Wujud Gunderuwo yang ku kenal

Gunderuwo yang ku kenal, Suatu Malam saya tidur di Kamarku, dengan ranjang tua ku yang terbuat dari besi. Ranjang besi kuno itu dulunya milik nenek ku, tapi ibuku mengambilnya dengan alasan masih baik dan kuat, memang benar, walaupun saat ini ranjang itu tidak di pakai lagi dan hanya di bongkar dan di taruh di gudang, tapi terlihat masih kuat. saya dulunya menggunakan Ranjang besi itu di kamarku, dengan alasan lebih luas dan lebih nyaman. mungkin teman-teman mau tau bgaimana modelnya, silahkan liat gambar di bawah ini :

gambar itu saya ambil dari internet, soalnya belum sempat foto ranjang besi ku, tapi modelnya kurang lebih seperti itu.
suatu malam, saya pulang dari rumah teman dengan rasa ngantuk, ku pikir mesti pulang tidur, karena besoknya harus ke sekolah, waktu malam senin, jadi mesti hadiri upacara bendera atau kena pukulan halilintar guru dan hukuman kengkreng 70kali serta mesti memungut sampah di sekolah.
dengan rasa ngantuk tapi sulit tidur tiap malam adalah langgananku, saya mengenal insomnia sejak Smp kelas 2. dengan kondisi kamar yang gelap, ranjang besi yang hampir memenuhi kamarku, kasur dan bantal yang tipis, mungkin ini penyebab ku Insomnia. hehheheheee
waktu itu saya mencoba tidur, tetapi sangat ku sadari ada tangan yang mengelus-elus tangan kanan ku, waktu itu posisi ku tidur terlentang, kepalaku di arah timur, tapi pandanganku menyamping, memang baru kali itu posisiku tidur berbeda dari biasanya. ketika kucoba buka mata sedikit, kulihat ada tangan yang ukurannya 2 kali ukuran tangan ku dengan bulu dan berwarna hitam, tapi kuku nya tidak panjang, dia hanya mengelu-ngelus, kadang sedikit memijat-mijat tangan kanan ku, sangat jelas kulihat, walaupu kondisi kamar ku gelap, tanpa sedikit pun rasa takut, mngkin karena hanya merasa ingin tidur yang lebih kuat, saya hanya bilang "sudah ganggu saya, saya mau tidur" dengan suara yang sangat kecil, karena tidak mau membangunkan orang tua ku di kamar sebelah, tapi itu tidak merubahnya, hanya terus sedikit memija-mijat tanganku, ku coba lagi kembali menegur "jangan gangu, saya mau tidur, besok mesti bangun pagi" itu tidak merubahnya juga, hingga saya mencoba sedikit kasar "woy, saya tau kamu ada, jadi tidak usah ganggu" sambil menoleh ke arahnya, sebuah kejutan besar kulihat, dan memang besar. dia terlihat seperti duduk, tepat di atas kepala ku, kepalanya hampir sampai ke atap kamar ku, tubuhnya besar, hitam, wajah yang gelap tapi jelas menatap kepadaku, tapi mata yang tidak merah seperti di film-film, selain itu, tidak kulihat adanya jarak antara tubuh dan kepala, seperti tanpa leher, dengan rambut yang panjang tidak teratur. menurut saya tidak sama seperti yang di film-film, mungkin karena yang ku temui itu memang tidak berniat jahat, hanya ingin menyampaikan keberadaannya padaku. saat ku lihat wujud besar hitam dan gendut itu, saya langsung ketindihan orang bugis makassar menamakan katanrakkang atau dalam bahasa Ilmiah Sleep Paralysed atau Lumpuh Tidur.

Gunderuwo yang ku kenal itu sungguh memberikanku keadaan yang sangat tidak enak, suara tidak sanggup di keluarkan mata tidak bisa berkedip, tubuh tidak satupun bisa di gerakkan, saya saat itu merasa sangat sadar dan merasa sangat nyata, jika itu mimpi, saya tidak akan mengingat sampai detil-detilnya saat itu. itu adalah ketindihan yang ke dua kalinya yang pernah saya alami. setelah sebelumnya ku alami saat tidur siang. seperti sebelumnya, yang keluar dari mulutku hanya maaf, bicara kotor dan nada ancaman, saat itu keadaan ku sangat marah, dimana sisi lain ku perlu tidur agar tidak telat ke sekolah, dan ada yang mengganggu ketika ku coba untuk tidur. mencoba meronta dan berteriak, dan hasilnya nihil. setelah mencoba menenangkan diri dengan terus Istigfar, ku coba dengan doa-doa untuk melepaskanku, percobaan pertama saya gagal, saya mencoba kedua kalinya dengan doa yang lebih banyak dan berusaha tenang, dengan hentakan jari kaki ku, akhirnya lepas dan saya langsung duduk mengatur pernafasan, setelah merasa tenang, saya kembali baring, tapi sebelum ku baring, saya katakan dengan jelas dan percaya diri "Kalau Kau memang Jago, coba lagi 1 kali kalau kau bisa" alhasil, beberapa menit berbaring, ketindihan terjadi lagi, tapi kali ini tanpa melihat wujud yang mungkin di katakan dengan gunderuwo itu, katanrakkang ke dua ini selangnya tidak begitu lama, tapi setelah saya terlepas, saya katakan pada gunderuwo itu, "Jago Mentongko" (kamu memang hebat) sambil merubah posisi tidurku dari sebelumnya. Alhamdulillah sampai hari ini saya tidak lagi di ganggu penunggu kamar saya itu, karena sudah lama saya tau keberadaannya tapi dia tidak berniat mengganggu. setelah kejadian itu, saya hanya mengatakan "kalau kau mau tinggal disini, silahkan, tapi kita jangan saling mengganggu, kamu di Duniamu, dan saya di Dunia ku", mungkin dia setuju dengan ajakan saya.
bagiku, Gunderuwo yang ku kenal seperti itu wujudnya.