Genderuwo di kamar

Posted by

Kini hari-hariku telah kembali. Kembali untuk diisi seribu pengalaman yang menarik. Namun, diantara pengalaman-pengalaman lain, terselip sedikit pengalaman menakutkan, yang entah sampai kapan akan ku simpan dalam ingatanku. Tapi, karena pengalaman itu masih terus ku ingat, hari ini akan ku coba ceritakan kembali pengalamanku. Semua itu terjadi ketika...

Selasa, 16 Agustus 2011..

Entah kenapa, aku merasa angin hari ini terlalu besar. Itulah alasan aku, kenapa aku hanya berada di rumah saja, seorang diri. Tapi, sebelumnya aku telah menelofon Miki untuk datang ke rumahku, namun tampaknya dia sedang sibuk. Jadi, ya sudahlah, "Lagi pula sendirian di dalam rumah bukan suatu pilihan yang terlalu buruk," fikirku ketika itu.

Namun, rasanya hari ini sangat membosankan. Bahkan, tayangan-tayangan di TV saja tidak mampu membuatku menghilangkan rasa bosan itu.

"Mungkin, beberapa buku bisa membuatku menghilangkan sedikit rasa bosan ini," kataku sambil berjalan ke arah kamarku.

Sesampainya di kamarku, ku segera membuka sebuah lemari besar. Kemudian ku lihat-lihat, novel mana yang cocok untu hari ini. Aku pun, akhirnya mengambil sebuah novel yang bertuliskan, "Ayah-Ayat Cinta".


Namun, ketika aku mengambilnya, seperti ada yang menarik tanganku dari arah lemari itu. Dengan cepat, aku segera mengeluarkan tanganku dari dalam lemari itu. Ketika melihat ke arah tanganku, sudah ada sebuah tanda merah, yang artinya baru saja ada sesuatu yang mencengkram tanganku dengan erat.

"Apa lagi ini???" fikirku ketika itu.

Kemudian, aku pun sedikit menyodorkan kepalaku ke arah dalam lemari itu. Aku melihat sebuah mata merah, sedang memandangiku dengan tajam. Itu membuatku sangat kaget, dan segera berlari, dengan sebuah novel yang ada di genggaman.

Ketika sampai di ruang tengah pun, aku merasa seperti ada yang memerhatikanku. Namun, ku coba untuk tenang dan tetap berfikir positif, jika itu bukanlah apa-apa. Ku nyalakan TV, dan sedikit membesarkan suaranya. Namun, aku baru ingat, aku sekarang harus pergi ke salah satu mesjid, dan mengisi sebuah acara di sana. Ya ampun, aku sampai lupa!!!

Dan, aku tadinya hendak bergegas pergi menuju mesjid itu. Namun, rasanya aku sudah terlalu terlambat. Acara itu dimulai pukul 9 pagi, sedangkan sekarang sudah pukul 5 sore. Apa mereka, masih menungguku atau tetap membiarkan acara berjalan???

Akhirnya, aku memutuskan untuk menghubunginya saja, dan bilang jika aku sakit. Sebenarnya aku tidak mau berbohong, namun aku merasa bingung, jika tidak bilang sakit lalu hal apa yang membuat mereka tetap menerima ketidak hadiranku??

"Ya sudahlah, aku bilang saja aku sakit," kataku sambil merogok saku celanaku. Aku sedang mencari telephone selulerku. Namun, sepertinya aku tinggalkan di kamar.

Dengan sedikit takut, kulangkahkan kakiku ke arah kamarku. Berharap jika, makhluk yang baru saja mencengkram tangaku sudah pergi, dan tidak pernah menampakkan wajahnya lagi di depanku.

Namun ketika di depan kamar, aku mendengar suara orang sedang mendengkur, keras sekali!!! Akhirnya, aku menyodorkan kepalaku sedikit ke arah jendela kamar, berniat untuk mengintip siapa yang sekarang sedang berada di kamar kecilku itu.

