Pengalaman misteri ini diwartakan oleh Jambul –bukan nama sebenarnya.
Ia mengatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar tahun 2009-2010 yang
lalu. Pengalaman yang dialami Jambul menambah daftar cerita misteri yang
banyak terjadi di kalangan masyarakat.
Ya, disadari atau tidak, meskipun kehidupan sudah masuk dalam era modernisasi dan perkembangan teknologi yang tinggi, kemunculan makhluk halus masih menghiasi kehidupan masyarakat sehari-hari. Apa yang dialami Jambul tersebut mungkin hanya satu diantara banyak kejadian aneh di masyarakat.
Pulang Larut Malam
Jambul memulai cerita dengan membahas kondisi yang ia rasakan saat mengalami kejadian tersebut. Ketika itu, ia masih berusia belasan tahun, belum genap 17 tahun usianya. Namun, ia sudah ikut beberapa kegiatan di rumah yang terkadang membuatnya harus pulang hingga larut malam.
Nah, pada waktu itu, di kampungnya akan diadakan suatu acara yang cukup besar. Berhari-hari ia bersama teman-temannya mempersiapkan acara tersebut agar berjalan dengan lancar. Ia bahkan harus melembur hingga larut agar pekerjaan tidak menumpuk dan memberatkan.
Tak terkecuali hari itu. Meskipun ia telah sedikit lelah karena pulang sekolah, Jambul tetap membantu teman-temannya untuk mengerjakan beberapa keperluan. Karena beberapa teman tidak hadir, maka ia harus melembur untuk mengejar target. Singkatnya, hingga larut malam, Jambul dan teman-temannya masih mengerjakan persiapan tersebut.
Pulang Dengan Sangat Letih
Wajar, setelah larut malam dan pekerjaan sudah usai, Jambul pulang ke rumah dan ia merasa sangat letih. Ia langsung saja ke kamar kecil untuk membasuh kaki dan membersihkan diri. Setelah itu, ia segera merebahkan diri ke kamar. Tidak ada hal yang aneh saat Jambul merebahkan diri di kasur. Hanya saja, ia menjadi ingat akan sesuatu.
Jambul mengatakan bahwa ia seringkali tindihan ketika tidur dalam keadaan terlalu lelah. Namun, ia mencoba menepis pikiran tersebut. Tindihan, sebagaimana diketahui, dianggap sebagai kondisi di mana jin memegang tubuh manusia sehingga ia tidak bisa bergerak.
Jambul tertidur. Namun, ia tidak bisa nyenyak dan bermimpi aneh. Menjelang tengah malam, ia terbangun. Ia kaget karena seluruh badannya tidak bisa digerakkan. Ia mencoba teriak namun tidak ada suara yang muncul. Matanya menyeloroh kosong dan ia mencoba berontak.
Dalam kondisi tersebut, diantara remang lampu kamar yang memang sengaja dimatikan, Jambul melihat sosok aneh tiba-tiba muncul. Sosok aneh tersebut berwarna hitam dan berbulu. Ia muncul dan berdiri di dekat almari kamarnya. Semakin lama, sosok yang tadinya kecil itu bertambah besar hingga hampir mencapai langit rumah.
Mengetahui hal ini, Jambul semakin berontak. Naas, tubuhnya tetap masih tidak bisa digerakkan. Dalam kondisi ini, ia merasakan kengerian yang luar biasa.
Akhirnya, Jambul terbebas dari belenggu tersebut. Ia berhasil lepas dan menggerakkan tubuhnya setelah melafalkan beberapa bacaan zikir. Setelah itu, ia pindah dan tidur di luar kamar. Sosok hitam itu pun sudah lenyap.
Bercerita Kepada Keluarga
Hingga pagi menjelang, Jambul masih merasakan kengerian yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kejadian tersebut merupakan pengalaman pertama yang ia rasakan. Oleh karena kejadian itu terjadi di rumah, Jambul mencoba menceritakannya kepada keluarga. Ia pun bercerita kepada kakak dan ibunya.
Jambul terperanjat. Ia kaget ketika kakaknya mengatakan bahwa ia juga pernah mengalami kejadian yang sama dan sosok itu muncul di tempat yang sama. Ia mengatakan bahwa mungkin saja sosok tersebut adalah penunggu rumah yang telah ada sejak dulu. Ketika tidak mengganggu, tentu tidak akan ada masalah yang terjadi.
