Hai namaku Dina, aku akan bercerita pengalamanku ini. Saat itu ayahku
ada tugas di luar kota karena jauh dari tempat tinggalku, akhirnya
bunda dan aku terpaksa harus ikut ke sana dan aku juga harus pindah
sekolah dan sekaligus pindah ke rumah baru. Aku pergi ke kota itu
menggunakan kereta, aku dan keluargaku sampai di kota itu pada pukul
20.00 dan kami juga sudah memesan hotel karena kami belum menemukan
rumah kontrakan.
Dan esok paginya aku dan keluargaku menemui teman ayahku, karena katanya temannya itu punya kontrakan. Saat kami sampai di sana, ayahku segera mencari temannya itu dan ternyata teman ayahku yang punya kontrakan itu sedang pergi. Akhirnya aku terpaksa menunggu setelah 5-10 menit akhirnya teman ayahku datang dan ayahku langsung berbincang bincang.
Akhirnya kami bisa tinggal di sana, saat masuk ke dalam rumah dan ternyata rumahnya penuh debu. Akhirnya kami pun segera beres beres dan bundaku berkata “kamu mau pilih kamar yang mana?”, aku pun menjawab “aku ingin kamar yang paling depan”. Akhirnya aku membawa semua barang barangku untuk aku taruh di kamarku. Aku pun membuka lemari dan menaruh pakaianku tapi saat aku buka lemarinya, aku melihat boneka tanpa kepala dan aku pun merasa takut akhirnya aku meminta bundaku untuk menyingkirkan nya.
Akhirnya boneka itu di buang ke belakang rumah dan hari pun mulai larut. Aku segera tidur, saat tidur aku mendengar suara anak kecil menangis. Aku pun merinding dan aku menutup tubuhku dengan selimut sutra yang aku bawa dan aku malah mendengar tangisan itu menjadi lebih keras. Karena takut akhirnya aku berlari ke kamar orangtuaku dan aku pun tidur di kamar mereka.
Lalu keesokan harinya aku melihat boneka itu berada di atas kasurku, aku pun segera membuangnya dan karena aku mulai terganggu dengan boneka itu. Aku pun meminta kepada ayahku agar bicara dengan pemilik rumah kontrakan ini dan ayahku pun akhirnya mau berbicara mengenai boneka tanpa kepala itu dan kata teman ayahku, (pemilik rumah kontrakan) boneka itu milik seorang anak yang meninggal bunuh diri di dalam rumah ini. Dan akhirnya aku dan keluargaku pun pindah ke rumah lain dan aku pun tidak pernah di ganggu lagi sampai sekarang.
Dan esok paginya aku dan keluargaku menemui teman ayahku, karena katanya temannya itu punya kontrakan. Saat kami sampai di sana, ayahku segera mencari temannya itu dan ternyata teman ayahku yang punya kontrakan itu sedang pergi. Akhirnya aku terpaksa menunggu setelah 5-10 menit akhirnya teman ayahku datang dan ayahku langsung berbincang bincang.
Akhirnya kami bisa tinggal di sana, saat masuk ke dalam rumah dan ternyata rumahnya penuh debu. Akhirnya kami pun segera beres beres dan bundaku berkata “kamu mau pilih kamar yang mana?”, aku pun menjawab “aku ingin kamar yang paling depan”. Akhirnya aku membawa semua barang barangku untuk aku taruh di kamarku. Aku pun membuka lemari dan menaruh pakaianku tapi saat aku buka lemarinya, aku melihat boneka tanpa kepala dan aku pun merasa takut akhirnya aku meminta bundaku untuk menyingkirkan nya.
Akhirnya boneka itu di buang ke belakang rumah dan hari pun mulai larut. Aku segera tidur, saat tidur aku mendengar suara anak kecil menangis. Aku pun merinding dan aku menutup tubuhku dengan selimut sutra yang aku bawa dan aku malah mendengar tangisan itu menjadi lebih keras. Karena takut akhirnya aku berlari ke kamar orangtuaku dan aku pun tidur di kamar mereka.
Lalu keesokan harinya aku melihat boneka itu berada di atas kasurku, aku pun segera membuangnya dan karena aku mulai terganggu dengan boneka itu. Aku pun meminta kepada ayahku agar bicara dengan pemilik rumah kontrakan ini dan ayahku pun akhirnya mau berbicara mengenai boneka tanpa kepala itu dan kata teman ayahku, (pemilik rumah kontrakan) boneka itu milik seorang anak yang meninggal bunuh diri di dalam rumah ini. Dan akhirnya aku dan keluargaku pun pindah ke rumah lain dan aku pun tidak pernah di ganggu lagi sampai sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar