itu mirip Rina si korban pembunuhan lalu aku
memacu kendaraanku dengan kencang dan ku merasa ada yang berboncengan
di motorku sambil memegang pundakku, ku coba berdoa dalam hati sehingga
perasaanku mulai tenang.
Keesokan harinya ku ceritakan semua
pengalamanku di kampus, dan alangkah terkejutnya aku ketika ku mendengar
kabar ada seorang mahasiswi yang terbunuh kemarin malam di sungai dekat
kampusku. Dan dari kabar yang aku dengar semua korban pembunuhan itu
cuma di ambil jantungnya saja. Pada saat aku pulang dari kampus aku
melihat sebuah tulisan berwarna merah di dalam buku tulisku, isi pesan
itu. “Tolong jaga temanmu jangan sampai jantung mereka di ambil”. Lalu
malam pun tiba aku menceritakan semua itu kepada Chintia dan ku
perlihatkan juga pesan peringatan itu.
Aku: “lihat nih aku dapat pesan peringatan gak tahu siapa yang membuatnya tiba-tiba saja ada di buku tulisku”.
Chintia: “paling juga itu kerjaan orang iseng buat nakut-nakutin loe”.
Aku: “aku gak mau lo kenapa-napa”.
Chintia: “sudah ah, jangan percaya begituan”.
Aku: “*hmm ok deh mohon hati-hati ya”.
Chintia: “iya aku pulang dulu ya mau belikan bapakku obat, kasihan dia lagi sakit”.
Lalu aku pulang dan bertemu Riri yang
sedang berlari-lari ketakutan, aku tanya apa yang sedang terjadi, dan
dia menceritakan bahwa ada yang ingin membunuhnya, ciri-cirinya berjubah
hitam dan memakai liontin permata merah. Aku menyuruhnya untuk tenang
dan saat itu pula aku melihat arwah Rina, matanya hitam dan dadanya
berlubang, sebenarnya aku takut sekali tetapi ku coba baca doa dalam
hati dan arwah Rina pun hilang.
Lalu ku antar Rini pulang, karena aku
penasaran aku coba untuk mengamati keadaan rumah Riri, pada pukul 01.30
aku lihat seperti sosok jubah hitam memasuki rumah Riri. Sempat terjadi
kegaduhan di rumahnya lalu jubah hitam itu pun kabur, ku kejar dia
hingga akhirnya dia menuju ke sebuah gua, disana ku lihat dia membuka
jubahnya dan ternyata dia adalah seorang nenek tua kira-kira berusia
sekitar 90 tahunan.
Aku lihat dia mengambil sebuah jantung
manusia lalu memakannya, dan alangkah kagetnya ketika aku melihat nenek
tua itu berubah menjadi wanita cantik yang tidak lain adalah sahabatku
Chintia, lalu dia keluar dari gua itu, kemudian ku lihat patung
sesembahannya dan aku hancurkan patung itu.
Setelah patung itu hancur tiba-tiba
Chintia berubah ke wujud aslinya nenek tua bertaring dan mengejarku, ku
lihat ada pohon bambu kuning, dan ku lempar dia menggunakan daun bambu
kuning, dia pun langsung meninggal. Sekian dulu ceritaku mohon maaf bila
kurang seram, terima kasih untuk yang sudah membaca ceritaku, dan
tunggu ceritaku yang berikutnya ya.
Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
BalasHapusAtau Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Modal Yang Sangat Minim???
Segera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang MerupakanAgen Judi Online Terpercaya
Solusi Yang Tepat Hanya di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
- Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor dan Tarik Dana akan di selesaikan dengan cepat,tepat dan akurat.Hanya memerlukan waktu 1-2 menit (Jika Tidak Ada Gangguan)
- Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
- Bonus Turnover 0.3%-0.5%
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
- Berkerja sama dengan 4 bank lokal : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
7 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Tunggu Apa Lagi Bosku ?