Ketika dilihat, terlihat sosok makhluk hitam namun tidak besar, sedang mendengkur diatas kasurku, dan ketika aku mengintip, seolah tahu, dia segera menolehkan kepalanya ke arahku, dan menyeringai yang membuatku sangat takut. Dia dengan menakutkannya, segera memperlihatkan taringnya. Aku yang ketika itu, ketakutan segera berbalik badan dan berlari menuju kamar orang tuaku.

"Setidaknya di sana, aku tidak bisa melihat makhluk ini," fikirku dan kemudian berlari.

Ketika sudah sampai di dalam kamar orang tuaku, aku justru merasa suasana kini lebih mencekam. Di dalam kamar orang tuaku, terdapat sebuah radio besar dan juga di sampingnya ada TV kecil model lama. Dan anehnya, dengan serempak radio dan TV  itu menyala!!

Namun, yang membuat aku takut adalah, terdengar suara seseorang sedang tertawa dari dalam radio dan TV itu. Jantungku, berdegup kencang, berharap suara itu bukanlah suara apa-apa.

Namun, aku mulai merasakan seperti ada yang memandangiku lagi, dari arah kasur. Dengan sedikit rasa takut, ku menolehkan kepalaku ke arah kasur. Di sana, aku melihat sudah ada makhluk hitam tadi dengan matanya yang merah dan dia menyeringai ke arahku.

Dan, anehnya lagi badanku saat ini tidak bisa digerakkan!!! Aku bingung, apa yang harus aku lakukan?? Seolah merasa puas, makhluk itu tertawa di depanku. Tawa yang membuatku sangat ingin menutup telinga, dan segera pergi dari kamar orang tuaku itu.

Tapi, aku tetap tidak bisa menggerakkan tubuhku. Akhirnya di dalam hati, aku mencoba membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-naas, dan kemudian diakhiri dengan surat Ayat Kursi. Dan ketika selesai membaca surat-surat itu, seluruh badanku langsung bisa digerakkan.

Dan dengan langkah pasti, aku membuka pintu kamar orang tuaku. Namun, apa yang aku lihat?? Makhluk hitam itu sudah berdiri di depan kamar orang tuaku sambil memperlihatkan, taringnya yang panjang. Dia seperti sedang menunggu mangsanya.

Ketika itu aku berharap, seseorang akan datang dan menolongku. Namun sepertinya itu hanyalah harapan kosong, yang jelas entah sudah berapa lama aku saling bertatapan dengannya, tapi itu terasa sudah seperti beberapa jam. Dan tidak ada seorang pun yang datang.

Dan, pelan tapi pasti, makhluk itu mendekat ke arahku, dan.. menembusku!! Ya, dia menembusku, rasa dingin namun sesak aku rasakan. Tapi, entah keberanian apa yang membuatku ingin menolehkan kepalaku ke belakang, dan melihat bagaimana makhluk itu menghilang.

Dan dia pun, menembus dinding rumahku. Seolan-olah, dinding rumahku adalah sebuah kain yang bisa kapan saja untuk di lewati. Dan, ketika dia pergi, aku langsung merasa lemas dan tidak ada kekuatan untuk berdiri. Aku segera menjatuhkan diri ke lantai. Dan berfikir, "Akhirnya makhluk itu hilang." Ya itulah yang aku fikirkan.

Namun, sepertinya itu adalah salah besar, sepertinya dia hanya mempermainkan aku, agar aku tidak terlalu waspada. Karena, ketika aku kembali ke kamarku dengan langkah yang lunglai, dan dengan pelan aku membuka pintu kamarku,

aku melihat makhluk itu sedang duduk di kasurku, walaupun sepenuhnya tidak duduk, karena aku melihat dia sedikit melayang. Aku tidak tahu harus apa. Menjerit tidak bisa, apa lagi berlari.

