Penghuni Rumahku

Hay sob, saya ikhwan saya akan menulis tentang kejadian nyata dirumahku di topoyo mamuju tengah. Langsung saja waktu aku lagi nonton tv sendirian pada malam jumat kliwon sekitar jam 10.00 malam. Tiba-tiba mati lampu, kan gelap jadi otomatis pasti tidak melihatkan. Nah pada waktu mati lampu aku mendengar suara orang jalan, aku berdiri menyalakan lampu dan tidak ada siapa-siapa di dekat tangga lantai dua, padahal aku dengar sendiri kalo ada yang jalan.

Malam ke-2 aku di rumah, aku lagi nonton didalam kelambu, tapi pas sekitar jam 10.00 malam lagi, eh malah mati lampu lagi. Menit demi menit telah kulewati, aku jadi ngantuk, tapi pas aku mau tidur terdengar suara yang turun dari lantai dua, akupun gemeteran dan setelah sampai dibawah. Aku mendengar dia, berjalan ke arahku, pas dia nabrak tali dan kelambu, badanku langsung merinding seperti kesetrum.

Jadi aku mau berlari ke kamar mamaku di dalam, tapi aneh aku enggak bisa bangun, dan enggak bisa bicara, terus tiba-tiba lampu nyala dan pas aku lirik ternyata ada sesosok wanita tinggi besar dan kukunya panjang orangnya putih rambutnya panjang banget. Aku melihat dia dengan mata kepalaku sendiri, lalu aku berteriak mamah, suaraku enggak ada yang keluar.

Jadi aku merem, sambil membaca ayat kursi dan surah pendek, semua yang aku hafal telah ku baca dan kucoba kembali teriak akhirnya aku bisa tapi suaraku kayak kucing, orang bilang mamah yang keluar meong, tiba-tiba dia marah, menundukan kepalanya dan menyeruduk kelambuku dan berteriak kehadapanku “whah” aku hampir pingsan lihatnya karena mulutnya panjang dan taringnya tajam.

Dan akupun keringetan sampai bajuku pun basah, lalu aku berdzikir menyebut nama Allah dan mencoba mengeluarkan suaraku dengan pelan dan akupun bisa. Lalu aku juga bisa gerak dan akupun berteriak sekencang-kencangnya sampai membangunkan tetangga, lalu sosok itu terbang ke atas lalu bunyi “tengpak” aku berlari ke kamarnya mamaku dengan sekencang-kencangnya.

Lalu mamahku bilang “kenapa kamu nak?” aku bilang “angker ini rumah mak”, sampai dengan jam 02.00 malam. Tapi apa yang keluar dari mulutnya mamaku, “kenapa tong ada nak kenapa ada, takut ja ko itu, bencong sekali ini ana eh”. Dan karna itu aku jaranh bermalam di rumahnya mamaku. Sekian yah teman, terima kasih sudah baca.