Selepas mengutarakan cerita misteri yang ia alami, Jambul merasa tenang. Ia akhirnya tidak lagi melihat penampakan tersebut dan tidak berniat untuk mencari tahu asal-usulnya.
Ya, disadari atau tidak, meskipun kehidupan sudah masuk dalam era modernisasi dan perkembangan teknologi yang tinggi, kemunculan makhluk halus masih menghiasi kehidupan masyarakat sehari-hari. Apa yang dialami Jambul tersebut mungkin hanya satu diantara banyak kejadian aneh di masyarakat.
Pulang Larut Malam
Jambul memulai cerita dengan membahas kondisi yang ia rasakan saat mengalami kejadian tersebut. Ketika itu, ia masih berusia belasan tahun, belum genap 17 tahun usianya. Namun, ia sudah ikut beberapa kegiatan di rumah yang terkadang membuatnya harus pulang hingga larut malam.
Nah, pada waktu itu, di kampungnya akan diadakan suatu acara yang cukup besar. Berhari-hari ia bersama teman-temannya mempersiapkan acara tersebut agar berjalan dengan lancar. Ia bahkan harus melembur hingga larut agar pekerjaan tidak menumpuk dan memberatkan.
Tak terkecuali hari itu. Meskipun ia telah sedikit lelah karena pulang sekolah, Jambul tetap membantu teman-temannya untuk mengerjakan beberapa keperluan. Karena beberapa teman tidak hadir, maka ia harus melembur untuk mengejar target. Singkatnya, hingga larut malam, Jambul dan teman-temannya masih mengerjakan persiapan tersebut.
Pulang Dengan Sangat Letih
Wajar, setelah larut malam dan pekerjaan sudah usai, Jambul pulang ke rumah dan ia merasa sangat letih. Ia langsung saja ke kamar kecil untuk membasuh kaki dan membersihkan diri. Setelah itu, ia segera merebahkan diri ke kamar. Tidak ada hal yang aneh saat Jambul merebahkan diri di kasur. Hanya saja, ia menjadi ingat akan sesuatu.
Jambul mengatakan bahwa ia seringkali tindihan ketika tidur dalam keadaan terlalu lelah. Namun, ia mencoba menepis pikiran tersebut. Tindihan, sebagaimana diketahui, dianggap sebagai kondisi di mana jin memegang tubuh manusia sehingga ia tidak bisa bergerak.
Jambul tertidur. Namun, ia tidak bisa nyenyak dan bermimpi aneh. Menjelang tengah malam, ia terbangun. Ia kaget karena seluruh badannya tidak bisa digerakkan. Ia mencoba teriak namun tidak ada suara yang muncul. Matanya menyeloroh kosong dan ia mencoba berontak.
Dalam kondisi tersebut, diantara remang lampu kamar yang memang sengaja dimatikan, Jambul melihat sosok aneh tiba-tiba muncul. Sosok aneh tersebut berwarna hitam dan berbulu. Ia muncul dan berdiri di dekat almari kamarnya. Semakin lama, sosok yang tadinya kecil itu bertambah besar hingga hampir mencapai langit rumah.
Mengetahui hal ini, Jambul semakin berontak. Naas, tubuhnya tetap masih tidak bisa digerakkan. Dalam kondisi ini, ia merasakan kengerian yang luar biasa.
Akhirnya, Jambul terbebas dari belenggu tersebut. Ia berhasil lepas dan menggerakkan tubuhnya setelah melafalkan beberapa bacaan zikir. Setelah itu, ia pindah dan tidur di luar kamar. Sosok hitam itu pun sudah lenyap.
Bercerita Kepada Keluarga
Hingga pagi menjelang, Jambul masih merasakan kengerian yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kejadian tersebut merupakan pengalaman pertama yang ia rasakan. Oleh karena kejadian itu terjadi di rumah, Jambul mencoba menceritakannya kepada keluarga. Ia pun bercerita kepada kakak dan ibunya.
Jambul terperanjat. Ia kaget ketika kakaknya mengatakan bahwa ia juga pernah mengalami kejadian yang sama dan sosok itu muncul di tempat yang sama. Ia mengatakan bahwa mungkin saja sosok tersebut adalah penunggu rumah yang telah ada sejak dulu. Ketika tidak mengganggu, tentu tidak akan ada masalah yang terjadi.
Selepas mengutarakan cerita misteri yang ia alami, Jambul merasa tenang. Ia akhirnya tidak lagi melihat penampakan tersebut dan tidak berniat untuk mencari tahu asal-usulnya.
0 komentar:
Posting Komentar