Namaku
 Dira, akhir-akhir ini aku baru saja mempunyai kenalan baru namanya 
Rini. Aku berkenalan dengan rini di sebuah tempat, sampai akhirnya kita 
bertukar nomor handphone dan mulai jalan berdua. Hari itu, pertama 
kalinya aku mengantarkan rini sampai ke rumahnya. Dengan motorku aku 
mengantarkan rini menyusuri sebuah jalan yaitu, Cijerah. Dan akhirnya, 
masuk ke jalan lain yang rini sebut itu parmindo.
Saat
 itu malam hari sekitar pukul 10 malam lewat. Setelah melewati jalan 
yang berbelok-belok, akhirnya kamipun sampai. Rini sempat mengucapkan 
pamit kepadaku dan dia tidak lupa juga bertanya kepadaku “apakah aku 
hapal jalan pulang” dan aku menjawab “aku hapal”.
Jujur
 aku termasuk orang yang cepat hapal dengan jalan, meskipun aku baru 
pertama kali. Hal ini terbukti malam itu aku pun pulang dan sampai ke 
rumahku. Hari-hari berikutnya, aku pun jalan dengan rini dan 
mengantarkan rini pulang seperti biasanya, dan sampailah pada hari itu. 
Aku ingat sekali saat itu hari senin, aku dan rini baru saja pulang dari
 nonton.
Kami berdua nonton film 
hantu yang saat itu sedang banyak di bicarakan, rini memang orang 
penakut. Dia selalu menutup mata dan hasilnya selama perjalanan pulang, 
aku menakutinya terus. Aku bercerita hantu yang ada di Bandung dan 
mitos-mitos yang ada. Rini pun sempat marah karena aku menakutinya 
terus, kira-kira jam 10 malam aku sampai di depan rumah rini. Setelah 
berpamitan, aku pun segera pulang.
Aku
 pun melaju santai menuju keluar komplek, tapi ada yang janggal ketika 
aku berbelok di belokan yang biasa aku lewati. Suasananya nampak 
berbeda, aku melajukan motorku mencari belokan yang biasa aku lewati 
sampai setelah cukup jauh. Aku baru sadar, pemandangan komplek ini cukup
 asing bagiku. Belokan yang seharusnya aku belok tadi itu tidak jauh 
dari tempat keluarku tadi, tapi kenapa tidak ada ya.
Kali
 ini yang aku lihat hanyalah jalanan komplek yang sepi, kiri dan kanan 
nya ada beberapa rumah dan terlihat juga beberapa mobil terparkir di 
halaman rumah dan ditutup terpal hitam. Sepanjang jalan ini hanyalah 
jalanan yang lurus, tidak ada belokan kiri dan kanan. Aku terus 
melajukan motorku sampai ke ujung jalan, tapi sepertinya jalan ini tidak
 ada habisnya.
Kulihat makin jauh, 
perumahan nya makin habis. Terlihat beberapa tanah kosong dan portal, 
aku ingin bertanya kepada orang tapi disana sama sekali tidak ada 
siapa-siapa. Satpam atau tukang jualan pun tidak ada, jalanan nya sangat
 sepi sekali bahkan kendaraan yang lewat pun tidak ada. Seperti komplek 
yang tidak berpenghuni, setelah cukup jauh aku pun berputar balik.
Untuk
 memutuskan kembali ke rumah rini, jalanan yang tadi aku lewati aku 
ingat baik-baik dan ketika aku mencari jalan belokan ke arah rumah rini.
 Belokan itupun tidak ada, ketika aku memutar balik dan semakin jauh aku
 melaju, belokan itu tidak ada. Padahal aku ingat sekali jalan yang aku 
lewati sebelum aku pergi dari rumahnya rini.
Jalanan
 ini makin asing buatku, disana aku mulai sedikit ketakutan. Kali ini 
aku mau menembus jalan ini, aku melajukan motorku dan ingin tau sampai 
mana jalan ini membawaku. Dan tiba-tiba saja, malam itu air hujan mulai 
menetes ke wajahku, semakin lama semakin membesar. Hujan pun turun, 
tidak begitu besar tapi gerimis yang sangat banyak. Aku melajukan 
motorku agak kencang kali ini, dan tidak jauh aku menemukan jalan 
bercabang.
Aku tengok kiri dan kanan,
 masih tidak ada siapa-siapa. Feelingku mengatakan aku harus memilih 
jalan yang arah kanan, akhirnya aku pun memutuskan mengambil jalan itu. 
Semakin melaju, bukan nya semakin ramai malah jalan itu semakin sepi. 
Hanya lampu-lampu jalan saja yang menerangi remang-remang jalan yang 
sudah basah terkena hujan saat itu. Lama-lama motorku berguncang, 
jalanan yang tadi mulus kini masuk ke jalanan yang rusak dan berbatu.
Dan
 sebelah kiri dan kananku saat itu terlihat sebuah hamparan sawah yang 
sangat gelap. Jantungku berdegup kencang saat itu, aku tidak sempat 
berpikir untuk memutar balik apalagi berhenti. Bulu kuduk ku mulai 
berdiri, sedikit demi sedikit tercium bau kemenyan yang semerbak di 
jalanan itu. Aku ingin sekali menancap gas motorku untuk cepat keluar 
dari jalanan ini, tapi jalan yang berbatu dan licin membuat motorku 
harus melaju pelan saat itu.
