Bukan Nada Dering Ponsel, tapi Ternyata!

Assalamualaikum, ketemu sama saya lagi setelah cerita saya “hantu apartemen“. Terima kasih untuk yang sudah baca. Ini adalah cerita saya yang ke-2. Jadi, ini adalah kisah nyata dari temannya suami saya, sebut saja namanya Mas Rizki. Dia tinggal dirumah bersama orang tua dan adiknya, maklum dia belum nikah *haha. Dia ini satu kamar sama adiknya, kebetulan waktu itu adiknya lagi gak pulang jadi otomatis dia tidur sendiri tapi dia mengajak sepupunya untuk menginap dirumah dia.

Saya lupa, malamnya itu jam berapa. Jadi sepupunya ini sudah sampai dirumah dia, kebetulan sepupunya belum shalat Isya jadi mau shalat dulu dikamar. Sedangkan orang tua Mas Rizki sudah tidur. Saat sepupunya shalat, mas rizki nonton televisi, sama-sama dikamar dan pintu kamar ditutup. Lagi asik nonton televisi gitu, mas rizki dengar kayak ada suara bayi nangis.

Ya dia pikir itu nada dering ponsel sepupunya jadi dia biasa saja, dalam hati dia bertanya-tanya. “Kok nada dering ponsel seram amat”. Setelah sepupunya selesai shalat, mas rizki tanya.

“Kok nada dering ponsel lo seram amat suara bayi nangis?”
“Seram? Aku gak punya nada dering begitu.”

Gak lama suara bayi nangis itu muncul lagi, mas rizki tanya.

“Lo dengar gak suara itu?”
“iya aku dengar.”

Mereka mengira suara itu ada didepan kamar mereka, kebetulan kamar mereka dekat ruang televisi. Mereka dengar lebih jelas benaran kayak disamping kamar. Mereka memberanikan diri keluar kamar, saat pintu dibuka suara itu hilang dan muncul lagi tapi asalnya dari pohon jambu depan rumah.

Bapaknya mas rizki keluar kamar, terus tanya “suara apa itu?”, lalu mas rizki “gak tahu pak, dari tadi ada suara menangis”. Akhirnya bapaknya mas rizki ambil air pakai gayung terus dibaca-bacakan surat, air itu langsung disiram ke pohon jambu itu, alhamdulillah suara itu langsung hilang. Mereka mengira mungkin itu sosok kuntilanak dan memang pohon jambu depan rumah mas rizki agak angker.