Menjajal Pesona Mistis Bantimurung Dini Hari

Menjajal Pesona Mistis Bantimurung Dini Hari, rencananya, hari minggu ada kegiatan di wilayah Karst Karaenta Maros, tepatnya di sekitar Taman Wisata Bantimurung Maros, Sulawesi Selatan, saya berangkat Hari jumat Sore dari rumah saya untuk menuju ke Basecamp pertama, dengan menempuh hutan dan persawahan untuk memotong jalan dari wilayah Pakalu, menuju ke lokasi Prasejarah leang-leang dengan berjalan kaki dengan beberapa teman yang memutuskan menyusul karena ada urusan penting lainnya, makanya kami agak terlambat menuju Basecamp pertama, dimana para junior kami menunggu bersama rombongan lainnya. kami beberapa kali tersesat, dan saat itu pula saya bertemu dengan yang di katakan dengan Parakang pada postingan saya sebelumnya yang menceritakan pertemuan saya dengan mahluk itu di tengah persawahan.

rombongan kami sampai pada malam hari, sebenarnya saya tidak banyak orang dalam perjalanan ini, hanya 3 orang saja karena kami bertiga memang telat ke lokasi karena ada urusan yang mesti di selesaikan. setelah sampai pada lokasi, seperti biasanya, duduk sejenak, makan malam, bercanda di luar tenda, dan tidur, persiapkan kegiatan besok hari dan kemudian lanjutkan perjalanan menembus lokasi Taman Wisata Bantimurung melalui jalur yang sangat tidak mudah di tempuh, karena mesti melalui semak belukar, hutan dan memanjat tebing. sore hari pun kami berangkat setelah kegiatan di wilayah sekitar taman prasejarah leang-leang, malam hari kami sampai pada lokasi Taman Wisata Bantimurung  seperti biasa, kami tidak melalui jalur yang umum, jadi mesti makan waktu berjam-jam untuk sampai ke lokasi tersebut. setelah sampai, kami istirahat, sebenarnya jalur ini sangat dirahasiakan, karena tidak satupun peserta perjalanan ini yang tau rute yang kita lalui dan akan tembus kemana kecuali para Panitia dan Seniornya. karena saya adalah mantan koordinator lapangan pada organisasi itu jadi saya dan para koordinator yang menjabat bertugas survey wilayah itu untuk memastikan keamanan, para peserta, sayapun sebenanrnya tidak begitu tau lokasi sebenarnya saat itu, karena gelapnya dan dipenuhi oleh semak belukar, hanya tau kalau kita sampai ke Taman Wisata Bantimurung. setelah melakukan Survey lapangan, kita memutuskan kembali ke tenda untuk tidur, karena sudah cukup melelahkan.
pukul 2 dini Hari saya dan teman-teman bangun untuk melanjutkan kegiatan, kami berjalan ke arah barat untuk turun melalui jalur setapak dan akhirnya sampai pada Air Terjun Taman Wisata tersebut untuk berkumpul, perjalanan dari basecamp ke depan Air terjun hanya beberapa menit jalan kaki, pemandangan saat itu cukup indah dan sangat sepi, tidak seperti saat siang yang ramai pengunjung, malam itu hanya ada gemuruh air terjun.
sebelumnya saya sudah tau lokasi ini dikenal dengan keindahan alamnya dan mistis nya, di Loket ada penunggu Wanita yang cukup jahil pada para penjaga malam, pohon beringin kecil di tengah bantimurung ada penunggu orang tua, dan tepat di bawah air terjun di sisi kanannya, ada sebuah goa kecil tersembunyi, disitu sering di dapatkan sesajen dari masyarakat sekitar itu, tapi saya belum tau jenis penunggunya apa. setau saya hanya ada tiga mahluk astral yang sering menampakkan diri.
pada pukul setengah tiga, saya ternyata lupa rokok dan beberapa alat yang di perlukan untuk membawakan materi dan penjelasan alat dan kegunaannya, jadi saya mesti kembali ke tempat semula untuk mengambil tas saya. ironisnya, tidak ada satupun yang berani menemani saya untuk kembali ke tempat semula, mungkin karena takut dengan keadaan yang sebenarnya cukup mengerikan jika dilihat dari suasana, suara aneh dan keadaan yang gelap gulita, ini adalah perbandingan terbalik ketika siang hari di tempat ini. mau tidak mau, saya mesti beranikan diri berjalan sendiri naik ke lokasi sebelumnya dengan bermodalkan Korek Gas yang ada Senternya.

Menjajal Pesona Mistis Bantimurung Dini Hari pada tempat yang seram, sendiri, sepi, cerita mistis dan suara aneh memang tidak mudah menurutku. tapi tanggung jawab saya mesti ku abaikan. berjalan di jalan setapak dengan lebar 1 meter dikiri jalan ada tebing-tebing curam, sebelah kanan hanya ada Hutan, membuatku merinding dan ingin rasanya lari dan mengangkat tangan ke kamera, belum lagi sering terdengar suara langkah yang mengikuti, suara langkah di sekitar semak belukar sering pula terdengar. saat itu hanya terbayang-bayang jika ada hantu kulihat, mesti lari kemana? hanya ada takut dan cahaya kecil, sekali-sekali berhenti menyenter sumber suara aneh di sekitarku seakan terus mengikutiku selama perjalanan, entah kenapa perjalanan sungguh jauh kurasa, berbeda dari saat ramai-ramai berjalan. entah berapa lama ku berjalan hingga akhirnya ku temukan batu yang tidak asing di sebelah kiriku. ya, itu adalah Kuburan tua tak bernama, sontak ku kaget, karena ini adalah kuburan yang paling membuatku penasaran di lokasi itu.

ini adalah gambar Makam tak bernama saat ini, tapi ini setelah renovasi.
tapi ku alami perjalanan ini, belum seperti ini model kuburannya masih sangat tidak terawat, semuanya dipenuhi dengan lumut bentuknya agak berhamburan, tapi sangat jelas kalau ini kuburan hingga pemerintah daerah memutuskan untuk merenovasi semuanya, bahkan sampai kuburan misteri ini, yang sampai sekarang belum ada yang tau kuburan siapa ini.
kuburan ini terletak tidak jauh dari Gua Batu sebelum Air Terjun ke dua dari taman wisata bantimurung, saat ini air terjun ke dua telah di tutupi oleh pagar besi, karena seringnya memakan korban, entah kenapa, walau tempat ini tidak dalam dan berarus pelan.
saat itu perasaan saya sangat terkejut, bayangkan saya, anda berada di tempat sepi, dengan senter dari korek gas, sepi, dan menemukan kuburan tua. ternyata saya sadar kalau telah melewati basecamp, dan akhirnya kembali lagi beberapa meter, untuk masuk ke basecamp, mesti memasuki semak belukar yang jalurnya baru di buka tadi sore, saat sampai ke basecamp, yang ada dipikiran, "wah, mesti kembali lagi, sendirian pula" hanya bermodal tarik nafas, dan bismillah kembali lagi saya ke Air terjun pertama, tapi hanya suara langkah di semak dan dibelakang saya yang tidak pernah berhenti, ketika menengok, tidak ada apa-apa, ketika langkah berhenti suara aneh pun ikut berhenti, beberapa kali ada suara yang seperti memanggil, hal itu terus berulang hingga saya sampai ke lokasi Air Terjun Pertama, dan membuatku sangat lega bukan main.

mungkin bagi anda perjalanan itu biasa saja, tapi jika ingin benar-benar rasakan sensasinya, silahkan coba kalau tidak percaya untuk Menjajal Pesona Mistis Bantimurung Dini Hari.