Kisah Nyata Misteri Hantu Ngesot

Nurul lagi menceritakan kisahnya. Kali ini saya akan menceritakan tentang hantu jempor itu kalau didaerah saya, kalau orang-orang bilang biasanya itu hantu ngesot. Ini kejadian dialami oleh suami saya sendiri, dibelakang rumah didekat pantai, kebetulan rumah saya dekat sekali dengan pantai atau pesisir. Di pinggir jalan dekat pantai belakang rumah saya ada jerambah (tempat duduk duduk/cangkruk) yang terbuat dari kayu.

Kayu yang dibuat untuk jerambah itu dulunya adalah sebuah rumah yang ditemukan mengapung ditengah laut oleh salah satu warga disini, rumah itu pun diangkut dengan kapal lalu dibawa pulang, kayu-kayu yang besar dijual dan papan-papannya digunakan untuk membuat jerambah tersebut, tak diketahui dari mana rumah itu hanyut dan sepertinya memang tak ada yang perduli.

Nah waktu itu malam hari suami saya entah sedang selesai mengambil apa dikapal kecil milik kami sendiri (biasanya kami menyebutnya dengan nama sro’ol) yang diikat ditepi pantai belakang rumah. Saat berjalan pulang suami saya melihat ada orang yang sedang duduk sendiri dijerambah itu sambil manggut-manggut terus menerus seperti orang yang sedang berdzikir, seperti itulah.

Pikir suami saya aneh, untuk apa malam-malam begini ini orang duduk sendiri disana dan manggut-manggut kayak orang gak waras seperti itu. Suami saya tidak berpikir aneh-aneh tapi yang dirasakan saat itu katanya seluruh bulu kuduk merinding, langsung saja suami saya pulang dengan berusaha tanpa menghiraukannya.

Dan usut punya usut ternyata rumah yang ditemukan itu ada penunggunya, hantu jempor. Dan katanya sekarang hantu itu menetap dijerambah itu, di kayu dari rumah yang ditemukan. Pernah pak dhe dari suami saya melihat sendiri hantu itu, karena pak dhe orangnya tidak takut dengan hal seperti itu, pak dhe membentak hantu itu dan menyuruhnya untuk tidak mengganggu.

Tapi hantu jempor itu malah tersenyum sinis lalu terbang entah kemana. Dan setelah kejadian itu suami saya besoknya bekerja, alhamdulillah dapat banyak ikannya. Dapat rizqi banyak begitulah pokoknya. Semoga saja saya gak sampai lihat kalau lagi ada perlu keluar malam, kalau tidak bisa-bisa pingsan ditempat, *hehe sekian cerita saya.