Setelah 
cukup jauh, sawah yang berada di kiri dan kananku berubah menjadi 
lahan-lahan yang kosong. Dan terlihat seperti kebun pisang, banyak 
sekali pohon pisang berjejer di kiri dan kananku dan tidak lama, 
didepanku kiri dan kanan nya menjadi sebuah benteng-benteng yang cukup 
besar. Berupa tembok berwarna putih yang agak sedikit kusam. Dan disana 
sama sekali tidak ada penerangan, sangat gelap dan hanya lampu motorku 
saja yang menjadi penerang jalanku.
Dan,
 aku semakin ketakutan ketika di depanku. Aku melihat sejajaran kereta 
kuda tanpa kuda yang berjejer di kiri dan kananku, dan jumlah kereta itu
 tidak hanya satu tapi berjumlah banyak dan berjajar di sepanjang 
jalanan ini. Di sertai bau kemenyan yang tidak pernah ada habisnya, 
membuat bulu kuduk ku berdiri. Di tengah rasa ketakutanku itu, tiba-tiba
 saja aku mendengar suara langkah kaki, bukan langkah kaki manusia tapi 
suara langkah kaki kuda.
Dan disertai
 bunyi lonceng, lalu tidak lama semakin jelas terlihat. Aku tersentak, 
dari kejauhan datang sebuah kereta kuda melaju berlawanan dari arahku. 
Aku semakin dekat dengan kereta kuda itu, dan aku bisa melihatnya dengan
 jelas karena sorotan dari lampu motorku. Sebuah kereta dengan kuda 
berwarna cokelat besar dan di dalam kereta itu menatap ke arahku seorang
 kusir yang memakai baju adat kerajaan zaman dulu dan di dalam terlihat 
seorang wanita memakai kebaya berwarna hijau.
Mengenakan
 sanggul dan make up yang sangat menyeramkan, mereka menatap ke arahku 
dengan tatapan kosong dan aku langsung membuang muka. Kereta kuda itupun
 berlalu, ketika aku melihat dari arah spion motorku ternyata kereta 
kuda itu sudah tidak ada. Aku langsung menancap gas motorku sekencang 
yang aku bisa, aku sudah tidak peduli jalanan berbatu dan rusak. Tapi 
sekencang-kencangnya motorku melaju, aku merasa motorku tidak bertenaga.
Terasa
 sangat berat dan tidak bisa melaju dengan cepat. Sampai akhirnya, 
tiba-tiba aku menghentikan motorku. Bulu kuduk ku berdiri dari ujung 
kaki sampai ujung rambut, dan ketika aku tidak bisa lagi melajukan 
motorku. Karena ketika lampu motorku menyorot ke arah depan jalanan, di 
tengah jalan itu tidak jauh dariku sekarang berdiri seorang wanita.
Wanita
 itu berdiri membelakangiku, rambutnya sangat panjang dan lurus sampai 
ke lutut. Memakai gaun putih, dan gaun nya itu sangat panjang sampai 
menutupi kakinya. Dan kepalanya terlihat melenggak lenggok, aku pun 
melaju dengan motorku perlahan. Melewati sosok wanita itu tanpa mencoba 
untuk melihatnya lagi, pelan-pelan aku melewati sosok wanita yang 
berdiri di sisi jalan itu. Sampai ketika aku akan melewati sosok wanita 
itu, tiba-tiba saja wanita itu menengok ke arahku.
Dan dia berkata “kenapa? takut yah? *hihihi”…
Tanpa
 pikir panjang aku langsung menancap gas motorku, aku tidak tau kenapa 
mendadak jalanan ini kini menjadi semakin ramai. Aku lihat kiri dan 
kanan nya adalah pabrik, dan sampai akhirnya aku menemukan sebuah jalan 
yang memang ramai banyak kendaraan dan lalu lalang orang-orang. Tanpa 
melihat lagi ke belakang, aku langsung mencari jalan pulang menuju ke 
Bandung.
Ketika aku melihat salah 
satu plat toko, ternyata aku sudah sampai di cimahi selatan. 
Kebingunganku tak ingin aku jawab, aku melaju sampai bandung dan sekitar
 jam 11:30 malam aku sampai di bandung. Sampai di rumahku, aku menelpon 
rini dan langsung cerita. Namun rini tidak percaya aku bisa sampai 
kesana, karena setiap mengantarkan nya aku tidak pernah salah jalan. Aku
 pun tidak percaya tapi lanjut rini bilang kalo memang tidak aneh bahwa 
ada cerita mistis di kompleknya itu.
Kalo
 sudah larut malam, memang kompleknya bisa dibilang angker. Begitu 
katanya, atau mungkin aku juga yang sompral (bicara sembarang) karena 
sudah menakuti rini di daerah komplek itu. Dan yang jelas ini pengalaman
 yang tidak pernah akan aku lupakan.
*Sumber : ardan nightmare side.


 
 
 
Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
BalasHapusAtau Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Modal Yang Sangat Minim???
Segera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang MerupakanAgen Judi Online Terpercaya
Solusi Yang Tepat Hanya di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
- Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor dan Tarik Dana akan di selesaikan dengan cepat,tepat dan akurat.Hanya memerlukan waktu 1-2 menit (Jika Tidak Ada Gangguan)
- Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
- Bonus Turnover 0.3%-0.5%
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
- Berkerja sama dengan 4 bank lokal : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
7 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Tunggu Apa Lagi Bosku ?