Seperti kejadian sebelumnya, dia kembali mendekatkan dirinya kepadaku, namun sekarang jarak diantara kita semakin dekat, dan dia terus mengeluarkan suara dengkurannya, yang seperti ingin menusuk telingaku.

Kemudian, dia berputar-putar di sekelilingku. Suara dengkurannya kini telah berubah menjadi suara tawa seorang lelaki yang terdengar sangat berat dan menakutkan.

Aku bingung dan lemas, aku pun seperti mengalami sedikit kejang. Makhluk itu seperti menghisap sesuatu dari dalam diriku. Entah kenapa, bumi ini seperti menjadi berputar terlalu cepat, dan aku pun terjatuh ke lantai.

Sebelum mataku benar-benar tertutup aku mendengar makhluk itu berkata, "Aku sudah lama menghuni kamarku, namun aku baru menampakan diriku sekarang padamu," katanya sambil tertawa lepas.

...

Entah sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri, namun aku melihat kedua orang tuaku sekarang sudah berada di sampingku. Sekarang aku sedang berada di dalam kamarku, dan aku terbaring lemas di atas kasur.

Dengan suara yang pelan aku berkata, "Ma, tolong nanti panggilkan seorang ustadz untuk mengajikan kamar Dewi," kataku sambil bangun dari posisi tidurku.

"Iya," jawab mamaku sambil mengelus rambut hitamku.

...

Beberapa hari kemudian, seorang ustadz benar-benar datang ke rumahku, namanya Pak Samir. Seolah-olah beliau mengerti, dia pun segera berjalan ke arahku sambil berkata, "Ibu dan bapak, nak Dewi biarkan tunggu disini saja ya??? Biar, nak Dewi saja yang ikut bapak, ke atas," kata beliau sambil tersenyum ramah.

Akhirnya aku pun berkata, "Ma, Pa Dewi ke atas dulu ya. Mama dan Papa, tunggu saja di sini," kataku. Kedua orang tuaku pun hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

Pak Samir pun segera, membuka pintu kamarku. Dia sedikit menggelengkan kepalanya, dan tanpa basi berkata, "Nak Dewi, di keempat suduk kamar nak Dewi, ada empat jin kafir yang bewarna hitam yang menghuni kamar nak Dewi," kata Pak Samir sambil menolehkan kepalanya ke arahku.

"Lalu, harus diapakan makhluk itu pak?" tanyaku sambil melihat ke berbagai sudut kamarku.

"Setiap sesudah maghrib, nak Dewi harus mengaji di kamar nak Dewi ya, insya allah mereka tidak mengganggu, walau pun mereka tidak sepenuhnya pergi dari kamar nak Dewi ini," kata beliau sambil menganggukkan kepalanya.



Sabtu, 26 Januari 2013..

Kini, sesuai dengan usulan Pak Samir, aku pun terus mengaji di dalam kamarku sesudah melaksanakan shalat maghrib. Alhamdulillah, makhluk hitam itu tidak pernah menampakkan dirinya lagi, walau pun aku tahu mereka sebenarnya masih ada.

Karena terkadang samar-sama aku melihat salah satu dari mereka. Bahkan jika aku mengucapkan salam, jika memasuki kamarku, selalu ada yang menjawab "Wa’alaikumsalam," dengan keras.


Blog, Updated at: November 01, 2015

1 komentar:

  1. Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
    Atau Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Modal Yang Sangat Minim???
    Segera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang MerupakanAgen Judi Online Terpercaya

    Solusi Yang Tepat Hanya di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    - Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor dan Tarik Dana akan di selesaikan dengan cepat,tepat dan akurat.Hanya memerlukan waktu 1-2 menit (Jika Tidak Ada Gangguan)
    - Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5%
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
    - Berkerja sama dengan 4 bank lokal : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    7 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    Tunggu Apa Lagi Bosku ?

    BalasHapus

Download Aplikasi Download Video

Download APK Amazing Videos DOWNLOAD APK

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori

Translate Article