Tidur Sendirian di Dormitori

Saya dulu bekerja di salah satu perusahaan di Batam. Dan ditempatkan di dormitory. Awalnya saya tinggal bersama teman satu rekrutan di blok N tapi karena kurang nyaman akhirnya saya pindah. Lalu saya pindah ke blok P. Saat teman satu kamar saya berakhir kontraknya saya tidak berpikir untuk pindah.
Tapi di situlah awal kejadiannya. Saat teman saya sudah pulang semua ternyata semua kasur yang ada diambil oleh pihak perusahaan dan tinggal kasur saya. Waktu itu saya beruntung masuk malam. Saya pikir tidak akan apa-apa tapi kenyataannya lain. Siang itu hujan deras saya tidur di kamar sendirian tapi saya merasa tidak bisa tidur.
Karena suara-suara aneh pintu kulkas dibuka dan ditutup dan juga suara cobek padahal tidak ada orang lain kecuali saya. Hari kedua makin tidak enak lagi. Saya merasa ada yang mengawasi saya.
Suara-suara yang bermunculan membuat saya merinding. Saya tidak kuat lagi sampai siang jam 2 saya nekat keluar mengetuk pintu kamar tetangga di lantai 3 untuk numpang tidur. Saya cukup beruntung ada yang mengijinkan saya masuk.
Hmm mungkin bagi sebagian orang cerita saya tidak seram, tapi jika anda tidak percaya silahkan coba sendiri Hahhaha. Akhirnya hari ketiga saya minta pindah.
– Nur Yulyadah